Spektrofotometer FTIR TINJAUAN PUSTAKA

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan bulan Februari sampai Juni 2014. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Balai Teknologi Lingkungan BTL Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dengan alamat Gedung 820 Geostech, Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah oven, furnace, kain nilon berukuran 10x10 cm 2 , tali nilon berukuran 10 cm, timbangan analitik, timbangan kasar, ayakan 500 µm, ayakan 355 µm, ayakan 250 µm, saringan minyak, Spektrofotometer FTIR dan peralatan gelas lainnya.

3.2.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk gergaji kayu sengon yang berasal dari Serpong, limbah minyak mentah light oil yang berasal dari PT Pertamina Persero Unit Pengolahan 1V Cilacap, es dan dry ice. 22 Prosedur Kerja 3.3.1. Preparasi Serbuk Gergaji Kayu Sengon Serbuk gergaji diayak menggunakan ayakan 500 µm untuk mendapatkan serbuk gergaji dengan ukuran partikel lebih besar dari 355 µm, ayakan yang berukuran 355 µm untuk mendapatkan serbuk gergaji dengan ukuran partikel antara 250 sampai 355 µm dan ayakan yang berukuran 250 µm untuk mendapatkan serbuk gergaji dengan ukuran partikel lebih kecil dari 250 µm.

3.3.2. Penentuan Kondisi Operasi

Langkah pertama dalam penentuan kondisi operasi terbaik dari sorben serbuk gergaji dalam menyerap minyak adalah menentukan ukuran partikel serbuk gergaji yang paling baik dalam menyerap minyak. Ukuran partikel yang terbaik dari serbuk gergaji adalah ukuran partikel dari serbuk gergaji yang menghasilkan kapasitas sorpsi paling besar jika dibandingkan dengan dua variasi ukuran partikel lainnya. Serbuk gergaji dengan berbagai variasi ukuran partikel dipanaskan pada suhu 105°C selama 3 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam desikator selama 15 menit. Lalu diuji kapasitas sorpsinya. Uji kapasitas sorpsi dilakukan dengan cara serbuk gergaji ditimbang sebanyak 1,00 ± 0,50 g, setelah itu dimasukkan ke dalam selongsong kain nilon yang telah diketahui berat konstannya, selanjutnya ujungnya diikat dengan tali. Kemudian selongsong kain tersebut dimasukkan ke dalam beaker glass berukuran 500 mL yang berisi 400 mL minyak mentah selama 15 menit, setelah itu diangkat dan ditiriskan selama 15 menit. 23 Kapasitas sorpsi dapat dihitung menggunakan persamaan 1 Wang et al., 2012 di bawah ini : ………………1 Keterangan : q = Kapasitas sorpsi minyak mentah per gram sorben g minyakg sorben W sorben+minyak = Berat sorben setelah dicelupkan ke dalam minyak g W sorben = Berat sorben awal g Sedangkan kapasitas sorpsi sorben serbuk gergaji dapat dihitung menggunakan persamaan 2 di bawah ini : ……………..2 Keterangan : q = Kapasitas sorpsi minyak mentah per gram sorben serbuk gergaji g minyakg sorben W total = Berat kain + sorben + minyak g W kain+minyak = Berat kain + minyak g Setelah didapatkan ukuran partikel serbuk gergaji yang paling baik dalam menyerap minyak, dilakukan uji terhadap variasi waktu pendinginan 15, 30, 45, 60 menit, suhu pemanasan 105, 200, 250, 300 o C, waktu pemanasan 30 dan 60 menit dan jenis bahan pendingin es dan dry ice untuk mendapatkan waktu pendinginan, suhu pemanasan, waktu pemanasan dan jenis bahan pendingin yang paling baik digunakan serbuk gergaji dalam menyerap minyak. Serbuk gergaji yang digunakan pada masing- q = W sorben+minyak – W sorben W sorben q = W total – W kain+minyak - W sorben W sorben

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Serbuk Kayu Gergajian Sebagai Campuran Gipsum Untuk Pembuatan Plafon Dengan Bahan Pengikat Lateks Akrilik

7 89 71

Pemanfaatan jerami padi sebagai sorben minyak mentah dengan aktivasi kimia

1 7 81

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 4 20

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effec

0 2 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

0 2 4

Daftar Pustaka Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective microorganism-4 (EM4).

1 11 4

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 1 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus ) Dengan Penambahan Serbuk Sabut Kelapa (Cocos nucifera).

0 2 8

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 2 17

Penambahan Ampas Tebu dan Jerami Padi pada Medium Tanam Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia chinensis) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) The Addition of Sugarcane Bagasse and Rice Straw on Sengon (Albizia chine

0 0 8