Standar Mutu Produk Proses Produksi

yang lebih efisien. Tentunya hal ini juga dilakukan oleh PT. Voltama Vista Megah Electric Industry untuk dapat menghasilkan peralatan atau perangkat listrik yang berkualitas dan juga sesuai dengan kebutuhan konsumen. PT. Voltama Vista Megah Electric Industry memproduksi beraneka ragam produk, seperti saklar, fitting, stekker, dan lain-lain, dimana tiap jenis produk ini diberi kode oleh perusahaan dengan tujuan untuk mempermudah untuk membedakan antara satu produk dengan produk lainnya. Namun dalam pembahasan bab ini, hanya dibahas mengenai proses produksi fitting gantung lamp holder yang diberi kode tipe 201 oleh perusahaan. Alasan dibahas hanya produk tipe 201 adalah karena lamp holder ini paling banyak diproduksi setiap hari, yang paling banyak dibutuhkan oleh konsumen, sehingga dianggap perlu dilakukan pembahasan yang lebih mendalam untuk menemukan perbaikan yang berarti agar produktivitas dapat meningkat.

2.3.1. Standar Mutu Produk

Produk yang dihasilkan oleh PT. Voltama Vista Megah Electric Industry sangat beragam jenisnya. Beberapa diantaranya ada yang telah lulus SNI, seperti artikel yaitu seperti saklar tanam berbentuk petak tipe 806. Namun untuk artikel 201 yang merupakan fitting gantung lamp holder yang dibahas ini belum dinyatakan lulus dari Standar Nasional Indonesia SNI. Hal ini dikarenakan tujuan memproduksi artikel 201 ini masih untuk menjangkau kebutuhan kalangan bawah sehingga standar mutu untuk artikel 201 ini pun dibuat sesuai dengan Universitas Sumatera Utara kebutuhan kalangan bawah yang dianggap belum perlu untuk diuji sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI. Gambar 2.2. Fitting Gantung Lampholder Tipe 201 Standar mutu yang ditetapkan sendiri oleh pihak perusahaan untuk artikel 201 adalah sebagai berikut: 1. Sifat Tampak Penampilan Fisik Bagian–bagian fitting harus baik serta terpasang dengan benar dan lengkap, tidak cacat. Bahan yang digunakan untuk fitting ini harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: a. Bahan termosetting yaitu pada bagian sarang dibuat dari bahan phenolic atau bahan lain yang memenuhi persyaratan standar. b. Bagian penghantar arus listrikterminal harus terbuat dari tembaga atau paduan tembaga yang memiliki kadar tembaga minimal 50, atau logam lainnya yang memenuhi persyaratan standar. c. Bagian penguatpembantu sekrup terminalsekrup penguatsekrup pengikat harus terbuat dari besi galvanis atau logam lain yang memenuhi persyaratan standar. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk kemampuan kerja normal, perusahaan hanya membuat standar yaitu setengah dari arus nominal yang tertera pada produk. Misalnya jika arus nominal yang tertera adalah 6A - 250V, maka arus nominal yang sebenarnya hanyalah 3A - 250V. Arus nominal itu sendiri adalah arus kerja yang mendasari pembuatan peralatan listrik. 3. Kekuatan mekanis selungkup pengujian pukul atau impact test fitting yang dipoduksi harus memiliki daya tahan terhadap kekuatan mekanis. Untuk itu fitting harus tahan, tidak boleh terjadi retakpecah atau perubahan bentuk lainnya terhadap 10 kali pukulan yang diujidilakukan. 4. Untuk ketahanan terhadap korosikarat a. Bagian–bagian yang terbuat dari logam besi harus tahan terhadap korosi. Pengujian untuk bagian ini dilakukan dengan cara: - Membuang minyak yang menempel pada bahan logam, kemudian direndam dalam karbon tetrachloride selama 10 menit. - Komponen direndam dalam campuran air dan ammonium chloride 10 selama 10 menit. - Komponen direndam dalam air selama 10 menit. - Komponen dimasukan dalam box dengan suhu 100 o C sampai kering atau selama -10 menit. Setelah seluruh pengerjaan ini selesai dilakukan, tidak boleh ada tanda karatan terdapat pada komponen. b. Bagian–bagian yang terbuat dari logam tembaga atau paduan tembaga tidak boleh retak atau rusak. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Jenis-jenis Lampholder

2.3.2. Bahan yang Digunakan