Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
kepada calon nasabah debitor. Proses pemberian pinjaman kredit akan berjalan dengan lancar selama calon nasabah debitor dapat melengkapi dan memenuhi
segala persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak Bank Mandiri.
C. Upaya Hukum yang Dilakukan PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar
Terhadap Kredit yang Bermasalah
Prestasi dapat diartikan sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai akibat adanya perjanjian atau perikatan. Dalam Pasal 1234 KUHPerdata
dinyatakan bahwa: Tiap-tiap perikatan adalah memberikan sesuatu, berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.
Dari pasal ini dapat diketahui bahwa prestasi dibedakan atas memberikan sesuatu, berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu. Pengingkaran terhadap prestasi
inilah yang disebut dengan wan prestasi, atau dalam hal perbankan nasabah debitor yang tidak dapat membayar kreditnya disebut dengan debitor macet.
Tidak mudah untuk mengambil tindakan terhadap debitor macet tersebut, karena tindakan wan prestasi tersebut dapat berupa kesengajaan dari nasabah
debitor atau kelalaian dari nasabah debitor dan dapat juga disebabkan oleh suatu keadaan yang memaksa.
Dalam hal peminjaman kredit pada PT. Bank Mandiri, seorang nasabah debitor dinyatakan cidera janji atau wan prestasi atau kredit macet apabila:
90
1. Nasabah debitor lalai melaksanakan kewajibannya menurut perjanjian kredit yang telah ditetapkan untuk membayar angsuran kredit tepat pada waktunya,
dalam hal lewat waktunya saja telah memberikan bukti yang cukup bahwa nasabah debitor telah melalaikan kewajibannya.
90
Wawancara dengan Bapak Khairil, Staf Bagian Kredit PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, Jumat, 6 Juli 2007 di Kantor PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar.
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
2. Nasabah debitor tidak menjalankan sesuatu kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian kredit yang telah ditetapkan.
Selama proses kredit berjalan ada kemungkinan timbulnya permasalahan- permasalahan yang dapat mengganggu kelancaran usaha nasabah debitor,
sehingga dengan adanya permasalahan ini dapat menyebabkan nasabah debitor menjadi macet.
Permasalahan-permasalahan ini dapat timbul karena: 1. Kegagalan nasabah debitor dalam melakukan pengelolaan manajemen dan
usaha. 2. Perubahan struktur ekonomi secara nasional dan adanya krisis moneter.
3. Pangsa pasar yang berubah. 4. Perubahan ketentuan dan kebijakan pemerintah.
5. Banyaknya pesaing-pesaing usaha yang sama. 6. Penyalahgunaan tujuan kredit oleh nasabah debitor.
7. Bencana alam. Menurut Pasal 4 Surat keputusan Direktur Bank Indonesia Nomor
30267KEPDIR kualitas suatu kredit dapat digolongkan sebagai berikut:
91
91
Muhamad Djumhana, Op. cit., hal. 429.
1. Lancar pass, yaitu apabila memenuhi kriteria: a. pembayaran angsuran pokok danatau bunga tepat; dan
b. memiliki mutasi rekening yang aktif; atau c. bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai cash collateral.
2. Dalam perhatian khusus special mention, yaitu apabila memenuhi kriteria:
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
a. terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melmpaui 90 sembilan puluh hari; atau
b. kadang-kadang terjadi cerukan; atau c. mutasi rekening relatif rendah; atau
d. jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan; atau e. didukung oleh pinjaman baru.
3. Kurang Lancar substandard, yaitu apabila memenuhi kriteria: a. terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui
90 sembilan puluh hari; atau b. sering terjadi cerukan; atau
c. frekuensi mutasi rekening relative rendah; atau d. terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90
sembilan puluh hari; atau e. terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitor, atau
f. dokumentasi pinjaman yang lemah. 4. Diragukan doubtful, yaitu apabila memenuhi kriteria:
a. terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 180 seratus delapan puluh hari; atau
b. terjadi cerukan yang bersifat permanent; atau c. terjadi wanprestasi lebih dari 180 seratus delapan puluh harip; atau
d. terjadi kapitalisasi bunga; atau e. dokumentasi hukum yang lemah baik untuk perjanjian kredit maupun
pengikatan jaminan.
