ANALISIS PENELITIAN membahas hasil penelitian yang PENUTUP membahas kesimpulan dan saran-saran.
                                                                                sebarluaskan  oleh  media  massa  dengan  waktu  yang  secepat-cepatnya
3
.  Oleh  sebab itu  berita  sangat  mempengaruhi  kepada  suatu  kehidupan  di  masyarakat,  bahkan
dengan  suatu  berita  dapat  melahirkan  perubahan  sosial,  konflik,  maupun perdamaian  di  masyarakat,  karena  sebaran  berita  tersebut  dilakukan  oleh  media
massa  yang  mempunyai  sebaran  yang  luas. Dari  pengertian  di  atas  bahwa  berita  yaitu  informasi,  apakah  semua
informasi  itu  berita.  Memang  setiap  hari  ada  banyak  informasi  di  mana-mana, akan  tetapi  tidak  semua  informasi  masuk  dan  dikatakan  sebagai  berita.  Menurut
Asep  Romli  suatu  yang  mengandung  unsur  berita  yaitu  informasi  yang  memiliki nilai  berita  news value
4
. Seperti  contoh  tentang  berita  sisi  kehidupsan  dari  ustadz  Solmed  yang
sering  diberitakan  oleh  infotainment,  apa  yang  menarik  dari  seorang  ustadz Solmed  sampai  kehidupannya  diberitakan,  padahal  kita  tahu  bahwa  ustadz  sudah
banyak  di  mana-mana  tetapi  kenapa  kehidupan  mereka  tidak  jadi  berita.  Memang ustadz  banyak  tapi  mereka  tidak  terkenal  seperti  ustadz  Solmed,  mungkin  setiap
orang  pasti  tahu  siapa  ustadz  Solmed,  dengan  keterkenalannya  itu  yang  membuat sisi  kehidupannya  menjadi  sebuah  berita  dan mempunyai  nilai  berita.
Williard  C.  Bleyerd  mendefinisikan  berita  sebagai  sesuatu  yang  termasa yang  dipilih  oleh  wartawan  kerena  sesuatu  tersebut  dianggap  menarik  serta
mempunyai  makna  yang  luas  bagi  khalayak  atau  dapat  menarik  khalayak  untuk membaca  sesuatu  tersebut.  Selain  itu  Williard  C.  Bleyerd  menyebutkan  bahwa
3
Moudri,  Pemahaman  Teori  dan  Praktik  Jurnalistik  Bogor:    Ghalia  Indonesiar,  2008,  h 133
4
Moudri, Pemahaman  Teori dan Praktik  Jurnalistik,  h. 133.
berita  dapat  didefenisikan  sebagai  penuturan  yang  benar  dan  tidak  memihak, sesuai  fakta-fakta  yang  terjadi  dan  menarik
5
. Sudirman  Tebba  mendefinisikan  berita  lebih  kepada  peristiwa  yang  di
ceritakan  dengan  jalan  cerita,  menurutnya  ada  dua  hal  yang  terkandung  dalam berita  yaitu  peristiwa  dan  jalan  cerita,  sehingga  ia  menapikan  bahwa  jalan  cerita
tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa jalan cerita tidaklah disebut berita
6
. Dari  beberapa  definisi  berita  di  atas  kiranya  peneliti  dapat  mendefinisikan
berita  sebagai  laporan  mengenai  peristiwa  atau  kejadian  aktual,  yang  terjadi  dan bersifat  penting  sehingga  dapat  menarik  khalayak  karena  peristiwa  atau  kejadian
tersebut  memiliki  nilai  berita,  dengan  media  massa  sebagai  alat  sebarannya. Dengan  kata  lain  kita  bisa  mengetahui  pokok  dari  definisi  berita  yaitu  peristiwa
yang  aktual,  faktual,  menarik,  memiliki  nilai  berita,  dan  sebarannya  oleh  media massa.
Berita  merupakan  hasil  kontruksi  dari  wartawan  dengan  dipengaruhi  oleh media  mereka  bernaung,  oleh  sebab  itu  berita  yang  disajikan  di  media  massa  tidak
semuanya  memberikan  informasi  yang  netral,  karena  berita  yang  akan  disuguhkan kepada  khalayak  sebelumnya  sudah  direncanakan  lewat  rapat  redaksi,  sehingga
alur  berita  atau  angle  berita  yang  diambil  terkadang  disisipi  dengan  kepentingan pemilik  media  tersebut.  Walau  demikian  berita  yang  disajikan  harus  tetap  pada
koridornya  dengan  mematuhi  kode  etik  jurnalistik  serta  tidak  merekayasa  suatu berita.
5
AS Haris Sumadiria.  Jurnalistik  Indonesia “Menulis Berita Dan Feature”, h. 64
6
Sudirman  Tebba , Jurnalistik  Baru Ciputat:  Kalam  Indonesia, 2005,  h.55
                                            
                