Jenis Berita Konseptualisasi Berita
Bagi kaum kontruksionis realitas itu berisfat subjektif, karena realitas dihadirkan oleh penafsiran seorang wartawan terhadap apa yang ia lihat, semua
realitas tidak ada yang bersifat objektif, karena realitas lahir dari pandangan atau penafsiran tertentu, tergantung pada bagaimana konsepsi itu diartikan dan
dipahami oleh wartawan yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang berbeda-beda, sehingga realitas yang hadir berbeda satu sama lainnya, dalam
posisinya media merupakan agen kontruksi terhadap suatu realitas yang mana suatu berita di kontruksi lewat berbagai instrumen yang dimilikinya oleh sebab itu
berita yang sehari-hari beredar di masyarakat tidak hanya menggambarkan realitas atau menunjukan pendapat sumber yang netral melainkan suatu berita sudah
terkontruksi oleh media yang mempunyai tujuan tertentu, selain itu suatu berita tidak menggambarkan suatu refleksi terhadap realitas akan tetapi suatu kontruksi
atas realitas, karena menurut pandangan kontruksionis berita adalah suatu hasil dari kontruksi yang melibatkan suatu pandangan, nilai-nilai moral, ideologi, visi-
misi dari wartawan atau media, dan tak hanya itu seorang wartawan dianggap sebagai agen kontruksi realitas, karena realitas tidak diambil dengan apa adanya
akan tetapi ada proses kontruksi dalam pengambilan fakta di lapangan oleh sebab itu suatu realitas tidak bersifat objektif melainkan bersifat subjektif karena
seorang wartawan ketika ia mengkontruksi suatu realitas dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman dan ideologi media di mana ia bernaung.
15
. Oleh sebab itu suatu berita dalam pandangan kontruksionis, merupakan
suatu realitas yang sudah terkontruksi, jadi berita tidak bersifat netral atau suatu
15
Eriyanto, Analisis Framing “Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media” Yogyakarta:
LKIS, 2012, h.22
berita tidak sesuai dengan fakta di lapangan, tetapi suatu berita merupakan hasil dari kontruksi media yang mempunyai tujuan dan ideologi tertentu, sehingga
berita yang ada berbeda dengan faktanya.