Efek dari Sisi Penawaran Efek dari Sisi Permintaan

Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007. USU Repository © 2009 Dampak dari suatu gejolak ekonomi terhadap UKM perlu dianalisis dari dua sisi, yakni sisi penawaran dan sisi permintaan: 76 Namun demikian, dari sisi produksi, suatu krisis ekonomi seperti yang dialami oleh Indonesia itu juga dapat memberi dorongan positif bagi pertumbuhan output di UKM. Efek positif ini lewat pasar tenaga kerja, yaitu pertumbuhan jumlah unit usaha, jumlah pekerja dan pengusaha baru, khususnya di UK, akibat banyaknya jumlah pekerja di sektor formal misalnya karyawan bank atau pegawai atau buruh pabrik di UB yang di PHK-kan. Dorongan positif

a. Efek dari Sisi Penawaran

Efek negatif dari suatu gejolak ekonomi terhadap kinerja perkembangan dan pertumbuhan output dari UKM lewat sisi penawarannya berasal dari dua sumber. Pertama, seperti yang dialami oleh Indonesia pada saat krisis mencapai klimaksnya tahun 1998, akibat meningkatnya suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia yang membuat suku bunga di bank-bank umum menjadi sangat tinggi, ditambah lagi dengan sulitnya pengusaha mendapatkan kredit baru dari bank, banyak usaha, tidak hanya UKM tetapi juga UB mengalami stagnasi atau terpaksa gulung tikar karena tidak ada dana tersedia baik untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi. Kedua, harga-harga dari bahan-bahan baku serta material-material produksi lainnya juga mengalami peningkatan yang tajam, khususnya bahan-bahan yang diimpor. Kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga-harga tersebut mengakibatkan banyak UKM gulung tikar atau paling tidak mengurangi volume produksi. 76 Ibid., hal. 12. Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007. USU Repository © 2009 lainnya dari sisi penawaran adalah munculnya keinginan UB untuk melakukan mitra usaha dengan UKM, karena keadaan yang memaksa.

b. Efek dari Sisi Permintaan

Salah satu dampak negatif dari krisis ekonomi di Indonesia yang sangat nyata adalah tingkat pendapatan riil masyarakat per kapita mengalami suatu kemerosotan yang tajam. Permintaan terhadap produk-produk buatan UKM berasal dari tiga sumber utama, yaitu: 1 masyarakat; 2 perusahaan; dan 3 pemerintah. UKM yang sangat tergantung pada pesanan-pesanan yang sifatnya rutin dari departemen-departemen dan BUMN akan sangat terpengaruh oleh krisis ekonomi apabila pemerintah melakukan pengetatan anggaran pengeluarannya APBN. Demikian juga, dapat diduga secara teoritis bahwa UKM yang selama periode sebelum krisis sangat tergantung pada pesanan-pesanan dari UB, atau proses produksinya sangat terintegrasi dengan proses produksi di UB juga akan terpengaruh negatif jika UB mengalami kebangkrutan. Apabila krisis ekonomi hanya mempengaruhi pendapatan kelas atas, maka secara total dampaknya terhadap permintaan produk-produk UKM akan positif. Oleh karena pendapatan rendah, maka permintaan kelompok tersebut akan bergeser dari produk-produk buatan UB atau impor dengan harga yang relatif mahal ke produk-produk buatan UKM dengan harga yang relatif murah. Akan tetapi, jika pendapatan dari kelompok menengah, apalagi kelompok bawah juga mengalami penurunan, maka jelas dampaknya lewat sisi permintaan terhadap UKM sengat negatif. Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007. USU Repository © 2009 Dari kerangka pemikiran di atas, dapat diperkirakan bahwa meningkatnya kemiskinan di Indonesia semasa krisis akan berdampak positif terhadap pertumbuhan output dari UKM, paling tidak bagi usaha-usaha yang mengahasilkan produk-produk murah, dengan asumsi bahwa penambahan jumlah orang miskin tersebut berasal dari kelompok berpendapatan menengah ke atas. Pengalaman di negara-negara maju menunjukkan bahwa UKM adalah sumber dari inovasi produksi dan teknologi, pertumbuhan jumlah wirausahawan yang kreatif dan inovatif dan penciptaan tenaga kerja terampil dan fleksibel dalam proses produksi untuk menghadapi perubahan permintaan pasar yang cepat. UKM lebih efisien dibandingkan UB dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin beragam segmentasinya dan semakin spesifik. Mana yang benar, apakah UKM akan terus berkembang atau sebaliknya semakin kalah bersaing dengan UB sangat tergantung pada kemampuan UKM itu sendiri dalam menghadapi segala tantangan tersebut antara lain kemajuan teknologi yang sangat pesat dan persaingan yang semakin ketat.

2. Prospek Bisnis Usaha Kecil dan Menengah UKM