6.9.2. Paritas Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum
Proporsi paritas berdasarkan penyebab perdarahan postpartum dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 6.18. Proporsi Paritas Berdasarkan Penyebab Perdarahan Penderita Perdarahan Postpartum yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2004-2008
21.4 58.6
57.1 66.7
78.6
41.4 42.9
33.3
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Atonia uteri Retensio plasenta
Laserasi jalan lahir Ruptura uteri
Paritas risiko rendah Paritas risiko tinggi
Berdasarkan gambar 6.21 dapat diketahui dari seluruh penderita perdarahan postpartum dengan penyebab atonia uteri, 21,4 paritas risiko rendah dan 78,6
paritas risiko tinggi. Dari seluruh penderita dengan penyebab retensio plasenta, 58,6 paritas risiko rendah dan 41,4 paritas risiko tinggi. Dari seluruh penderita dengan
penyebab laserasi jalan lahir, 57,1 paritas risiko rendah dan 42,9 paritas risiko tinggi. Dari seluruh penderita dengan penyebab ruptura uteri, 66,7 paritas risiko
rendah, 33,3 paritas risiko tinggi. Analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p 0,05
artinya secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara paritas dan penyebab perdarahan postpartum
Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009.
6.9.3.Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum
Lama rawatan rata-rata berdasarkan penyebab perdarahan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 6.19. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum Penderita yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2004-2008
2,67 2,67
3,48 3,79
1 2
3 4
Atonia uteri Ruptura uteri
Laserasi jalan lahir Retensio plasenta
P e
n y
e b
a b
P e
rd a
ra h
a n
Lama Rawatan Rata-Rata
Berdasarkan gambar 6.22 dapat diketahui lama rawatan rata-rata penderita perdarahan postpartum dengan penyebab atonia uteri 2,67 hari, retensio plasenta 3,79
hari, laserasi jalan lahir 3,48 hari, dan ruptura uteri lama rawatan rata-rata 2,67 hari. Hasil tes of homogeneity of variances diperoleh nilai p = 0,004, artinya
varians berbeda sehingga tidak dapat dilanjutkan uji Anova, kemudian dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis dengan p 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
bermakna antara lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami perdarahan berdasarkan penyebab perdarahan.
Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009.
6.9.4. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Tindakan Persalinan