17 dalam minyak bumi dan produknya adalah sulfur belerang, oksigen, nitrogen,
dan beberapa unsur logam berat. Minyak mentah crude oil umumnya cair, dan berwarna hijau, coklat atau hitam.
Kegiatan industri perminyakan dapat menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan. Selain itu, proses pengeboran dan pengilangan minyak
bumi juga menghasilkan lumpur minyak dalam jumlah besar. Lumpur minyak merupakan polutan yang sangat berbahaya, UU No. 23 tahun 1997 dan PP No. 18
tahun 1999 mengkategorikan lumpur minyak sebagai limbah B3 Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun.
2.8. CO
2
Padat Dry ice
CO
2
padat atau dry ice adalah bentuk
padat
dari karbon dioksida yang biasanya digunakan sebagai pendingin. Keuntungan dari dry ice adalah suhunya
lebih rendah daripada es dari air dan tidak meninggalkan sisa apapun. Dry ice biasanya digunakan untuk menjaga agar makanan beku tetap terjaga dinginnya di
tempat yang tidak tersedia mesin pendingin. Dry ice akan tersublimasi pada suhu −78.5 °C −109.3 °F pada tekanan atmosfer. Suhu yang luar biasa dingin ini
menyebabkan dry ice yang berbentuk padat berbahaya untuk dipegang tanpa pengaman karena akan menyebabkan perih karena kedinginan sehingga dalam
penanganannya harus memakai sarung tangan dan pelindung mata. CO
2
mempunyai berat jenis yang lebih berat daripada udara, sehingga dapat mendesak udara untuk pernafasan. Oleh karena itu, apabila bekerja dengan dry ice perlu
dalam ruangan yang berventilasi baik atau di ruang terbuka. Dalam transportasi di gedung bertingkat, dry ice sama sekali tidak boleh diangkut melewati lift
18 penumpang. Kemacetan lift yang dapat terjadi sewakti-waktu, dapat berakibat
fatal karena gas tersebut akan mendesak oksigen dan kematian tidak dapat
dihindarkan.
2.9. Es
Menurut SNI 01- 3839-1995, es merupakan masa padat hasil pembekuan air. Air akan mengembang bila dipadatkan karena adanya ikatan hidrogen. Air
mulai membeku ketika molekul-molekulnya mulai bergerak lambat sehingga tidak mampu memutuskan ikatan hidrogen. Ketika suhu mencapai 0
o
C, air mulai terjebak dalam kisi kristal, dan masing-masing molekul berikatan dengan
maksimum 4 molekul lainnya Bragg, 1992. Es merupakan air yang berada dalam fase padat kristal yang diperoleh dari hasil pendinginan dan pembekuan
air. Es merupakan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul H
2
O HOH yang tersusun sedemikian rupa sehingga 1 atom H terletak di satu sisi antara
sepasang atom oksigen molekul-molekul air lainnya, membentuk suatu heksagon simetrik. Satu molekul HOH dapat mengikat 4 molekul HOH yang berdekatan
dan jarak atom O-O yang berdampingan sebesar 2,76 Ao Bragg, 1992.
2.10. Kadar Air
Prinsip dari penentuan kadar air adalah air menguap pada suhu di atas 100ºC sehingga tercapai berat konstan selama ±3 jam. Berdasarkan SNI tahun
1995 karbon aktif yang baik mempunyai kadar air maksimal 15 Pari et al., 2004. Pada dasarnya penentuan kadar air adalah dengan menguapkan air dari
karbon aktif dengan pemanasan 105°C sampai didapatkan berat konstan