xxii Spesies
: Piper betle L
2.1.3 Uraian Kandungan Kimia Sirih
Daun sirih mengandung senyawa organik yaitu minyak atsiri, alkaloida, flavonoida, tannin, triterpenoidsteroida, saponin.
2.1.3.1 Minyak atsiri
Minyak atsiri yang dikenal juga dengan nama minyak eteris atau minyak terbang essential oil, volatile oil dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada
suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir, berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut
dalam air Ketaren, 1985. Minyak atsiri yang terdapat pada daun sirih mengandung minyak terbang betel
phenol, saskuiterpen, eugenol dan kavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, antifungisida, dan mampu menghilangkan bau badan, bersifat menahan
perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit pada kulit dan gangguan saluran pencernaan Damayanti, 1995.
2.1.3.2 Alkaloida
Alkaloida merupakan suatu senyawa yang bersifat basa, mengandung satu atau lebih atom nitrogen yang terdapat pada cincin heterosiklis dan disintesa dalam
tumbuhan dari asam amino atau turunannya. Alkaloida dalam tumbuhan biasanya terdapat sebagai garam dan dalam isolasinya sering ditangani dalam bentuk garam
hidroklorida. Senyawa alkaloida dalam bentuk bebas tidak larut dalam air dan biasanya berupa senyawa padat berbentuk kristal.
2.1.3.3 Flavonoida
Universitas Sumatera Utara
xxiii Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang tersebar luas pada
tumbuhan hijau dan mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan
tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cicncin ketiga Markham, 1988. Umumnya senyawa flavonoida dalam tumbuhan terikat dengan gula sehigga
disebut sebagai glikosida dan aglikon flavonoida yang berbeda-beda mungkin saja terdapat pada satu tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida. Oleh karena itu
dalam menganalisis flavonoida biasanya lebih baik memeriksa aglikon yang telah dihidrolisis dibandingkan dalam bentuk glukosida dengan kerumitan strukturnya.
Flavonoida berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi Harborne, 1987.
Struktur umum flavonoida
O
2.1.3.4 Tanin