waste dari kegiatan produksi tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, melainkan dapat dijual dan memberikan keuntungan bagi pihak
perusahaan. Limbah-limbah lainnya seperti pembuangan air dari kegiatan produksi
juga telah dilakukan pengairan yang baik, sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, karena langsung dialiri ke tempat yang jauh dari
tempat tinggal penduduk yaitu di sungai.
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan di PT.Voltama Vista Megah Electric Industry memiliki hubungan campuran, yaitu terdiri dari hubungan garis dan
hubungan fungsional.
2.2.1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab pada susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Pabrik
Kepala pabrik di perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a.
Mengkordinir secara keseluruhan terhadap kondisi dan kegiatan di pabrik. b.
Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentukan produk yang akan diproduksi, dengan menentukan item-item yang akan diproduksi
yang disesuaikan dengan permintaan pelangganpasar.
Universitas Sumatera Utara
2. Wakil Kepala Pabrik
a. Membantu kepala pabrik dalam hal membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang dilakukan kepala pabrik. b.
Membantu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepala pabrik. 3.
Perencanaan dan Quality Control a.
Melakukan perencanaan dalam hal perubahan-perubahan terhadap produk, seperti bahan, bentuk, dan lain-lain.
b. Mengendalikan kualitas produk yang dibuat, dengan cara melihat dari
sudut visual dan pengujian secara langsung. c.
Menentukan produk-produk yang hendak diuji dan disesuaikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesi SNI.
4. Pengawasan Umum
Bertugas mengawasi personal-personal atau karyawan secara keseluruhan, terhadap masalah-masalah yang dihadapi atau yang terjadi.
5. Produksi
a. Bertugas mengawasi kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik, mulai
dari awal sampai dengan akhir kegiatan produksi. b.
Melakukan pemeriksaan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam kegiatan produksi.
6. Perbengkelan
Bertugas mengawasi kegiatan yang terjadi di bagian bengkel, seperti kegiatan perbaikan terhadap mesin-mesin, pembuatan mal-mal mesin, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
7. Pergudangan
Bertugas mengawasi tentang persediaan stok di gudang, apakah bahan baku maupun produk jadi.
8. Bagian Umum
a. Bagian Umum atau disebut juga bagian personalia bertugas dalam
kegiatan personal dari para pegawai. b.
Mengurus secara langsung terhadap kegiatan eskternal perusahaan, seperti: melayani tamu yang datang.
c. Mengawasi secara langsung terhadap pengangkutan yang dimiliki oleh
perusahaan, baik mobil perusahaan maupun angkutan transportasi untuk mengangkut bahan baku dan barang jadi yang akan dikirim.
9. Keuangan
a. Bertugas dalam pembukuan, pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan, khususnya di pabrik. b.
Memberikan honor atau gaji kepada pegawai perusahaan, termasuk menangani kegiatan transaksi, ataupun simpan pinjam yang dilakukan oleh
karyawan dengan perusahaan. 10.
Laboratorium Bertugas melakukan pengujian terhadap produk-produk yang diproduksi, yang
disesuaikan dengan pengujian dari SNI Standar Nasional Indonesia sebelum produk tersebut dipasarkan.
Universitas Sumatera Utara
11. Bagian Pengawasan Komponen
Bertugas mengawasi dengan melakukan inspeksi terhadap komponen- yang telah ditentukan.
12. Komponen Setengah Jadi
Bertugas memeriksa kualitas dari produk setengah jadi, apakah telah dinyatakan layak dan sesuai dengan ketentuan, dan siap untuk dilakukan
proses selanjutnya. 13.
Bagian Pengawasan Produk Jadi Bertugas memeriksa secara fisik apakah produk akhir dinilai telah memiliki
suatu bentuk fisik yang baik dari hasil cetakan, dan telah sesuai dengan syarat- syarat yang ditentukan, sebelum dilakukannya pengujian di laboratorium.
14. Bagian Pengolahan Plastik
Bertugas mengawasi dan menjaga kualitas hasil pencetakan plastik, baik terhadap mesin injection, mesin compressor, dan lain-lain yang berhubungan
dengan plastik. 15.
Pembersihan Bram Bertugas membuang bram-bram yang terdapat dari hasil cetakan plastik, agar
hasil cetakan dapat kelihatan rapi dan siap untuk dilakukan proses selanjutnya. 16.
Pengolahan Logam Berfungsi mengawasi kegiatan yang menggunakan bahan baku logam, seperti
tembaga, timah, dan lain-lain. Adapun kegiatan yang berkaitan dengan bahan baku tersebut seperti pada bagian pressing, mesin tap, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
17. Bagian Perakitan
a. Bertugas mengawasi proses perakitan yang dilakukan, agar kegiatan
perakitan dalam dilakukan dengan baik. b.
Membuat laporan jenis item dan jumlah tiap item yang selesai dirakit oleh bagian perakitan.
18. Bagian ListrikAlat-alat
Bertugas memperbaiki sistem listrik di pabrik, seperti pada mesin pembangkit, pembagian daya di tiap departemen, serta penyedia peralatan yang diperlukan
dalam kegiatan produksi. 19.
Bagian Mal-mal Plastik Bertugas membuat cetakan atau mal untuk cetakan plastik, yang digunakan
pada mesin injection, mesin compressor. 20.
Mal-mal Pon Bertugas memperbaiki dan membuat cetakan atau mal untuk mesin pon.
21. Mal-mal Pond dan Tap
Bertugas memperbaiki dan membuat cetakan atau mal untuk mesin tap, dimana mesin ini adalah hasil modifikasi dari drilling machine.
22. Mesin Hidraulic
Bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin hydraulic yang digunakan oleh perusahaan.
23. Mesin Injection
Bertugas untuk merawat dan memperbaiki mesin-mesin injection yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi.
Universitas Sumatera Utara
24. Bahan Baku dan Suku Cadang
Bertugas menjaga dan mengawasi secara langsung pada saat pengambilan dan pemasukan bahan baku dan produk jadi.
25. Bagian Keamanan
Bertugas mengawasi dan menjaga keamanan di dalam lokasi pabrik, dimana dilakukan selama 24 jam sehari.
26. Bagian Humas
Bertugas untuk mengatur hubungan sosial pabrik dengan lingkungan luar, seperti menjaga kerukunan antara pabrik dengan masyarakat di sekitar pabrik,
dan juga bertugas mengatur hubungan yang baik antara pihak pabrik dengan pihak pemerintah.
27. Bagian Personil
Bertugas mengatur hubungan antara pihak perusahaan dengan tenaga kerja. Misalnya seperti mengatur tugas – tugas para buruh harian, memberikan
peringatan kepada pekerja yang terlambat ataupun yang melanggar peraturan. 28.
Bagian Pengangkutan Bertugas dalam mendukung penyediaan transportasi di perusahaan, baik untuk
para pekerja maupun untuk pengangkutan bahan baku dan barang jadi. 29.
Kebersihan Bertugas dalam hal kebersihan lingkungan perusahaan, agar selalu kelihatan
bersih.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja