Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui tujuan-tujuan manakah yang sudah dicapai oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya program simpan pinjam. b. Untuk mengetahui apakah program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” berpengaruh pada peningkatan ekonomi karyawan. c. Untuk mengetahui hasil jangka panjang yang nampak sebagai akibat dari program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari seluruh rangkaian kegiatan dan hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menambah khazanah keilmuan dan wawasan bagi penulis dalam masalah ini, di samping itu juga sebagai bahan pemahaman dari semua ilmu yang di dapat selama dibangku perkuliahan. b. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi pihak Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dalam pemberdayaan ekonomi karyawan. c. Dapat menambah ilmu baru dalam bidang perkoperasian bagi para mahasiswa dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang membutuhkan. 7

D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali data yang bersifat subyektif dan historis. Pendekatan kualitatif ini penulis gunakan karena ada beberapa alasan, diantaranya pendekatan kualitatif bersifat fleksibel, tidak terlalu rinci, tidak rumit dalam mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mandasar, menarik dan unik yang terjadi dilapangan 8

2. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang obyektif maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut: a. Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang ada dilapangan 9 . Observasi dilakukan ketika penulis datang langsung ketempat Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. b. Wawancara, adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan oleh si pencari informasi dengan sumber informasi. Ditempat tersebut penulis berbincang-bincang dan hasil pembicaraan dicatat dengan tulisan tangan, selain itu penulis dalam wawancara ini juga menggunakan tape recorder guna merekam hasil wawancara. 8 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003, cet. 2 h. 39 9 Husaini Usman dan Purnama Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, cet-2, h.54. 8 c. Dokumentasi, yang dilakukan penulis adalah dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis yang ada dilapangan serta data-data lain yang dapat dijadikan sebagai bahan analisa dalam penelitian ini.

3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data yaitu: a. Data Primer, terbagi menjadi dua sumber data yaitu: 1 Utama yaitu data yang diperoleh secara langsung dari partisipan atau sasaran penelitian, yaitu diperoleh dari pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 2 Umum yaitu data yang diperoleh dari karyawan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian dari sumber yang terkait. Catatan dan dokumen tersebut berupa buku Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” serta buku Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 4. Model Evaluasi Dalam penelitian ini penulis menggunakan model evaluasi hasil, dengan model evaluasi hasil ini penulis berusaha untuk mengetahui tujuan-tujuan manakah yang telah dicapai oleh Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dari adanya program simpan pinjam, mengetahui apakah program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” 9 berpengaruh pada peningkatan ekonomi karyawan, mengetahui hasil jangka panjang yang nampak sebagai akibat dari adanya program simpan pinjam Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia”. 5. Tujuan Evaluasi Tujuan dari evaluasi adalah sebagai berikut: a. Membuat kebijaksanaan dan keputusan. b. Menilai hasil yang dicapai. c. Menilai rencana program. d. Memberi kepercayaan kepada lembaga. e. Memonitor dana yang telah diberikan. f.. Memperbaiki materi program. 10 Sedangkan menurut Isbandi Rukminto, dengan mengutip pendapat Feurstein, sekalipun tidak secara langsung menyebut sebagai tujuan dari pelaksanaan evaluasi, namun dia menyatakan bahwa ada 10 sepuluh alasan mengapa suatu evaluasi perlu dilakukan, yaitu: a. Untuk melihat apa yang sudah dicapai. b. Melihat kemajuan dikaitkan dengan objek tujuan program. c. Agar tercapai manajemen yang lebih baik. d. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan untuk memperkuat program. e. Melihat perbedaan apa yang sudah terjadi setelah diterapkan suatu program. f. Melihat apakah biaya yang dikeluarkan cukup masuk akal. g. Untuk merencanakan dan mengolah kegiatan program secara lebih baik. 10 Farida Yusuf Tayibnafis, Evaluasi Program, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000, h. 3 10 h. Melindungi pihak lain agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama atau mengajak pihak lain untuk melaksanakan metode yang serupa bila metode tersebut telah terbukti berhasil dengan baik. i. Agar dapat memberikan dampak yang lebih luas. j. Memberi kesempatan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat. 11

6. Desain Evaluasi

Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh jawaban dari pertanyaan- pertanyaan di dalam penelitian. Rencana ini merupakan suatu skema menyeluruh yang mencakup program-program penelitian, memaparkan mengenai hal-hal yang dilakukan, dan menetakan kerangka bingkai bagi pengkajian relasi variabel-variabel yang diteliti. 12 Desain penelitian mempunyai maksud dan kegunaan untuk mengontrol atau mengendalikan varian, serta membantu mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan peneliti. 13 Apabila tujuan evaluasinya berkaitan dengan keputusan program tersebut akan berlanjut atau tidak, maka evaluasi yang digunakan adalah evaluasi hasil. Dengan evaluasi hasil dapat dilihat efektifitas, hasilnya output, manfaatnya outcomest, atau dampaknya. Lalu apabila tujuan evaluasinya agar dapat meramalkan program tersebut di masa mendatang, sehingga hasilnya dapat membantu dalam membuat strategi baru, maka evaluasinya menggunakan teknik SWOT Strength, Weekness, 11 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, Edisi Revisi, Jakarta: Lembang Penerbit FE-UI, 2003, h. 187-188 12 Landing R. Simatupang, Asas-asas Penelitian Behavioral, Bandung: Gadjah Mada University Perss UGM, 1990, h. 483 13 Ibid, h. 484 11 Oppurtunity, Treath. Dengan teknik SWOT peneliti dapat melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu program. Pada evaluasi hasil terbagi pula menjadi lima bagian: a. Evaluasi efisiensi, yaitu analisis hubungan antara pencapaian output dengan input efisiensi internal atau rasio pencapaian output dengan populasi sasaran yang membutuhkan pelayanan efisiensi eksternal. b. Evaluasi efektivitas, yaitu analisis hubungan antara outputs dengan outcomes. c. Evaluasi dampak dan berkelanjutan program adalah analisis hubungan antara dampak pelayanan yang positif dan negatif dibandingkan dengan outcomes. d. Evaluasi tujuan, meliputi pengujian hubungan tingkat efisiensi dan efektivitas program. e. Evaluasi kebijakan yaitu mereview konsep kebijakan, program, dan strategi, merumuskan “exit strategy” dari perubahan kebijakan dan merumuskan alternative model pelayanan. 14

