Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

penambahan objek berita yang dulu objek beritanya hanya kepada artis dan pekerja dunia hiburan saja tapi kini pemuka agama pun seperti ustadz dijadikannya sebagai objek berita. Di dalam infotainment seorang ustadz sering sekali jadi perbincangan baik itu mengenai gaya hidup sampai ranah privasi seorang ustadz yang baik atau pemberitaan yang buruk, hal ini disebabkan karena bingkai infotainment yang lebih menonjolkan berita sensualitas saja tanpa melihat dampak yang terjadi pada masyarakat. Menurut Bungin setiap hari media massa berfokus kepada isu-isu penting yang sifatnya sensualitas, maksudnya yang berhubungan dengan seks, syahwat, dan hal-hal yang terkait dengannya 5 . Hal ini tentu agar menarik simpati pada khalayak, karena jika berita tidak dimuat secara sensualitas maupun menyentuh perasaan biasanya khalayak tidak akan memperhatikan berita tersebut. Dalam kasus pemberitaan di infotainment ini khususnya berita seorang ustadz, infotainment menjadikan beritanya sebagai berita yang hanya memperlihatkan sensualitasnya saja, sehingga pendidikan bagi khalayak tidak ada. Sebenarnya tidak semua berita infotainment itu tidak mendidik, bisa saja beritanya mendidik tetapi tergantung redaksi infotainment itu sendiri membingkai suatu berita. Misalnya berita yang ditayangkan tentang gaya hidup Islami seorang ustadz yang mana berita akan menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat bila dikemas tidak secara berlebihan. 5 Burhan Bungin, S.sos, M.si, Sosiologi komunikasi “Teori, Paradigma, Dan diskursus Teknologi Komunikasi” Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, Cetakan ke-3, h.205 Tapi dalam penampilannya infotainment cenderung menjadikan berita sebagai komoditas pasar, artinya berita tidak lagi menjadi sebuah informasi melainkan berita sudah berubah seperti barang dagangan 6 . Hampir semua media massa sekarang ini tidak lagi memikirkan aspek penting dari berita tersebut, apakah berita yang dibuat itu berdampak negatif atau positif terhadap masyarakat, tapi yang terpenting dari berita sekarang bagaimana media massa membuat suatu berita dengan semenarik mungkin agar khalayak tertarik. Sehingga berita yang seharusnya menjadi sebuah informasi yang berguna untuk masyarakat, dengan berubahnya berita menjadi sebuah produk yang diperjual belikan, kini sebuah berita akan mengikuti selera pasar dan yang menjadi tujuan bukan lagi memberikan pendidikan bagi masyarakat tapi hanya mencari keuntungan materi belaka. Ustadz Soleh Mahmud atau yang lebih dikenal ustadz Solmed merupakan salah satu ustadz yang sering muncul di infotainment dari sekian banyak ustadz yang sering muncul di acara-acara televisi, hanya ustadz Solmed yang selalu diijadikan objek pemberitaan oleh beberapa infotainment, tak hanya menjadi objek pemberitaan saja ia juga sering dimintai komentar-komentarnya terhadap sejumlah pemberitaan di infotainment sehingga membuat nama ia semakin popular di masyarakat. Pada penulisan skripsi ini peneliti akan menganalisis framing tentang berita keharmonisan rumah tangga ustadz Soleh Mahmud Solmed dan April Jasmin di infotainment Was-Was yang diproduksi oleh rumah produksi Creative 6 Ana Nadya Abrar, Bila Fenomena Jurnalisme Direfleksikan Jakarta: Pusaka Sinar Harapan, 1997, h.206 Indigo Production, infotainment ini tidak jauh berbeda dengan infotainment lainnya namun pada saat-saat tertentu infotainment ini sering mengangkat berita seorang ustadz terutama ustadz Soleh Mahmud Solmed. Tayangan infotainment Was-Was ini akan menyapa khalayak dari hari senin-kamis pada pukul 06.00 WIB di SCTV dengan durasi waktu satu jam, yang menjadikan infotainment ini berbeda dengan infotainment lainnya tetapi tetap dalam satu rumah produksi yakni dalam jenis infotainment Was-Was ini beritanya yang berpariasi atau news update maksudnya berita yang diangkat merupakan berita yang terhangat dari kalangan orang-orang terkenal dan tak hanya satu kasus para publik pigure, artis, maupun orang ternama melainkan lebih dari satu kasus yang diangkat, contohnya saja dalam satu episode infotainment ini bisa menampilkan 5 berita dari artis yang berbeda dalam penayangannya. Dibandingkan dengan infotainment Silet, Intens yang notabene masih satu rumah produksi, kedua infotainment ini dalam pemberitaannya seperti investigasi maksudnya berita yang diangkat hanya satu kasus tetapi diulas secara mendalam. Sedangkan berita keharmonisan rumah tangga ustadz Soleh Mahmud Solmed dan April Jasmin, muncul di segment ke-4 dan hanya berdurasi 3.48 menit, itu tandanya berita ini hanya setengah segment saja tayang di infotainment Was-Was, tetapi sebelumnya ketika berita pengangkatan rahim April Jasmin berita ustadz Solmed ini menjadi headline di infotainment Was-Was, bahkan beritanya muncul setiap hari dalam satu minggu, tetapi selang beberapa minggu dari berita pengangkatan rahim istri ustadz Solmed tersebut, infotainment Was- Was mengangkat kembali berita ustadz Solmed dengan tema yang berbeda, dan dimunculkan pada segment ke-4 dan itu pun hanya setengah segment, dengan menggunakan gaya bahasa metafora dalam narasinya membuat berita ini membawa makna kepada khalayak yang positif. Dari pemaparan di atas peneliti tertarik meneliti pada pemberitaan infotainment khusus pada berita keharmonisan pasangan ustadz Solmed dan April Jasmin, yang menjadi fokus penelitian ini yaitu berfokus pada pengkontruksian berita ustadz Solmed Soleh Mahmud, karena ustadz Solmed belakangan ini sering di beritakan oleh infotainment Was-Was. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis framing model Zongdan Pan dan Gerald Kosicki untuk mengetahui kontruksi berita ustadz Solmed di infotainment Was- Was. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi dengan mengangkat sebuah judul skripsi: ”Analisis Framing Berita Keharmonisan Rumah Tangga Ustadz Soleh Mahmud Solmed Dan April Jasmin Di Infotainment Was-Was Pada Tanggal 23 Oktober 2012 ”.

