Kadar Air Sorben SNI 1995

28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hal yang dilakukan pertama kali sebelum dilakukan aktivasi terhadap serbuk gergaji adalah serbuk gergaji diayak terlebih dahulu menggunakan tiga jenis ayakan yang berbeda ukuran untuk mendapatkan ukuran partikel yang paling baik digunakan serbuk gergaji dalam menyerap minyak. Aktivasi serbuk gergaji menggunakan aktivasi fisik dengan kombinasi proses pemanasan dan pendinginan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pemanasan pada suhu 105 o C, pembungkusan dengan wadah alumunium foil, pemanasan dengan variasi suhu dan waktu pemanasan dan pendinginan dengan variasi waktu dan jenis bahan pendingin. Pemanasan serbuk gergaji pada suhu 105 o C dilakukan untuk menghilangkan uap air yang terdapat pada serbuk gergaji. Uap air yang terdapat pada serbuk gergaji dapat menghalangi menempelnya molekul dari minyak mentah pada permukaan pori sorben dari serbuk gergaji. Pembungkusan serbuk gergaji dengan wadah alumunium foil dilakukan dengan tujuan untuk mencegah adanya oksigen ketika proses pemanasan dengan variasi suhu pemanasan berlangsung. Hal ini dikarenakan karena kehadiran oksigen dapat membakar dan merusak struktur pori serbuk gergaji sehingga akan terjadi hilangnya serbuk gergaji dalam jumlah yang banyak pada hasil akhir sorben Miranti, 2012. Pemanasan dengan variasi suhu dan waktu pemanasan dilakukan untuk mengetahui suhu dan waktu pemanasan yang paling baik digunakan serbuk gergaji 29 dalam menyerap minyak mentah. Variasi suhu yang digunakan adalah 200, 250 dan 300 o C, karena berdasarkan penelitian sebelumnya suhu pemanasan yang baik digunakan dalam proses aktivasi untuk mengubah serbuk gergaji menjadi suatu sorben adalah 200-300 o C. Jika pemanasan serbuk gergaji dilakukan di atas suhu 300 o C maka akan terjadi penurunan kapasitas sorpsi dikarenakan banyak gugus lipofilik dan hidrofilik yang hilang. Kato et al., 1997. Sedangkan variasi waktu pemanasan yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 dan 60 menit. Pendinginan dilakukan dengan menggunakan variasi waktu pendinginan dan jenis bahan pendingin untuk mengetahui waktu dan jenis bahan pendingin yang paling baik digunakan sorben dari serbuk gergaji dalam menyerap minyak mentah. Variasi waktu pendinginan adalah 15, 30, 45 dan 60 menit. Sedangkan variasi jenis bahan pendingin yang digunakan adalah es dan dry ice. Pendinginan dilakukan langsung setelah dilakukan proses pemanasan yang bertujuan dengan adanya perubahan suhu yang ekstrim dapat menyebabkan ukuran pori sorben serbuk gergaji menjadi stabil dan meningkatkan kapasitas sorpsi sorben serbuk gergaji jika dibandingkan dengan kapasitas sorpsi sorben serbuk gergaji yang diaktivasi dengan pemanasan saja.

4.1. Variasi Ukuran Partikel Serbuk Gergaji

Ukuran partikel serbuk gergaji mempengaruhi kapasitas sorpsi sorben terhadap minyak mentah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas sorpsi paling besar dihasilkan sorben dengan ukuran partikel lebih besar dari 355 µm yaitu sebesar 4,8427 g minyakg sorben, sedangkan kapasitas sorpsi yang dihasilkan sorben dengan ukuran partikel antara 250 sampai 355 µm dan sorben dengan ukuran partikel

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Serbuk Kayu Gergajian Sebagai Campuran Gipsum Untuk Pembuatan Plafon Dengan Bahan Pengikat Lateks Akrilik

7 89 71

Pemanfaatan jerami padi sebagai sorben minyak mentah dengan aktivasi kimia

1 7 81

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 4 20

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 2 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

0 2 4

Daftar Pustaka Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

1 11 4

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 1 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus ) Dengan Penambahan Serbuk Sabut Kelapa (Cocos nucifera).

0 2 8

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 2 17

Penambahan Ampas Tebu dan Jerami Padi pada Medium Tanam Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia chinensis) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) The Addition of Sugarcane Bagasse and Rice Straw on Sengon (Albizia chine

0 0 8