kepustakaan yang akan berguna untuk mengetahui biaya-biaya pembangunan, pendapatan daerah, dan apa saja yang telah dilakukan
Kabupaten Pemalang dalam hal meningkatkan pembangunannya.
D. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis sebuah data diperlukannya sebuah metode- metode yang dapat membuktikan hasil penelitian secara akurat. Dalam
penelitain ini penulis menggunakan metode analisis sebagai berikut: 1.
Analisis Kuantitatif Penulis menyederhanakan dalam menjelaskan masalah dan
pemecahannya dengan memakai angka-angka supaya penulisan dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah sehingga pembaca dapat menyerap
inti dan menginterpretasikan permasalahan dengan akurat. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis statistik parametrik, dimana data yang
penulis observasi pada Kabupaten Pemalang dapat diinterpretasikan permasalahannya dengan akurat, dimana data yang penulis observasi pada
objek penelitian diolah dengan pengujian statistik kasus dua sampel yang saling berhubungan.
2. Korelasi Pearson
Menurut Dwi Priyatno 2008:53 korelasi adalah metode untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan dua peubah atau lebih yang
digambarkan oleh besarnya koefisien korelasi. Korelasi Pearson adalah suatu bentuk rumus yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel, yaitu variabel bebas X dan variabel terikat Y. Di mana
45
variabel bebas ini merupakan pemberian dari hasil suatu observasi sehingga variabel bebas tersebut tidak lagi Random atau acak, untuk
penelitian lebih lanjut perlu dilakukan uji kerandoman data sampel.
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
− −
Σ Σ
− Σ
= Y
Y n
X X
n Y
X XY
n r
Keterangan: r = Koefisien korelasi yang dicari
Σxy = Jumlah perkalian variabel x dan y Σx = Jumlah nilai variabel x
Σy = Jumlah nilai variabel y Σx² = Jumlah pangkat dua nilai variabel x
Σy² = Jumlah pangkat dua nilai variabel y n = Banyaknya sampel
Untuk mengukur seberapa besar hubungan yang terjadi menurut Duwi 2008:54 dapat diukur dengan standar yang dimana apabila hasil
korelasi mendekati nilai 1,000 maka dapat dikatakan bahwa korelasi yang terjadi antar variabel sangat kuat. Berikut standar korelasi:
0,00-0,199 = Sangat Rendah
0.20-0,399 = Rendah
0,40-0,599 = Sedang
0,60-0,799 = Kuat
0,80-1,000 = Sangat Kuat
46
E. Operasional Variabel