Sosiodemografi Mediko Obstetri HASIL PENELITIAN

5.2. Sosiodemografi

Proporsi penderita perdarahan postpartum yang datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2004-2008 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Postpartum Berdasarkan Sosiodemografi yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008 Jumlah No. Sosiodemografi f 1 Umur Tahun 20 20-35 35 6 103 26 4,4 76,3 19,3 Jumlah 135 100 2 Suku Batak Jawa Aceh Minang Lain-Lain Melayu,Banjar,Nias 68 37 4 11 15 50,4 27,4 3,0 8,1 11,1 Jumlah 135 100 3 Agama Islam Kristen 88 47 65,2 34,8 Jumlah 135 100 4 Pendidikan SD SLTP SLTA Akademi Perguruan Tinggi 15 34 71 15 11,1 25,2 52,6 11,1 Jumlah 135 100 5 Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga IRT Wiraswasta 4 3 120 8 3,0 2,2 88,9 5,9 Jumlah 135 100 6 Daerah Asal Kota Medan Luar Kota Medan 124 11 91,9 8,1 Jumlah 135 100 Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui distribusi proporsi tertinggi penderita pedarahan postpartum berdasarkan sosiodemografi sebagai berikut : kelompok umur 20-35 tahun yaitu 76,3, suku Batak 50,4, agama Islam 65,2, pendidikan SLTA 52,6, Ibu Rumah Tangga IRT yaitu 88,9, dari Kota Medan yaitu 91,9.

5.3. Mediko Obstetri

Proporsi penderita perdarahan postpartum yang datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2004-2008 berdasarkan mediko obstetri dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Postpartum Berdasarkan Mediko Obstetri yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008 Jumlah No. Mediko Obstetri f 1 Paritas Tercatat Tidak tercatat 130 5 96,3 3,7 Jumlah 135 100 2 Jarak Persalinan Tercatat Tidak tercatat 114 21 84,4 15,6 Jumlah 135 100 3 Riwayat Obstetri Jelek Tercatat Tidak tercatat 75 60 55,6 44,4 Jumlah 135 100 Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui proporsi penderita perdarahan postpartum berdasarkan mediko obstetri terdapat paritas tercatat 96,3, paritas tidak tercatat 3,7. Jarak persalinan tercatat 84,4, jarak persalinan tidak tercatat 15,6. Riwayat obstetri jelek bad obstetri history tercatat 55,6, riwayat obstetri jelek tidak tercatat 44,4. Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009. Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Postpartum Berdasarkan Mediko Obstetri Tercatat yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008 Jumlah No. Mediko Obstetri f 1 Paritas 1-3 ≥ 4 32 69 29 24,6 53,1 22,3 Jumlah 130 100 2 Jarak Persalinan tahun 2 2-3 3 32 17 35 30 28,1 14,9 30,7 26,3 Jumlah 114 100 3 Riwayat Obstetri Jelek Ada Tidak ada 22 53 29,3 70,7 Jumlah 75 100 4 Tindakan Persalinan Partus Spontan Seksio Sesarea 130 5 96,3 3,7 Jumlah 135 100 Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui proporsi tertinggi penderita perdarahan postpartum berdasarkan mediko obstetri tercatat sebagai berikut : paritas 1-3 adalah 53,1, jarak persalinan 2-3 tahun 30,7, yang tidak memiliki riwayat obstetri jelek 70,7, tindakan partus spontan yaitu 96,3. Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Postpartum Berdasarkan Adanya Riwayat Obstetri Jelek yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008 Jumlah Riwayat Obstetri Jelek f Abortus Perdarahan Seksio Sesarea 17 2 3 77,3 9,1 13,6 Jumlah 22 100 Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009. Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui proporsi tertinggi berdasarkan adanya riwayat obstetri jelek adalah abortus 77,3.

5.4. Penolong Pertama Persalinan