xxix
2.4.1. Perkembangbiakan bakteri
Pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dipengaruhi oleh: 1. Zat makanan Nutrisi
Semua bentuk kehidupan termasuk mikroorganisme mempunyai persamaan dalam hal persyaratan nutrisi tertentu dalam bentuk zat-zat kimiawi yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan secara normal. Sumber zat makanan nutrisi bagi bakteri diperoleh dari senyawa karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, unsur logam natrium, kalsium,
magnesium, mangan, besi, seng, tembaga, dan kobalt, vitamin, dan air untuk fungsi metabolik dan pertumbuhannya.
2. Keasaman atau kebasaan pH Kebanyakaan bakteri mempunyai pH optimum pertumbuhan antara 6,5-7,5
namun beberapa spesies dapat tumbuh dalam keadaan sangat asam, atau sangat alkali. a. Acidofil, bakteri yang hidup pada suasana asam.
b. Basofil, bakteri yang hidup pada suasana basa. 3. Temperatur
Temperatur merupakan salah satu faktor yang penting di dalam kehidupan. Beberapa jenis mikroba dapat hidup pada daerah temperatur yang luas sedang jenis
lainnya pada daerah yang terbatas. Pada umumnya batas daerah temperatur bagi kehidupan mikroba terletak di antara 0
C dan 90 C, sehingga untuk masing-masing
mikroba dikenal nilai temperatur minimum, optimum dan maksimum. a. Suhu minimum, di bawah suhu ini pertumbuhan mikroorganisme tidak dapat
terjadi lagi. b. Suhu optimum, adalah suhu di mana pertumbuhan paling cepat.
Universitas Sumatera Utara
xxx c. Suhu maksimum, di atas suhu ini pertumbuhan mikroorganisme tidak mungkin
terjadi lagi. Berdasarkan daerah aktivitas temperatur, mikroba dibagi menjadi tiga golongan,
yaitu: a. Mikroba psikrofilik, adalah golongan mikroba yang dapat tumbuh pada daerah
temperatur antara 0 C sampai 30
C, dengan temperatur optimum 15 C.
b. Mikroba mesofilik, adalah golongan mikroba yang mempunyai temperatur optimum pertumbuhan antara 25
C- 37 C, minimum 15
C dan maksimum di sekitar 55 .
c. Mikroba termofilik, adalah golongan mikroba yang dapat tumbuh pada daerah temperatur tiggi, optimum di antara 55
C-60 C, minimum 40
C, sedangkan maksimum 75
C Suriawiria, 1985. 4. Oksigen
Beberapa spesies bakteri dapat hidup dengan adanya oksigen dan sebaliknya spesies lain akan mati.
Bakteri dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan kebutuhan akan oksigen yaitu:
a. Bakteri aerobik , yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen di dalam pertumbuhannya.Pelczar, 1986.
b. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen di dalam pertumbuhannya, yaitu bahkan oksigen ini dapat menjadi racun bagi mikroba
tersebut. c. Bakteri anaerob fakultatif, yaitu bakteri yang dapat hidup tumbuh dengan tanpa
adanya oksigen.
Universitas Sumatera Utara
xxxi d. Bakteri mikro-aerofilik, yaitu bakteri yang membutuhkan hanya sedikit oksigen dalam
pertumbuhannya Pelczar, 1986. 5. Kelembaban
Secara umum bakteri tumbuh dan berkembangbiak dengan baik pada lingkungan yang lembab. Bakteri tidak tahan pada keadaan kering, hanya bakteri yang berkapsul atau
bentuk spora yang masih tahan dalam kekeringan misalnya Mycobacterium tuberculosa dan Clostridium tetani Dwidjoseputro, 1988.
2.4.2 Fase Pertumbuhan Bakteri