B. Batasan Dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan penelitian maka peneliti membatasi penelitian ini, di dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti script berita keharmonisan pasangan ustadz Solmed dan April Jasmin di infotainment Was-Was pada tanggal 23 Oktober 2012. Adapun dalam metode penelitian ini menggunakan analisis framing model Zongdan Pan dan Gerald M Kosicki. Untuk mengetahui pengkontruksian dan pembingkaian infotainment Was-Was terhadap berita keharmonisan ustadz Solmed dan April Jasmin tanggal 23 Oktober 2012.

2. Rumusan Masalah.

Dari uraian di atas tadi maka peneliti dapat menentukan rumusan masalah dalam penelitian ini, adapun rumusan masalahnya sebagai berikut : Bagaimana infotainment Was-Was mengkontruksi berita keharmonisan rumah tangga ustadz Soleh Mahmud Solmed dan April Jasmin tanggal 23 Oktober 2012?

C. Tujuan Penelitian

Berkenaan dengan pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian dapat dirumuskan untuk mengetahui kontruksi berita keharmonisan rumah tangga ustadz Solmed di infotainment Was-Was.

D. Kegunaan Penelitian

Berkenaan dengan pokok permasalahan di atas, maka kegunaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Kegunaan akademis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan ilmu komunikasi serta keilmuan mahasiswa khusunya dalam kajian media massa. Kegunaan Praktis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada peneliti di masa yang akan datang, dan kepada tayangan infotainment Was-Was dalam mengkontruksi dan menentukan suatu berita seorang ustadz. Sehingga di dalam pemberitaanya tidak hanya mengumbar sensualitas saja tetapi mengandung informasi yang bermanfaat bagi masyarakat ataupun mengandung nilai dakwah.

E. Tinjauan Pustaka

Di dalam penulisan skripsi ini peneliti meninjau penilitian yang terdahulu, ada beberapa persamaan dan perbedaan diantara penulisan skripsi ini dengan skripsi yang dulu diantaranya : Skripsi yang pertama ditulis oleh Mimi Fahmiyah yang menulis tentang pemberitaan buku Membongkar Cikeas, dalam skripsinya menyimpulkan bahwa setiap pemberitaan pada harian Jurnal Nasioanal terjadi keberpihakan kepada salah satu pihak, ada salah satu narasumber yang mendapat porsi lebih banyak bila dibandingkan dengan narasumber lainnya 7 . Persamaan dari skripsi ini terdapat pada penggunaan analisis data yang di mana sama-sama menggunakan analisis framing model Zongdan Pan dan Gerald Kosicki. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek dan subjek penelitian yang mana skripsi yang ditulis oleh Mimi mengambil objek pada berita politik. Skripsi yang kedua yaitu ditulis oleh Cahya Mulyaningrum yang meneliti tentang pemberitaan pemain naturalisasi tim nasional Indonesia di Tabloaid Bola, penemuan peneliti menyatakan bahwa Tabloid Bola banyak menggunakan unsur what dan who untuk menggiring pembaca agar mengetahui apa yang terjadi dalam proses naturalisasi dan juga menggiring pembaca agar mengetahui siapa saja yang 7 Mimi, Fahmiyah, Kontruksi Pemberitaan Buku Membongkar Cikeas Karya George Junus Aditjondro “ Analisis Framing Pada Harian Jurnal Nasional” Skripsi S1 Fak. Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Uin Jakarta, 2011