berkualitas, lembaga gerakan UKM semakin berfungsi efektif dan mandiri, serta praktek UKM yang baik best practices semakin berkembang di kalangan
masyarakat luas.
1.5.5.1 Pengembangan Jaringan Pemasaran UKM
Didalam penelitian ini, yang dijadikan fokus penelitian oleh penulis berkaitan dengan program pemberdayaan kelembagaan UKM di kota Medan
adalah pengembangan jaringan pemasaran UKM, dimana pengembangan jaringan pemasaran UKM merupakan salah satu kegiatan dalam program pemberdayaan
kelembagaan UKM. Dalam Pasal 14 UU No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil dirumuskan
bahwa “Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melakukan pembinaan dan pengembangan usaha kecil dalam bidang produksi dan pengolahan, pemasaran
dan distribusi, sumber daya manusia, dan teknologi. Di bidang pemasaran, dirumuskan langkah pembinaan dan pengembangan,
baik di dalam maupun di luar negeri. Langkah tersebut dicapai lewat pelaksanaan penelitian dan pengkajian pemasaran, menyediakan sarana serta dukungan
promosi dan uji pasar bagi UKM. Selain itu juga dimaksudkan untuk mengembangkan lembaga pemasaran dan jaringan distribusi, serta memasarkan
produk usaha kecil. Pemasaran oleh banyak pengusaha kecil dan menengah dianggaap sebagai
aspek yang paling penting. Pendapat yang sering muncul adalah bahwa “kemampuan menghasilkan produk tetapi tidak disertai kemampuan memasarkan
produk tersebut adalah kehancuran.” Oleh karena itu permasalahan di bidang
Universitas Sumatera Utara
pemasaran pada UKM sering ditempatkan sebagai masalah utama diantara masalah-masalah lainnya.
Permasalahan UKM pada bidang pemasaran terfokus pada tiga hal, yaitu 1 permasalahan persaingan pasar dan produk, 2 permasalahan akses terhadap
informasi pasar dan 3 permasalahan kelembagaan pendukung UKM. Munculnya permasalahan-permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah kekurangmampuan pengusaha kecil untuk membaca dan mengakses peluang-peluang pasar yang potensial dan yang memiliki prospek
cerah, yang akibatnya adalah pemasaran produk cenderung statis dan monoton, baik dilihat dari segi diversifikasi produk, kualitas, maupun pasar. Hal ini terjadi
karena pengetahuan dan keterampilan pengusaha masih lemah ditambah lagi akses terhadap informasi pasar yang kurang serta kelembagaan pendukung yang belum
berperan khususnya dalam hal membantu pemasaran. Lembaga pendukung tersebut misalnya asosiasi atau instansi yang seharusnya mampu menjembatani
dalam pemasaran produk UKM.
1.6. Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah yang digunakan dalam menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi
perhatian ilmu sosial.Singarimbun, 1989. Untuk menetapkan batasan-batasan yang lebih jelas mengenai variabel-
variabel yang akan diteliti maka defenisi konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara