BAB IV ANALISA EVALUASI HASIL PROGRAM SIMPAN PINJAM KOPERASI
KARYAWAN PERUM PEGADAIAN “BUDI SETIA” DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KARYAWAN
A. Analisa terhadap Tujuan yang telah dicapai oleh Koperasi Karyawan
Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya Program Simpan Pinjam
Dari hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan dengan pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” diketahui bahwa tujuan
yang telah dicapai oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” selama dalam perjalanannya semenjak berdiri hingga kini adalah
keberhasilannya dalam mengelola dana yang terkumpul dalam berbagai simpanan anggota baik simpanan wajib, simpanan pokok dan simpanan
sukarela ke dalam sebuah program yang diberi nama dengan Program Simpan Pinjam.
65
Dengan adanya program simpan pinjam ini Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” telah berhasil membantu para karyawan yang
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan individu dan keluarga dan untuk mengembangkan usaha yang ada.
Dengan adanya program simpan pinjam ini para karyawan yang semula mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dikarenakan gaji
yang didapat belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah mengikuti program simpan pinjam dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya.
65
Bapak H. Sipon Budijono, Pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”, Wawancara Pribadi, Jakarta, 30 Juni 2009
57
Pinjaman yang diberikan oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” untuk pejabat setingkat General Manager Rp.100.000.000, untuk
ManagerKacab Utama kelas I dan II Rp.80.000.000, untuk Asisten ManagerKacab kelas III Rp.70.000.000, dan untuk pegawai Rp.55.000.000
dengan jangka waktu 5 tahun pengembalian.
66
Sedangkan untuk karyawan koperasi yang bukan karyawan Pegadaian “Budi Setia” hanya diberikan
pinjaman sebesar Rp.2.000.000 dengan jangka waktu pengembalian 6 bulan. Sampai saat ini, usaha simpan pinjam masih memberikan kontribusi
terbesar. Dari kegiatan usaha ini, pada tahun 2009 telah menyalurkan kredit sebesar Rp. 16.396.587.000, dengan menghasilkan pendapatan sebesar Rp.
2.198.349.908. Dibandingkan tahun 2008 yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 1.845.727.125, maka untuk tahun 2009 mengalami kenaikan
sebesar 19,10 dengan sisa piutang akhir sebesar Rp. 17.981.796.428. Dari adanya program simpan pinjam ini, Koperasi Karyawan Perum
Pegadaian “Budi Setia” juga telah berhasil mendorong dan memfasilitasi para karyawan untuk memenuhi kebutuhan hidup mengembangkan usaha yang
dimiliki. Seperti untuk memenuhi biaya sekolah dan biaya kuliah anak-anak mereka dan untuk membuka usaha sendiri seperti yang dilakukan oleh Bapak
H. Sipon Budijono yang membuka usaha Rumah Makan Sroto Sokaraja untuk menambah penghasilan selain menjadi Pengurus Koperasi Karyawan Perum
Pegadaian “Budi Setia”. Selain untuk meningkatkan perekonomian karyawan tujuan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” juga berperan
dalam menolong anggotanya dari jeratan rentenir sekaligus membantu
66
Buku Laporan Pengurus Pengawas, 2007
58
meringankan beban ekonomi karyawan karena diberikan pinjaman yang sesuai dengan jabatan dan kebutuhan masing-masing.
Omzet penjualan usaha toko tahun 2009 sebesar Rp. 857.002.998 dengan menghasilkan pendapatan sebesar Rp.71.865.701, atau naik dari pendapatan
tahun 2008 sebesar Rp. 45.888.051. Usaha lainnya berupa jasa cleaning service dan kerja sama dengan pihak lainnya pada tahun 2009 menghasilkan
pendapatan sebesar Rp. 114.127.624, berarti mengalami kenaikan sebesar 22,26 dari tahun 2008 sebesar Rp. 93.349.052.
67
Perkembangan usaha ini disamping didukung oleh perkembangan harta lancer dari Rp. 18.872.287.329 mengalami kenaikan sebesar 63,92 dari
tahun 2008 Rp. 11.512.880.911, hal ini tidak terlepas dari partisipasi da peran serta dari anggota Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” yang
telah memberikan kepercayaan dengan menanamkan dananya dalam bentuk simpanan manasuka.
B. Analisa Program Simpan Pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian