Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBERIAN KREDIT
A. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit 1. Unsur-unsur Kredit
Unsur-unsur kredit sangat erat kaitannya dengan pengertian kredit itu sendiri. Istilah kredit berasal dari bahasa Latin yaitu “credere”, “credo”, dan
“creditum”, yang kesemuanya itu berarti kepercayaan. Dapat dikatakan dalam hubungan ini bahwa kreditor sebagai orang atau lembaga yang memberi kredit
yang lazimnya disebut bank, dalam hubungan perkreditan dengan debitor sebagai penerima kredit atau nasabah, saling mempunyai kepercayaan, bahwa debitor
dalam waktu dan dengan syarat-syarat yang telah disetujui bersama, dapat mengembalikan membayar kembali kredit yang bersangkutan.
14
Istilah kredit juga disebutkan di dalam UU Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Pasal 1 huruf k, menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dari rumusan pengertian kredit ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada bank konvensional kontra prestasi dari pemberian kredit ini adalah berupa bunga.
15
Kredit menyediakan uang atau tagihan atas dasar persetujuan atau kesepakatan bersama antara pihak bank dan pihak lain dengan kewajiban pihak
14
Rachmadi Usman, Loc. cit.
15
Ibid., hal. 237.
16
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
peminjam atau pihak yang dibiayai untuk melunasi utangnya atau mengembalikannya beserta bunga dalam tenggang waktu yang telah disepakati
bersama. Dengan demikian, kredit merupakan perjanjian pinjam-meminjam uang yang dilakukan antara pihak bank dan pihak lain, nasabah peminjam dana.
Perjanjian pinjam-meminjam uang itu dibuat atas dasar kepercayaan bahwa peminjam dalam tenggang waktu yang telah ditentukan akan melunasi atau
mengembalikan pinjaman uang atau tagihan tersebut kepada bank disertai pembayaran sejumlah bunga.
16
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan unsur-unsur yang terdapat di dalam kredit, yaitu :
Pada umumnya, dalam perjanjiannya akan ditekankan kewajiban pihak peminjam uang untuk memenuhi kewajibannya
melunasi, mengembalikan, atau mengangsur utang pokoknya beserta bunga sesuai dengan yang telah ditentukan.
17
1. kepercayaan; yaitu adanya keyakinan dari pihak bank atas prestasi yang
diberikannya kepada nasabah peminjam dana yang akan dilunasinya sesuai dengan diperjanjikan pada waktu tertentu;
2. waktu; yaitu adanya jangka waktu tertentu antara pemberian kredit dan
pelunasannya; jangka waktu tersebut sebelumnya terlebih dahulu disetujui atau disepakati bersama antara pihak bank dan nasabah peminjam dana;
3. prestasi; yaitu adanya objek tertentu berupa prestasi dan kontra-prestasi pada
saat tercapainya persetujuan atau kesepakatan perjanjian pemberian kredit antara bank dan nasabah peminjam dana berupa uang dan bunga atau imbalan;
16
Ibid.
17
Ibid., hal. 238.
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
4. risiko; yaitu adanya risiko yang mungkin akan terjadi selama jangka waktu
antara pemberian dan pelunasan kredit tersebut, sehingga untuk mengamankan pemberian kredit dan menutup kemungkinan terjadinya wanprestasi dari
nasabah peminjam dana, maka diadakanlah pengikatan jaminan dan agunan.
2. Tujuan Kredit
Tujuan kredit adalah untuk memperoleh keuntungan dari bunga kredit yang dibebankan kepada debitor sesuai dengan ketentuan yang diperjanjikan.
Tujuan kredit dapat dilihat dari dua fungsi pokok yang saling berkaitan, yaitu:
18
Berdasarkan pengertian kredit menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Pasal 1 huruf k, maka diambil pengertian bahwa tujuan dari
kredit adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang kekurangan dana untuk berusaha atau menjalankan usahanya, hal ini dilakukan dengan jalan
memberikan dana kepada masyarakat. Pemberian kredit ini biasanya dilakukan oleh lembaga perbankan, dimana pihak bank merupakan lembaga penyedia atau
penyalur dana kepada masyarakat yang kekurangan dana, dan dana yang disalurkan tersebut diambil dari dana masyarakat yang menghimpun uangnya di
bank dalam bentuk simpanan. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian kredit a. Profitabilitas adalah tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa
keuntungan yang diperoleh dari pungutan bunga. b. Safety adalah keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-
benar terjamin sehingga tujuan profitabilitynya dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.
18
M. Tohar, Permodalan dan Perkreditan Koperasi, Yogyakarta: Kanisius, 1999 hal. 89.