24
e Emisi, Efluen dan Limbah f Produk dan Jasa
g Kepatuhan h Transportasi
i Aspek Keseluruhan
7. Karakteristik Perusahaan
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan entitas dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset, dan ekuitas
Kamil dan Herusetya, 2012:4. Pengukuran profitabilitas merupakan aktivitas yang membuat manajemen menjadi lebih bebas dan fleksibel
untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaan kepada pemegang saham [Heinze 1976 dalam Hackston dan Milne 1996].
Perusahaan yang memiliki kemampuan kinerja keuangan yang baik, akan memiliki kepercayaan yang tinggi untuk menginformasikan
kepada stakeholder-nya, karena perusahaan mampu menunjukkan kepada mereka bahwa perusahaan dapat memenuhi harapan mereka
terutama investor dan kreditor. Akibatnya, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan cenderung untuk melakukan
pengungkapan melalui SR, karena profitabilitas merupakan salah satu indikator kinerja yang harus diungkapkan dalam SR.
25
b. Likuiditas
Aktiva likuid liquid asset adalah aktiva yang diperdagangkan dalam suatu pasar yang aktif sehingga akibatnya dapat dengan cepat
diubah menjadi kas dengan menggunakan harga pasar yang berlaku Brigham dan Houston, 2009:95. Likuiditas menunjukkan hubungan
antara kas dan aset lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan liabilitas lancarnya. Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai
kemampuan entitas untuk membayar semua liabilitas finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang
tersedia Kamil dan Herusetya, 2012:4. Menurut Almilia 2007:4, tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi
keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar
karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel.
c. Leverage
Rasio leverage dapat diartikan sebagai besarnya aktiva perusahaan yang didanai dengan pendanaan dari pihak luar. Rasio leverage
menggambarkan bagaimana suatu perusahaan dapat membayar semua kewajibannya baik yang jangka pendek maupun jangka panjang
Brigham dan Houston, 2009:107. Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham. Rasio tersebut
digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak
26
tertagihnya suatu utang [Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty : 84 dalam Almilia 2007:4]. Tingkat rasio leverage yang semakin tinggi
menyebabkan peluang yang semakin besar bagi perusahaan untuk melanggar kontrak utang sehingga memicu manajer dalam melaporkan
laba sekarang yang lebih tinggi dibandingkan laba di masa mendatang Anggraini, 2008:8.
d. Tipe Industri