Hal senada juga dilontarkan oleh Bpk. Junaidi Ketua kopinkra Sepatu yang lebih menekankan pada keberhasilan Dinas Koperasi Kota Medan, yaitu :
“adanya inisiatif Dinas Koperasi membentuk Kopinkra, sedikit-banyak sangat menguntungkan sesama pengrajin sepatu di kota Medan. Adanya Kopinkra,
menjadikan seluruh pengrajin sepatu terorganisir yang memudahkan para pengrajin saling berkomunikasi. Khusus masalah pemasaran, sesama pengrajin
semakin mudah dalam penentuan harga dan peningkatan mutu produksi”
4.2.3.3 Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengembangan jaringan
pemasaran UKM 4.2.3.3.1 Respon dan keterlibatan UKM terhadap program
Elemen respon dan keterlibatan UKM terhadap program ataupun kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi menjadi salah satu elemen
penting yang mempengaruhi upaya pencapaian tujuan dari program pemberdayaan kelembagaan UKM yang dilaksanakan tersebut. Karena tanpa
respon yang baik dari UKM dan dilanjutkan dengan keterlibatan UKM yang aktif dalam program, optimalisasi pencapaian target program tidak tercapai. Respon
UKM tersebut dapat dilihat dari kesadaran mereka sendiri dan merasa bertanggungjawab untuk benar-benar ikut serta dalam program atau kegiatan
pengembangan jaringan pemasaran. Mengenai respon dan keterlibatan UKM terhadap program ataupun
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, dari hasil wawancara ketiga key informan didapati penjelasan yang berbeda. Dari penjelasan Bpk.
Hormat Karo-Karo dan Bpk. Andi Rachmat diketahui bahwa respon dan keterlibatan UKM adalah berbeda-beda karena tingkat kesadaranpersepsi UKM
yang tidak sama terhadap program. Ada sebagian dari UKM yang belum menyadari pentingnya keterlibatan mereka di dalam program, sebagian lagi
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan sikap apatis. Namun ada juga UKM yang sangat respon kegiatan atau program Dinas Koperasi.
Kemudian penulis juga menanyakan pendapat dari Bpk W. Kaban. Beliau menjelaskan bahwa :
“Pada dasarnya UKM memiliki respon yang cukup baik terhadap program maupun kegiatan yang ada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari begitu antusiasnya
UKM terlibat atau menghadiri kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi seperti seminar, pelatihan, maupun pameran.”
Untuk melihat kondisi di lapangan mengenai respon dan keterlibatan UKM di dalam program Dinas Koperasi maka penulis melakukan wawancara
dengan Bpk. Suradi, yang menyatakan : “Selama ini saya selalu mengikuti kegiatan dan program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi. Karena program dan kegiatan yang sering dilaksanakan tersebut sedikit-banyak memberi manfaat positif bagi
perkembangan usaha kami. ” Hal yang senada juga disampaikan oleh dua orang informan wajib pajak lainnya.
Bapak Sunarto juga memberikan pernyataan terkait hal yang sama, namun beliau lebih menekankan perbaharuan program atau kegiatan ke arah yang lebih
nyata. Berikut ini petikan pernyataan Bpk. Sunarto : “Sejauh ini, Dinas Koperasi telah sangat memberi perhatikan lebih kepada
UKM. Dengan demikian, sudah sepantasnya kami memberikan respon yang baik karena adapaun tujuan dari pembuatan kegiatan dan program pemberdayaan
adalah untuk UKM juga. Jadi Ukm harus mendukung hal tersebut demi perkembangan dan pertumbuhan UKM yang lebih baik. Namun, pihak Dinas
Koperasi sudah seharusnya merubah kegiatan dari sekedar seminar menjadi sebuah pelatihan yang lebih intens dengan sarana dan prasarana yang
memadai.”
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3.2 Manfaat program pemberdayaan kelembagaan UKM terhadap UKM, khususnya terhadap pengembangan jaringan pemasaran
UKM.
Seperti yang telah diuraikan terlebih dahulu bahwa setiap kebijakan yang dilakasanakan dalam bentuk program, maupun kegiatan yang dilaksanakan,
khususnya di bidang pemberdayaan UKM pasti menuntut adanya dampak yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Untuk melihat pandangan Dinas
Koperasi mengenai manfaat apa yang mereka harapkan dari UKM terhadap program atau kebijakan yang telah mereka laksanakan. Dan dari hasil wawancara
tersebut diketahui bahwa Dinas Koperasi pun sebagai pihak yang memberdayakan sangat mengharapkan manfaat positif yang diterima oleh UKM setelah terlibat
program untuk kemudian dapat mensejahterakan UKM. Hal ini senada dengan yang disampaikan Bapak Andi Rachmat sebagai berikut :
“kalau Dinas Koperasi sebagai fasilitator atau pelaksana kegiatan tentunya mengharapkan manfaat yang sangat baik dan positif yang dapat diterima oleh
UKM. Kita selau berharap dengan pengembangan jaringan pemasaran, UKM semakin dapat memperluas dan mengembangkan pasar, yang kemudian
menaikkan omzet mereka, berarti mensejahterakan mereka yang suatu hari nanti menjadi UKM mandiri yang tangguh menjadi tulang punggung perekonomian
kota Medan.”
Berbeda dengan pendapat Bpk. Rahmat tersebut di atas, ketika penulis menanyakan hal yang sama kepada Bpk. W. Kaban menyatakan bahwa :
“sejalan dengan semua kegiatan dan program yang telah kami jalankan, kami sangat terbantu dalam mendata UKM-UKM yang ada di Medan khususnya UKM
yang belum terdaftar sebelumnya untuk kemudian dapat mengikuti program.”
Seperti pada bab dan sub bab sebelumnya, penulis juga menanyakan hal yang sama terhadap UKM tentang manfaat yang mereka terima dari
pengembangan jaringan pemasaran UKM, dimana dari berbagai hasil wawancara,
Universitas Sumatera Utara
penulis menyimpulkan bahwa umumnya UKM merasakan langsung manfaat dari kegiatan pengembangan jaringan pemasaran seperti yang disampaikan Ibu
Rosdiana Siregar berikut : “secara umum, kegiatan pengembangan jaringan pemasaran UKM sangat
membantu UKM untuk semakin melebarkan ‘sayap’ mereka di bidang pasar, walaupun masih terdapat kelemahan-kelemahan yang kami rasa sangat wajar
melihat keterbatasan kemampuan kami sendiri dalam menerapkannya.”
Dan dari berbagai pendapat dari berbagai informan dari UKM yang juga telah disampaikan pada sub-bab sebelumnya, penulis bahwa sejauh ini manfaat
dari pengembangan jaringan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Kota Medan yang dilaksanakan didalam program pemberdayaan UKM sangat positif.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA