Tabel 5.1. Data Waktu …………… lanjutan No.
Elemen Kegiatan Waktu dtk
Rf
31 SA2 dirakit dengan 202-D dan 3301 SA3
2,54 32
SA3 dirakit dengan 201-C SA4 3,34
33 SA4 dirakit dengan 4401
3,58 34 Pemeriksaan
2,38 35 Pemasangan
201-A 3,18
36 Dibersihkan dengan lap
1,15 37
Dimasukkan kedalam kotak 0, 49
1,06
Total Waktu 407,59
13,66
Dari hasil pengamatan diketahui total waktu yang dibutuhkan untuk satu jenis produk fitting gantung lampholder adalah 407,59 detik atau 6 menit 79 detik .
5.1.2. Penentuan Waktu Standar
Perhitungan waktu kerja standar dapat dilakukan jika waktu siklus dan waktu normal sudah diketahui terlebih dahulu, dan juga rating factor beserta
allowance juga harus diketahui. Perhitungan allowanced dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Perhitungan Allowance
Kelonggaran Operator
1 2
3 4
5 6
7 8
Jumlah
1 2,5 6 1 0 0 0 0 0 9.5
2 2 0 0 0 7.5 0 1 1 9.5
3 2.5 6 1 0 0 0 0 0 9.5
4 2.5
7.5 1 0 6 0 0 0 10 5
2 0 0 0 0 0 0 0 2
6 2 6 0 0 1 0 0 0
9 7
2 6 0 0 1 0 0 0 9
8 2 6 0 0 1 0 0 0
9 9
2 6 0 0 1 0 0 0 9
10 2.5
7.5 1 0 6 0 0 0 17 11
2 6 0 0 1 0 0 0 9
12 2.5
7.5 1 0 6 0 0 0 17 13
2 6 0 0 1 0 0 0 9
Jumlah 128,5
Keterangan Operator : 1.
Mencetak 201 A 2.
Mengerinda 201-A, 201-B 3.
Mencetak 201 B 4.
Memotong plat aluminium 5.
Mengoles minyak pada plat aluminium 6.
Membentuk plat dengan mesin font manual I 201-F 7.
Membentuk plat di mesin font manual II 8.
Membuat lubang pada mesin font lubang
Universitas Sumatera Utara
9. Membuat lubang samping pada mesin font
10. Memotong plat besi koil 0,5 mm pada mesin potong otomatis
11. Penekukan secara manual dengan bantuan handpress.
12. Memotong plat besi koil 0,6 mm di mesin potonggulung slitting cut
machine. 13.
Perakitan, memeriksa, memasang, membersihkan dan memasukkan ke dalam kotak.
5.1.2.1. Waktu Normal
Sebelum menghitung waktu normal, kita harus mengetahui rating factor yang ada. Perhitungan waktu normal dapat dilihat pada contoh elemen kegiatan
yang pertama : Wn
= Ws x Rf = 2,58 x 1,06
= 2,735 detik
5.1.2.2. Waktu Standar
Dalam menghitung waktu standar, allowance harus ditetapkan terlebih dahulu. Setelah mengetahui allowance maka dapat ditentukan waktu standar.
Penentuan waktu standar dapat dilihat pada contoh elemen kegiatan pertama : Waktu Standar = Wn x 1 + Allowance
= 2,735 x 1 + 0,095 =
2,995 detik
Waktu standar setiap elemen kegiatan dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Data Waktu Standar Untuk Setiap Elemen Kegiatan
No. Elemen Kegiatan
Waktu dtk Rf
Waktu Normal Waktu Standar
1 Phenolic moulding powder dimasukkan kedalam cetakan
2,58 2,735
2,995 2
Dicetak ke dalam mesin injection jenis termosetting 201-B
83,45 88,457
96,860 3
Hasil cetakan dikeluarkan 1,57
1,664 1,822
4 Dimasukkan ke dalam keranjang
0,40 1,06
0,424 0,464 5
Dihaluskan dengan grinda 1,45
1,05 1,523
1,667 6
Phenolic moulding powder dimasukkan ke cetakan 2,58
2,735 2,995
7 Dicetak ke dalam mesin injection jenis termosetting
201-A 53,37
56,572 61,947
8 Hasil cetakan dikeluarkan
2,10 2,226
2,437 9
Dimasukkan ke dalam keranjang 0,48
1,06
0,509 0,557 10
Dihaluskan dengan grinda 1,77
1,05 1,859
2,035 11
Plat aluminium dimasukkan ke mesin pemengal bilotin dan penyesuaian skala potong.
40 43,20 47,520
12 Pemotongan plat aluminium sesuai skala di mesin
potong 3,47
1,08 3,748
4,122 13
Plat aluminium diolesi minyak 9,47
1,02 9,659
9,853 14
Plat dibentuk dengan mesin font manual I 201-F 1,60
1,07 1,712
1,866 15
Plat dibentuk di mesin font manual II 1,50
1,07 1,605
1,749 16
Diulir dengan mesin tap matic 2,50
1 2,5
2,725 17
Pembuatan lubang pada mesin font lubang 1,40
1,03 1,442
1,572 18
Pembuatan lubang samping pada mesin font 3,36
1,03 3,461
3,772 19
Plat aluminium koil dipotong pada mesin potonggulung 40
1,08 43,20
50,544 20
Dibuat kelingan pada mesin auto power press 1 ton 4401
5,50 1 5,5 5,5
21 Plat besi koil 0,5 mm dipotong pada mesin potong
60 1
60 60
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Data Waktu Standar ………. lanjutan
No. Elemen Kegiatan
Waktu dtk Rf
Waktu Normal Waktu Standar
22 Plat besi dibentuk di mesin auto power press 14 ton
201-E 0,50 1 0,5
0,5
23 Plat besi dibentuk di mesin auto power press 14 ton
202-D 0,50 1 0,5
0,5
24 Penekukan secara manual dengan bantuan handpress
1,50 0,97
1,455 1,586
25 Plat besi koil 0,6 mm dipotong di mesin
potonggulung slitting cut machine 60 1,08 64,80
75,816 26
Plat besi koil dibentuk di mesin auto power press 14 ton 201-C
0,50 1 0,5 0,5
27 Penguliran di mesin tap matic
4,44 1
4,44 4,44
28 Penekukan secara manual dengan bantuan handpress
1,34 1
1,34 1,34
29 201-B dirakit dengan 201-F SA1
1,13 1,198
1,306 30
SA1 dirakit dengan 201-E SA2 2,47
2,618 2,854
31 SA2 dirakit dengan 202-D dan 3301 SA3
2,54 2,692
2,935 32
SA3 dirakit dengan 201-C SA4 3,34
3,540 3,859
33 SA4 dirakit dengan 4401
3,58 3,795
4,136 34 Pemeriksaan
2,38 2,523
2,750 35 Pemasangan
201-A 3,18
3,371 3,674
36 Dibersihkan dengan lap
1,15 1,219
1,329 37
Dimasukkan kedalam kotak 0, 49
1,06
0,519 0,566
Total 407,59
21,65 429,740
471,093
5.1.3. Diagram Precedence dan Matriks Precedence 5.1.3.1. Diagram Precedence