Variasi Waktu Pemanasan Serbuk Gegaji

40 selama 60 menit dan didinginkan selama 30 menit. Hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 10. Pengaruh Jenis Bahan Pendingin Serbuk Gergaji yang Berukuran Lebih Besar dari 355 µm yang Didinginkan Selama 30 Menit Setelah Dipanaskan pada Suhu 300 o C Selama 60 Menit terhadap Kapasitas Sorpsi Minyak Mentah Gambar 10 menunjukkan bahwa proses pemanasan sorben yang disertai dengan proses pendinginan dapat meningkatkan kemampuan sorpsinya. Sorben yang diaktivasi dengan kombinasi aktivasi fisik berupa proses pemanasan dan pendinginan menggunakan es dan dry ice masing-masing menghasilkan kapasitas sorpsi sebesar 9,7267 g minyakg sorben dan 11,3442 g minyakg sorben. Sedangkan kapasitas sorpsi dari sorben yang diaktivasi tanpa proses pendinginan hanya dipanaskan pada suhu 300 o C memiliki kapasitas sorpsi yang lebih kecil dari kapasitas sorpsi sorben yang diaktivasi dengan proses pendinginan, yaitu 9,1756 g minyakg sorben. Hal ini disebabkan ketika dilakukan proses pendinginan maka terjadi perubahan suhu yang ekstrim. Perubahan suhu yang ekstrim karena proses pendinginan dilakukan langsung 41 setelah proses pemanasan diasumsikan dapat mempertahankan ukuran pori sorben. Hal ini disebabkan pada proses pemanasan energi partikel yang terdapat pada sorben bertambah, sehingga jarak antar partikel semakin jauh dan ukuran pori sorben bertambah besar. Sedangkan proses pendinginan menyebabkan energi partikel dalam sorben berkurang sehingga gerak antar partikel semakin lambat dan jarak antar partikel semakin dekat. Ketika proses pendinginan dilakukan langsung setelah proses pemanasan, membuat partikel yang terdapat di dalam pori sorben yang suhunya masih panas, gerak antar partikelnya semakin menjauh, sedangkan gerak antar partikel diluar pori melambat dan semakin mendekat Chang, 2005. Perbedaan arah partikel yang berlawanan ini dapat mempertahankan ukuran pori sorben yang telah terbuka ketika dipanaskan. Sehingga kapasitas sorpsi yang dihasilkan sorben yang diaktivasi dengan kombinasi proses pemanasan dan pendinginan lebih besar dibandingkan dengan sorben yang dipanaskan saja tanpa perlakuan proses pendinginan. Kapasitas sorpsi dari sorben yang didinginkan dengan dry ice lebih besar dari sorben yang didinginkan dengan es, dengan kapasitas sorpsi dari sorben yang didinginkan dengan es sebesar 9,7267 g minyakg sorben dan kapasitas sorpsi sorben yang didinginkan dengan dry ice sebesar 11,3442 g minyakg sorben. Hal ini dikarenakan pada proses pendinginan terhadap sorben yang dilakukan dengan menggunakan es, molekul air dari uap air juga ikut terikat pada sorben Pari et al., 1996, sehingga menyebabkan kemampuan menyerap dari sorben yang dihasilkan dari perlakuan pendinginan dengan es lebih kecil jika dibandingkan dengan sorben yang dihasilkan dari perlakuan pendinginan dengan dry ice. Pernyataan ini didukung

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Serbuk Kayu Gergajian Sebagai Campuran Gipsum Untuk Pembuatan Plafon Dengan Bahan Pengikat Lateks Akrilik

7 89 71

Pemanfaatan jerami padi sebagai sorben minyak mentah dengan aktivasi kimia

1 7 81

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 4 20

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 2 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

0 2 4

Daftar Pustaka Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

1 11 4

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 1 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus ) Dengan Penambahan Serbuk Sabut Kelapa (Cocos nucifera).

0 2 8

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 2 17

Penambahan Ampas Tebu dan Jerami Padi pada Medium Tanam Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia chinensis) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) The Addition of Sugarcane Bagasse and Rice Straw on Sengon (Albizia chine

0 0 8