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
5. Kredit Macet a. terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui
270 dua ratus tujuh puluh hari; atau b. kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru;
c. dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar.
Bagi nasabah debitor yang melakukan cidera janji atau wan prestasi atau kredit macet, maka pihak Bank Mandiri dapat melakukan upaya-upaya hukum
yaitu sebagai berikut:
92
3. Apabila dalam perkembangannya nasabah debitor benar-benar tidak dapat membayar angsuran kredit, tetapi setelah disurvey ke lapangan oleh pihak
bank ternyata usaha nasabah debitor macet tersebut dapat dikembangkan, maka pihak bank dapat menawarkan penambahan jumlah limit kredit atau
pembinaan manajemen usaha nasabah debitor tersebut. Penundaan pembayaran bunga sampai usaha nasabah debitor lancar lagi ini disebut
dengan Bunga Tertunggak. Bunga Tertunggak ini hanya bisa berlangsung 1. Setelah diketahui terdapatnya nasabah debitor yang macet, maka pihak Bank
Mandiri akan melakukan penagihan secara langsung kepada nasabah debitor tersebut.
2. Setelah dilakukan penagihan ternyata nasabah debitor tersebut benar-benar dalam keadaan tidak mampu membayar kreditnya, maka pihak Bank Mandiri
akan melakukan survey ke lapangan dan dapat melakukan pembinaan dan penyelamatan terhadapa usaha debitor macet tersebut.
92
Wawancara dengan Bapak Khairil, Staf Bagian Kredit PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, Jumat, 6 Juli 2007 di Kantor PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar.
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
selama 3 tiga bulan. Apabila setelah diberikannya keringanan dengan melakukan proses Bunga Tertunggak ini usaha nasabah debitor dapat
berkembang, dan nasabah debitor dapat melunasi angsuran kreditnya kepada pihak bank, maka pihak bank akan tetap melakukan pemantauan terhadap
usaha nasabah debitor, dan kepada nasabah debitor diberi kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan usahanya setiap 3 tiga bulan sekali.
4. Apabila nasabah debitor benar-benar tidak mampu membayar kredit dan usahanya juga tidak dapat diselamatkan, maka pihak Bank Mandiri dapat
menawarkan: a. Menjual jaminan untuk menutup hutang.
b. Pengurangan denda bunga. c. Pihak Bank akan memberikan jangka waktu kepada nasabah debitor untuk
melunasi hutangnya, dan apabila dalam jangka waktu yang telah ditetapkan tersebut hutang dapat dilunasi, maka pembayaran denda
pokoknya dapat dikurangi hingga 25 . 5. Apabila semua upaya telah dilakukan, dan nasabah debitor tetap tidak dapat
melunasi kreditnya, maka pihak Bank Mandiri dapat menyerahkan piutang ini kepada Kantor Piutang Negara dan Lelang KPNL, dimana semua tagihan-
tagihan maupun aspek hukumnya telah diambil alih oleh Kantor Piutang Negara dan Lelang KPNL. Pihak bank sebagai kreditor tetap terkait di dalam
hal penagihan yang telah dibuat oleh Kantor Piutang Negara dan Lelang KPNL dengan nasabah debitor macet.
Upaya-upaya ini tidak akan dilaksanakan oleh Bank Mandiri selama nasabah debitor malaksanakan semua kewajibannya sesuai dengan perjanjian
Diegi Dona Sari : Penyaluran Dana UKM Melalui Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Cabang Solok Sumbar, 2007.
USU Repository © 2009
yang telah disepakati. Oleh karena itu PT. Bank Mandiri mengharapkan kepada seluruh nasabah debitor untuk dapat bekerja sama dengan baik sehingga proses
pemberian pinjaman kredit dapat berjalan dengan lancar
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN