26
tertagihnya suatu utang [Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty : 84 dalam Almilia 2007:4]. Tingkat rasio leverage yang semakin tinggi
menyebabkan peluang yang semakin besar bagi perusahaan untuk melanggar kontrak utang sehingga memicu manajer dalam melaporkan
laba sekarang yang lebih tinggi dibandingkan laba di masa mendatang Anggraini, 2008:8.
d. Tipe Industri
Tipe industri dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu industri high-profile dan low-profile.
Perusahaan yang termasuk dalam industri yang high-profile akan memberikan informasi sosial lebih banyak
dibandingkan perusahaan yang low-profile. Hal ini dikarenakan masyarakat umumnya lebih sensitif terhadap industri high-profile karena
kelalaian perusahaan dalam penanganan proses produksi dan hasil produksi dapat membawa akibat yang fatal bagi masyarakat sehingga
perusahaan lebih sensitif terhadap keinginan konsumen. Sedangkan perusahaan yang low-profile tidak terlalu mendapat sorotan luas dan lebih
ditoleransi masyarakat luas manakala melakukan kesalahan. Roberts 1992 dalam Hackston dan Milne 1996 mendefinisikan
industri yang high-profile sebagai industri yang memiliki visibilitas konsumen, risiko politis yang tinggi, atau menghadapi persaingan yang
tinggi. Preston 1977 dalam Hackston dan Milne 1996 mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki aktivitas ekonomi yang memodifikasi
lingkungan, seperti industri ekstraktif, lebih mungkin mengungkapkan informasi mengenai dampak lingkungan dibandingkan industri yang lain.
27
e.
Aktivitas
Rasio aktivitas mengukur tingkat efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki. Tingginya rasio
aktivitas perusahaan mencerminkan kemampuan dana yang tertanam dalam perputaran seluruh aktivanya pada suatu periode tertentu
Setiawan, 2005 dalam Suryono dan Prastiwi, 2011:7. Semakin tinggi rasio mancerminkan semakin baik manajemen mengelola aktivanya,
yang berarti semakin efektif perusahaan dalam penggunaan total aktiva. Semakin efektif tindakan-tindakan perusahaan dalam
pengeloaan dana, maka perusahaan akan memiliki kecenderungan untuk mencapai kondisi keuangan yang semakin stabil dan kuat.
Kondisi keuangan yang semakin kuat merupakan cerminan upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencari dukungan stakeholder dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya Suryono dan Prastiwi, 2011:7.
f. Ukuran Perusahaan