Teknik Pengolahan Data Tahapan Penelitian

tinjauan pustaka, kerangka konsep metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI membahas pengertian infotainment,

teori kontruksi sosial, konseptualisasi berita, konseptualisasi framing.

BAB III GAMBARAN UMUM PROFIL INFOTAINMENT WAS-

WAS DAN PROFIL USTADZ SOLEH MAHMUD SOLMED Profil rumah produksi Creative Indigo Production, dan sekilas tentang profil ustadz Soleh Mahmud Solmed.

BAB IV ANALISIS PENELITIAN membahas hasil penelitian yang

berisi tentang analisis kontruksi berita keharmonisan rumah tangga ustadz Soleh Mahmud dan April Jasmin di infotainment Was-Was pada tanggal 23 Oktober 2012, Interpretasi berita keharmonisan rumah tangga ustadz Soleh Mahmud dan April Jasmin di infotainment Was- Was pada tanggal 23 Oktober 2012

BAB V PENUTUP membahas kesimpulan dan saran-saran.

18

BAB II KERANGKA TEORI

A. Konseptualisasi Berita

1. Pengertian Berita

Berita pada awalnya milik surat kabar, namun pada tataran sekarang ini berita sudah tidak lagi milik surat kabar, tetapi sudah menunjuk kepada televisi, radio, film, dan yang sekarang ini internet, dengan kata lain tak ada media tanpa berita, tak ada berita tanpa media, oleh karenanya berita sudah menjadi kebutuhan utama dari masyarakat modern di seluruh dunia 1 . Istilah berita sering kita dengar, bahkan kita sering melihat atau membaca dari media massa, tetapi hanya sebagian orang saja yang mengetahui apa itu berita. Jika kita melihat dari kamus lengkap bahasa Indonesia berita adalah Keterangan tentang peristiwa yanga hangat, kabar, cerita tentang kejadian yang menarik dan masih baru 2 . Maksud dari definisi berita di atas bahwa berita merupakan suatu keterangan tentang peristiwa atau kejadian yang masih hangat dan baru serta dikabarkan kepada khalayak oleh media massa. Akan tetapi definisi di atas belum lengkap karena setiap pengertian berita berbeda-beda namun pokok ide-nya tidak lepas dari sebuah peristiwa. Kalau melihat definisi dari para tokoh, berita merupakan sebuah informasi yang dilaporkan serta menarik khalayak banyak, dalam pelaporannya harus berdasarkan fakta, kejadian atau ide yang disusun dengan jalan cerita dan di 1 AS Haris Sumadiria. Jurnalistik Indonesia “Menulis Berita Dan Feature” Bandung: Simbosa Rekatama Media, 2008, h.64 2 Windy, Novia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Surabaya: Kashiko. h.60