7. Teknik Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan data dalam rangkaian penelitian, tentunya diperlukan teknik pemeriksaan data. Dalam hal ini penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 15 a. Kriterium Kredibilitas kepercayaan Kredibilitas yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu hal lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan; 1. 14 Farida Yusuf Tayibnafis, Evaluasi Program, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000, h. 14 15 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002, cet-11, h.103. 12 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, misalnya untuk mengetahui program-program Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dalam pemberdayaan ekonomi karyawan dengan mewawancarai pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” 2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh pengurus Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dengan jawaban yang diberikan oleh karyawan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” 3. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen- dokumen yang berkaitan langsung dengan masalah yang diajukan. Penulis memanfaatkan dokumen atau data sebagai bahan perbandingan. b. Kriterium Kepastian Kepastian auditor dalam hal ini adalah objektif atau tidak tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu subjektif, sedangkan jika disepakati oleh beberapa orang barulah dapat dikatakan objektif. 16 c. Teknik Penulisan Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan karya ilmiyah, skripsi, tesis, dan disertasi UIN Jakarta yang diterbitkan oleh UIN Jakarta cetakan ke-1. 16 Ibid, h. 325 13

8. Teknik Pencatatan Data

Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik pengamatan atau observasi dan wawancara. Pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang paling sesuai dalam penelitian ini. Pengamatan diarahkan terhadap perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial ekonomi para karyawan setelah apa yang telah diberikan oleh koperasi melalui program- programnya dalam meningkatkan kesejahteraan para karyawannya. Wawancara dalam hal ini, penulis melakukan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan yang terwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Kemudian hasil wawancara tersebut dicatat dan direkam untuk kemudian diolah dan disempurnakan.

9. Teknik Analisa Data

Pada saat menganalisa data hasil observasi, penulis menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya. Data yang ada dianalisis dengan cara reduksi. Reduksi itu adalah menganalisa sesuatu secara keseluruhan kepada bagian-bagiannya atau menjelaskan tahap akhir dari proses perkembangan sebelumnya yang lebih sederhana. 17 Tujuan terpenting dari reduksi adalah untuk mengidentifikasi tema utama yang teliti dengan memberikan kategori pada informasi yang telah dikumpulkan, seperti yang dijelaskan Patton Lexy, 2002 bahwa dalam menganalisa data adalah dengan proses mengatur urutan data 17 Pius A Partanto M, Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arloka, 1994, cet. 1, h. 658 14 mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. 18 Analisa data melibatkan upaya mengidentifikasi ciri-ciri suatu objek dan kejadian. Kategori dan analisa data diperoleh berdasarkan fenomena yang nampak. Dengan demikian, dalam mengalisis data memerlukan proses seperti: megorganisasi, mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan mengkategorikan data, setelah itu data yang diperoleh dari catatan lapangan hasil pengamatan, wawancara dan dokumen dan sebagainya oleh penulis dianalisis untuk selanjutnya dirumuskan dan disajikan.

10. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai Januari 2009 – Januari 2010. b. Lokasi Penelitian Penelitian skripsi ini mengambil tempat di Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” yang beralamat di Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat Telp. 021-3155550 Fax. 021-3914221

11. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah para pengurus dan karyawan Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” sebanyak 3 orang yang telah ditentukan oleh penulis sesuai dengan data dan informasi yang dibutuhkan. 18 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002, cet-11, h.103 15

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang dilakukan penulis adalah mengkaji terlebih dahulu skripsi yang sudah ada yang mempunyai topik hampir sama dengan yang penulis akan teliti. Maksud pengkajian ini adalah untuk mengetahui bahwa apa yang penulis teliti sekarang tidak sama dengan penelitian dari skripsi-skripsi terdahulu. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti menduplikasi hasil karya orang lain, maka penulis akan mempertegas perbedaan antara masing-masing judul skripsi yang akan penulis bahas sebagai berikut: 1. Evaluasi Hasil Program Simpan Pinjam Koperasi Pengusaha Dan Pedagang Pasar Parung K.P4 Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Disusun oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam tahun 2006. Skripsi ini berisikan tentang upaya memberdayakan perekonomian masyarakat yang berada diwilayah Parung melalui usaha simpan pinjam yang dilakukan oleh Koperasi Pengusaha Dan Pedagang Pasar Parung K.P4. 2. Evaluasi Hasil Usaha Konveksi Kube kelompok usaha bersama Bina Nusantara Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Di Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat. Disusun oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam tahun 2007. Skripsi ini berisikan tentang upaya meningkatkan kesejahteraan anggota di Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat melalui konveksi usaha bersama. 16 Sedangkan penelitian yang akan penulis bahas yaitu tentang upaya Koperasi Karyawan Perum Pegadaian “Budi Setia” dalam memberdayakan perekonomian karyawannya melalui usaha simpan pinjam.

F. Sistematika Penulisan