31
c. Governance Committee
Suryono 2011:18 menjelaskan bahwa penciptaan good corporate governance suatu perusahaan dapat diwujudkan salah
satunya melalui pembentukan dan penunjukkan anggota governance commitee yang kompeten dan berkualitas. Governance committee
adalah komite yang terdiri dari beberapa anggota dewan direksi
.
Gagasan pembentukan komite ini pada awalnya, merupakan keharusan bagi perusahaan berdasarkan Undang-Undang Sarbanes-Oxley 2002 di
Amerika Serikat. Tujuan dari governance committee adalah melakukan pengawasan terhadap efektivitas pengendalian internal perusahaan atas
laporan keuangan. Hidayah 2008 dalam Suryono 2011:18 menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa
upaya untuk mendorong penerapan GCG, antara lain membentuk Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance KNKCG yang
telah mengeluarkan Pedoman GCG dan pada tahun 2004, KNKCG diubah menjadi Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG.
B. Penelitian Sebelumnya
Adapun hasil penelitian sebelumnya mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.2.
32
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya
No. Judul dan
Peneliti Variabel
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
1. Pengungkapan
informasi sosial
dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
pengungkapan informasi
sosial dalam
laporan keuangan tahunan.
Fr. Reni Retno Anggraini, 2006
1 Prosentase kepemilikan
manajemen, 2 Tingkat
leverage, 3 Ukuran
perusahaan, 4 Tipe industri,
5 Profitabilitas Analisis regresi
berganda Kepemilikan
manajemen dan tipe
industri berpengaruh
terhadap pengungkapan
informasi social; Leverage,
ukuran perusahaan, dan
profitabilitas tidak
berpengaruh.
2. Pengaruh
karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan
CSR
dan dampaknya
terhadap reaksi
investor. Rita,
Bambang, Eko, 2008
Profitabilitas X
1
Profil perusahaan X
2
Ukuran dewan
komisaris X
3
Konsentrasi kepemilikan X
4
Abnormal return
Y
1
Volume perdagangan
saham Y
2
Partial Least
Square PLS Profil
dan kepemilikan
berpengaruh terhadap
luas pengungkapan
CSR; Luas
pengungkapan CSR
berpengaruh terhadap reaksi
investor.
3. Retorika
dalam pelaporan
CSR: Analisis semiotik
atas sustainability reporting pada PT.
Aneka Tambang, Tbk.
Anis Chariri dan Firman
Aji Nugroho, 2009
Sustainability Report
Kualitatif PT.
Aneka Tambang telah
mengungkapkan CSRnya
juga melalui
pembuatan sustainability
report
dan proses
pembuatannya sebagian
besar
33
No. Judul dan
Peneliti Variabel
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
telah memenuhi standar-standar
yang telah
[ditetapkan oleh GRI.
4. Sustainability
Reporting: What
Are The
Characteristics of Corporations that
Provide High
Quality Sustainability
Reports. Dilling, 2009
Sektor perusahaan X1
Ukuran X2 Profitabilitas dan
pertumbuhan X3 Corporate
governance X4 Uji beda t-test,
Regresi logistik Perusahaan yang
memiliki karakteristik
profitabilitas yang
tinggi, bergerak
di sektor
pertambangan, dan
memiliki pertumbuhan
jangka panjang yang
kuat berpengaruh
terhadap pembuatan
sustainability report.
4. Pengaruh
karakteristik perusahaan
dan corporate
governance terhadap
praktik pengungkapan
sustainability report.
Hari Suryono dan Andri
Prastiwi, 2011
Profitabilitas X
1
Likuiditas X
2
Leverage X
3
Aktivitas X
4
Ukuran perusahaan X
5
Komite audit X
6
Dewan direksi
X
7
Governance committee X
8
Uji beda t-test, Regresi logistik
Praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh profitabilitas,
ukuran perusahaan, dan
CG
komite audit dan dewan
direksi.
5. Pengaruh
karakteristik perusahaan
Profitabilitas X
1
Likuiditas X
2
SolvabilitasX
3
Statistik deskriptif
Hanya ukuran
perusahaan yang berpengaruh
34
No. Judul dan
Peneliti Variabel
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
terhadap luas
pengungkapan kegiatan CSR.
Ahmad Kamil dan Antonius
Herusetya, 2012 Ukuran
perusahaan X
4
Pengungkapan CSR Y
positif terhadap pengungkapan
CSR pada
laporan keuangan
tahunan perusahaan
publik.
C. Kerangka Berpikir