Bon Permintaan Bahan Kemas untuk dilakukannya pengemasan primer atau sering disebut juga pengisian massa dalam botol. Massa
yang telah dimasukkan kedalam botol, kemudian dikirim keruang karantina sebagai produk ruahan. Setelah Laboratorium Pengujian
menyatakan lulus, produk tersebut dikirim kebagian pengemasan untuk segera dikemas.
b. Produksi Krim
Alur produksi cairan dimulai dari diturunkannya SPK oleh PPIC kepada Bagian Formulasi II. Selanjutnya Bagian Formulasi II
akan menyerahkan CPB dan BPBB kepada Penimbangan Sentral. Proses produksi dimulai dengan pembuatan basis krim dengan
cara melarutkan fase air dan fase minyak sebagai bahan dasar. Pembuatan basis krim dilakukan dengan peleburan untuk fase minyak
dan pelarutan untuk fase cair dengan menggunakan heating tank, kemudian masing-masing fase disaring dengan nilon berukuran 200
mesh. Selanjutnya fase air dicampur dengan fase minyak dalam Planetary Mixer Miralles, sampai homogen. Campuran yang
dihasilkan didinginkan sampai suhunya 30-35º C dan dilakukan penimbangan. Selanjutnya dilakukan pencampuran basis krim dengan
bahan aktif, untuk membentuk massa krim. Massa krim yang diperoleh ditimbang dan dikirim ke ruang karantina. Selanjutnya Laboratorium
Pengujian akan melakukan pemeriksaan homogenitas, pH, viskositas dan kadar zat aktif. Setelah Laboratorium menyatakan lulus, Bagian
Formulasi II akan mengajukan BPBK untuk melakukan pengemasan primer terhadap massa krim tersebut. Massa krim yang telah
dimasukkan dalam tube dikirim ke ruang karantina sebagai produk ruahan, dan mengalami pemeriksaan oleh Laboratorium Pengujian
untuk selanjutnya dikirim kebagian pengemasan.
c. Pengolahan Air Produksi
Bagian Formulasi II juga bertanggung jawab terhadap proses pengolahan air yang digunakan untuk produksi Bagian Formulasi I,
Formulasi II dan Formulasi III. Air yang dihasilkan digunakan untuk pembuatan sediaan cair, sediaan injeksi, sediaan tablet dan pencucian
wadah seperti botol, tutup botol dan ampul. Proses pengolahan dimulai dari air yang berasal dari PAM yang
dilewatkan ke dalam karbon filter sebanyak 2 kali. Kemudian pompa akan mendistribusikan cairan ke filter yang berlapis-lapis mulai ukuran
30 µm, 10 µm dan 5 µm. Selanjutnya hasil penyaringan dimasukkan ke dalam membran Reverse Osmose System RO. Sistem tersebut akan
mendistribusikan air kedalam empat bagian antara lain : 1.
Bagian pertama, air akan masuk kedalam tangki-tangki penampungan yang berkapasitas 5000 L, ait tersebut akan
digunakan untuk pembuatan sediaan krim dan mencuci botol.
2. Bagian kedua, air akan disaring dengan filter yang
berukuran 1,5 µm dan 0,45 µm yang kemudian digunakan untuk mencuci ampul.
3. Bagian ketiga, air akan disaring dalam filter yang
berukuran 1 µm dan 0,2 µm yang kemudian digunakan untuk pembuatan sediaan cairan tablet.
4. Bagian keempat, air akan dialirkan ke tangki unit
destilasi kemudian dicatridge filter 2,5 µm dan 0,2 µm untuk proses pembuatan sediaan injeksi pada Formulasi
III.
3. Bagian Formulasi III
Bagian Formulasi III dipimpin oleh seorang Asisten Manajer yang membawahi Supervisor Injeksi, Supervisor Sirup Kering dan Supervisor
Kapsul. Bagian ini memproduksi injeksi, sirup kering dan kapsul.
a. Pembuatan Injeksi.