5.9.2. Paritas Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum
Proporsi paritas berdasarkan penyebab perdarahan postpartum penderita yang datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2004-2008 sebagai berikut :
Tabel 5.13. Proporsi Paritas Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum Penderita yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-
2008
Paritas risiko rendah
Paritas risiko
tinggi Jumlah
Penyebab Perdarahan f
f f
Atonia uteri Retensio plasenta
Laserasi jalan lahir Ruptura uteri
3 41
16 2
21,4 58,6
57,1 66,7
11 29
12
1 78,6
41,4 42,9
33,3 14
70 28
3 100
100 100
100
x
2
= 6,871 df = 3
p = 0,076 Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui dari seluruh penderita perdarahan
postpartum dengan penyebab atonia uteri, 21,4 paritas risiko rendah dan 78,6 paritas risiko tinggi. Dari seluruh penderita dengan penyebab retensio plasenta, 58,6
paritas risiko rendah dan 41,4 paritas risiko tinggi. Dari seluruh penderita dengan penyebab laserasi jalan lahir, 57,1 paritas risiko rendah dan 42,9 paritas risiko
tinggi. Dari seluruh penderita dengan penyebab ruptura uteri, 66,7 paritas risiko rendah, 33,3 paritas risiko tinggi.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara paritas dan
penyebab perdarahan postpartum.
Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.9.3. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Penyebab Perdarahan
Lama rawatan rata-rata berdasarkan penyebab perdarahan postpartum penderita yang datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2004-2008 sebagai berikut :
Tabel 5.14. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum Penderita yang Datang ke RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2004-2008
Lama Rawatan Rata-Rata Penyebab Perdarahan
N Mean
SD
Atonia uteri Retensio plasenta
Laserasi jalan lahir Ruptura uteri
15 72
29
3 2,67
3,79 3,48
2,67 1,447
3,289 1,805
2,887
F = 0,778 df = 3
p = 0,457 Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui lama rawatan rata-rata penderita
perdarahan postpartum dengan penyebab atonia uteri 2,67 hari, retensio plasenta 3,79 hari, laserasi jalan lahir 3,48 hari, dan ruptura uteri lama rawatan rata-rata 2,67 hari.
Hasil tes of homogeneity of variances diperoleh nilai p = 0,004, artinya varians berbeda sehingga tidak dapat dilanjutkan uji Anova, kemudian dilanjutkan
dengan uji Kruskal-Wallis dengan p 0,05, berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata penderita perdarahan
berdasarkan penyebab perdarahan.
Rahmi : Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.9.4. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Tindakan Persalinan