Teori Keagenan Agency Theory

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

1. Teori Keagenan Agency Theory

Penelitian ini menggunakan teori keagenan sebagai grand theory dimana teori keagenan agency theory mengungkapkan adanya hubungan antara principal pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat dan agent manajer perusahaan atau pihak yang menerima mandat yang dilandasi dari adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan, pemisahan penanggung risiko, pembuatan keputusan dan pengendalian fungsi-fungsi Jensen dan Meckling, 1976. Konsep keagenan ini mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan, baik wajib maupun sukarela. Dorongan ini ditunjukkan sebagai alat penggerak yang digunakan untuk mengurangi asimetri informasi dan biaya agensi yang ditimbulkan dari konflik keagenan. Pihak principal juga dapat membatasi divergensi kepentingannya dengan memberikan tingkat insentif yang layak kepada agent dan bersedia mengeluarkan biaya pengawasan untuk mencegah kecurangan yang dilakukan oleh agent Prastiwi dan Puspitaningrum, 2013:2. Adanya pemisahan antara fungsi kepemilikan ownership dan fungsi pengendalian control dalam hubungan keagenan sering menimbulkan masalah-masalah keagenan agency problems. Masalah-masalah 13 keagenan tersebut timbul karena adanya konflik atau perbedaan kepentingan antara principal dan agent. Masalah keagenan antara pemegang saham pemilik perusahaan dengan manajer potensial terjadi bila manajemen tidak memiliki saham mayoritas perusahaan. Pemegang saham tentu menginginkan manajer bekerja dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Sebaliknya, manajer perusahaan bisa saja bertindak tidak untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, tetapi untuk memaksimumkan kemakmuran mereka sendiri Kodrat dan Herdinata, 2009:14. Teori keagenan agency theory berusaha menjelaskan tentang penentuan kontrak yang paling efisien yang bisa membatasi konflik atau masalah keagenan Jensen dan Meckling, 1976. Menurut Anggraini 2006:7-8 perusahaan yang menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan yang rendah cenderung akan melaporkan laba lebih rendah atau dengan kata lain akan mengeluarkan biaya-biaya untuk kepentingan manajemen, salah satunya biaya yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata masyarakat.

2. Teori Stakeholders

Dokumen yang terkait

PERAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010 2011

0 17 191

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PUBLIKASI SUSTAINABILITY REPORT

0 24 121

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN GOOD Pengaruh Karakterisitk Perusahaan dan Good Corporate Governance terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015).

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Karakterisitk Perusahaan dan Good Corporate Governance terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015).

0 2 8

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PADA HUBUNGAN Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Sustainability Report Dan Nilai Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Go Public di Indonesia Periode 2013-2014 ).

1 5 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PADA HUBUNGAN Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Sustainability Report Dan Nilai Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Go Public di Indonesia Periode 2013-2014 ).

0 4 17

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Sustainability Report Dan Nilai Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Go Public di Indonesia Periode 2013-2014 ).

0 4 7

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Sustainability Report Dan Nilai Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Go Public di Indonesia Periode 2013-2014 ).

0 6 5

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2011 Sampai 2013)

0 0 18

1 PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE(CG) TERHADAP PRAKTIK PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (SR) ( Studi Pada Perusahaan – Perusahaan yang Listed (Go-Public) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 - 2009 )

0 0 32