45
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Berita Keharmonisan Rumah Tangga Ustadz Soleh Mahmud
Solmed dan April Jasmin di Infotainment Was-Was Pada Tanggal
23 Oktober 2012
Berbagai produk penyiaran dewasa ini tengah digemari oleh masyarakat luas, sehingga membuat para pengelola media massa khususnya elektronik
berlomba-lomba menyajikan tayangan-tayangannya baik itu bersifat informatif, edukatif, maupun hanya untuk hiburan saja, yang pada akhirnya tetap untuk
menarik masyarakat agar menonton tayangannya. Pada awalnya tayangan televisi di Indonesia khusunya hanya memberikan tayangan yang ber-genre yang sudah
ada sebelumnya seperti drama, news, atau talk show. Dalam perkembangannya kini mulai bermunculan genre-genre baru dalam dunia penyiaran sebut saja
infotainment, infotainment ini merupakan tayangan khusus yang memberikan suatu suguhan informasi atau berita pada dunia hiburan, jika dulu tayangan yang
menyuguhkan berita hanya pada program news saja kini muncul genre baru dalam dunia jurnalistik yaitu infotainment juga menyuguhkan suatu berita tapi bedanya
jika program news menjadikan objeknya yaitu para politisi, kriminal, dan fenomena yang ada di masyarakat, beda halnya dengan infotainment yang
menjadikan objek beritanya yaitu para pekerja seni, dan orang-orang terkenal lainnya.
Pada penelitian
skripsi ini
peneliti mengangkat
tentang berita
keharmonisan rumah tangga ustadz Soleh Mahmud atau yang lebih dikenal
dengan sebutan ustadz Solmed pada tanggal 23 Oktober 2012 di infotainment Was-Was.
Berita keharmonisan rumah tangga ustadz Solmed pada tanggal 23 Oktober 2012, tidak memiliki daya jual yang tinggi, hal ini dinilai dari share
ratting yang rendah, sehingga berita tentang ustadz Solmed ini di simpan pada segment ke-4 di infotainment Was-Was, karena berita yang menjadi buah bibir di
masyarakat itulah berita yang akan disimpan di segment yang pertama dengan presentase share ratting yang tinggi begitu pula pada segment ke-2 akan tetapi
bedanya berita yang disimpan di segment pertama, merupakan hot issue yang baru muncul dan segment kedua merupakan hot issue tapi sudah mulai berkurang akan
share ratting-nya begitu pun segment-segment selanjutnya yang semakin naik segment-nya berarti beritanya hanya tematikan biasa atau isu yang sudah lama tapi
diangakat kembali.
1
Sehingga penempatan
berita pada
per-segment di
infotainment Was-Was mencerminkan tinggi rendahnya share ratting. Dengan demikian berita telah menjadi komoditas ekonomi yang diperjual belikan seperti
barang dan jasa, hal ini tentu akan berimbas pada ke objektifan berita karena hakikat berita yaitu menyajikan informasi yang seobjektif-objektinya, jika sudah
diperjual belikan maka berita tersebut akan ada ketimpangan atau memihak dalam isinya.
Kebijakan produser pelaksana, dipangaruhi oleh perusahaan rumah produksi, karena sebagian besar infotainment diproduksi oleh rumah produksi
hanya beberapa saja infotainment yang diproduksi oleh stasiun televisi, dalam
1
Wawancara dengan produser pelaksana infotainment Was-Was pada tanggal 24 Maret 2013
mempublis produknya, rumah produksi bekerja sama dengan stasiun televisi, sehingga materi berita tidak luput ada campur tangan dari stasiun televisi, tak
jarang materi yang diambil oleh produser pelaksana bertentangan dengan kehendak rumah produksi atau stasiun televisi, akan tetapi yang paling
mempengaruhi terhadap suatu materi berita yaitu stasiun televisi, bayangkan saja jika materi berita yang diangkat tidak disetujui oleh pihak stasiun televisi, maka
beritanya tidak akan tayang, jadi produser pelaksana pasti menuruti apa yang dikehendaki oleh pihak stasiun televisi, misal pihak infotainment wajib meliput
event-event yang diselenggarakan oleh pihak stasiun televisi, selain itu juga pihak stasiun televisi mewajibkan setiap minggunya infotainment untuk mengangkat
berita tentang program acara yang tayang di stasiun yang sama, ditambah lagi dari pihak stasiun televisi melarang infotainment untuk meliput selebriti yang di bawah
naungan stasiun televisi lain kecuali selebriti tersebut tersandung kasus. Terkait dengan ustadz Solmed, ia merupakan ustadz yang bernaung di
bawah SCTV, tercatat ia pernah membintangi sinetron yang tayang di SCTV, dan program rohani pagi, seperti Kata Ustadz Solmed dan sinetron Pesantren
Rock’N Roll sehingga wajar apabila infotainment Was-Was sering meliput kegiatan ustadz
Solmed walaupun beritanya hanya tematikan ringan, hal ini bisa saja infotainment menjadi media promosi bagi program atau event yang diadakan oleh stasiun
televisi dan juga artis yang mengisi acaranya, selain itu juga ustadz Solmed memang sering muncul beritanya baik itu di infotainment Was-Was maupun di
infotainment lain dibandingkan dengan ustadz yang lainnya, hal ini dikarenakan ustadz Solmed mempunyai kedekatan dengan wartawan infotainment.