Metode Penelitian Instrumen Penelitian

D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali data yang bersifat subyektif dan historis. Pendekatan kualitatif ini penulis gunakan karena ada beberapa alasan, diantaranya pendekatan kualitatif bersifat fleksibel, tidak terlalu rinci, tidak rumit dalam mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mandasar, menarik dan unik yang terjadi dilapangan 8

2. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang obyektif maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut: a. Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang ada dilapangan 9 . Observasi dilakukan ketika penulis datang langsung ketempat Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. b. Wawancara, adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan oleh si pencari informasi dengan sumber informasi. Ditempat tersebut penulis berbincang-bincang dan hasil pembicaraan dicatat dengan tulisan tangan, selain itu penulis dalam wawancara ini juga menggunakan tape recorder guna merekam hasil wawancara. 8 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003, cet. 2 h. 39 9 Husaini Usman dan Purnama Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, cet-2, h.54. 8 c. Dokumentasi, yang dilakukan penulis adalah dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis yang ada dilapangan serta data-data lain yang dapat dijadikan sebagai bahan analisa dalam penelitian ini.

3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data yaitu: a. Data Primer, terbagi menjadi dua sumber data yaitu: 1 Utama yaitu data yang diperoleh secara langsung dari partisipan atau sasaran penelitian, yaitu diperoleh dari pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 2 Umum yaitu data yang diperoleh dari karyawan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian dari sumber yang terkait. Catatan dan dokumen tersebut berupa buku Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” serta buku Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 4. Model Evaluasi Dalam penelitian ini penulis menggunakan model evaluasi hasil, dengan model evaluasi hasil ini penulis berusaha untuk mengetahui tujuan-tujuan manakah yang telah dicapai oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya program simpan pinjam, mengetahui apakah program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” 9 berpengaruh pada peningkatan ekonomi karyawan, mengetahui hasil jangka panjang yang nampak sebagai akibat dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 5. Tujuan Evaluasi Tujuan dari evaluasi adalah sebagai berikut: a. Membuat kebijaksanaan dan keputusan. b. Menilai hasil yang dicapai. c. Menilai rencana program. d. Memberi kepercayaan kepada lembaga. e. Memonitor dana yang telah diberikan. f.. Memperbaiki materi program. 10 Sedangkan menurut Isbandi Rukminto, dengan mengutip pendapat Feurstein, sekalipun tidak secara langsung menyebut sebagai tujuan dari pelaksanaan evaluasi, namun dia menyatakan bahwa ada 10 sepuluh alasan mengapa suatu evaluasi perlu dilakukan, yaitu: a. Untuk melihat apa yang sudah dicapai. b. Melihat kemajuan dikaitkan dengan objek tujuan program. c. Agar tercapai manajemen yang lebih baik. d. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan untuk memperkuat program. e. Melihat perbedaan apa yang sudah terjadi setelah diterapkan suatu program. f. Melihat apakah biaya yang dikeluarkan cukup masuk akal. g. Untuk merencanakan dan mengolah kegiatan program secara lebih baik. 10 Farida Yusuf Tayibnafis, Evaluasi Program, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000, h. 3 10 h. Melindungi pihak lain agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama atau mengajak pihak lain untuk melaksanakan metode yang serupa bila metode tersebut telah terbukti berhasil dengan baik. i. Agar dapat memberikan dampak yang lebih luas. j. Memberi kesempatan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat. 11

6. Desain Evaluasi