Rumusan Masalah Penelitian Hipotesis Penelitian

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sorben

Sorben dapat berupa adsorben ataupun absorben. Sorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida Saragih, 2008. Sedangkan sorbat adalah substansi dalam bentuk cair atau gas yang terkonsentrasi pada permukaan sorben Suzuki, 1990 dalam Saragih, 2008. Kebanyakan sorben adalah bahan-bahan yang sangat berpori dan sorpsi berlangsung pada dinding pori- pori atau pada letak-letak tertentu di dalam bahan tersebut, tergantung cara penyerapannya, secara adsorpsi atau secara absorpsi. Pemisahan terjadi karena perbedaan bobot molekul atau karena perbedaan polaritas yang menyebabkan sebagian molekul melekat pada sorben lebih erat daripada molekul lainnya. Sorben yang digunakan secara komersial dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok polar dan non polar Saragih, 2008. a. Sorben Polar Sorben polar disebut juga hidrofilik. Jenis sorben yang termasuk kedalam kelompok ini adalah silika gel, alumina aktif, dan zeolit. b. Sorben Non polar Sorben non polar disebut juga hidrofobik. Jenis sorben yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah polimer sorben dan karbon aktif. Karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu sorben minyak adalah memiliki gugus hidrofobik atau oleofilik, kapasitas sorpsi minyak yang besar, memiliki kemampuan mengapung, daya tahan dalam media air, dapat digunakan 7 kembali, mudah terdegradasi secara alami, dan dapat me-recovery minyak Karan et al., 2011. Sorben dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu organik alami kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji, anorganik alami lempung, vermiculite, pasir dan sintetis busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan serat nilon Asip et al., 2008.

2.1.1. Proses Aktivasi

Proses aktivasi adalah perlakuan terhadap suatu bahan atau material sehingga bahan atau material tersebut mengalami perubahan sifat, baik fisika atau kimia, yang dapat berpengaruh terhadap kapasitas sorpsinya Sembiring dan Sinaga, 2003. Proses aktivasi dibagi menjadi dua yaitu aktivasi fisik dan aktivasi kimia. Aktivasi fisik dapat didefinisikan sebagai proses memperluas pori dengan bantuan panas, uap air dan gas CO 2 . Aktivasi fisik dilakukan dengan pemanasan kalsinasi Affandi dan Hadisi, 2011. Pemanasan ini bertujuan untuk menguapkan air yang terperangkap dalam pori-pori sehingga jumlah pori dan luas permukaan spesifiknya bertambah Agus, 2010. Sedangkan aktivasi kimia merupakan aktivasi dengan pemakaian bahan kimia yang dinamakan bahan pengaktivasi untuk membersihkan permukaan pori, membuang senyawa pengotor, mengatur kembali letak atom yang dipertukarkan. Prinsip aktivasi secara kimiawi ini adalah penambahan pereaksi tertentu sehingga didapatkan pori-pori yang bersih aktif. Sembiring dan Sinaga, 2003.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Serbuk Kayu Gergajian Sebagai Campuran Gipsum Untuk Pembuatan Plafon Dengan Bahan Pengikat Lateks Akrilik

7 89 71

Pemanfaatan jerami padi sebagai sorben minyak mentah dengan aktivasi kimia

1 7 81

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 4 20

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 2 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

0 2 4

Daftar Pustaka Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

1 11 4

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 1 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus ) Dengan Penambahan Serbuk Sabut Kelapa (Cocos nucifera).

0 2 8

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 2 17

Penambahan Ampas Tebu dan Jerami Padi pada Medium Tanam Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia chinensis) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) The Addition of Sugarcane Bagasse and Rice Straw on Sengon (Albizia chine

0 0 8