Metode Difusi Agar Metode Dilusi

xxxvi Morfologi Escherichia coli Escherichia coli disebut juga Bacterium coli, merupakan bakteri gram negatif, aerob atau anaerob fakultatif, panjang 1-4 mikrometer, lebar 0,4-1,7 mikrometer, berbentuk batang, tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh baik pada suhu 37 o C tapi dapat tumbuh pada suhu 8-40 o C, membentuk koloni yang bundar, cembung, halus dan dengan tepi rata. Escherichia coli biasanya terdapat dalam saluran cerna sebagai flora normal Jawetz, 2001.

2.5 Uji Aktivitas Antibakteri

Pegujian aktivitas antibakteri terdiri dari dua metode yaitu metode difusi agar dan metode dilusi.

2.5.1 Metode Difusi Agar

Pengujian ini menggunakan cakram kertas, silinder atau cekungan sebagai pencadang antibakteri. Agar cair yang telah diinokulasikan dengan mikroba uji dituangkan kedalam cawan petri, dan dibiarkan sampai padat. Cakram kertas, silindris atau cekungan yang digunakan diletakkan di atas agar, zat antibakteri diteteskan, kemudian diinkubasikan pada suhu yang cocok, untuk bakteri pada suhu 37 C selama 18- 24 jam. Daerah bening yang terdapat disekeliling cakram kertassilindriscekungan menunjukkan hambatan pertumbuhan mikroba, diamati dan diukur.

2.5.2. Metode Dilusi

Prinsip metode ini adalah sejumlah ekstrak diencerkan hingga diperoleh beberapa macam konsentrasi, lulu masing-masing konsentrasi diberikan pada suspensi bakteri dalam media. Setelah diinkubasi, diamati ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri Universitas Sumatera Utara xxxvii yang ditandai dengan terjadinya kekeruhan. Konsentrasi terendah yang menghambat pertumbuhan bakteri yang ditunjukkan dengan tidak adanya kekeruhan disebut Konsentrasi Hambat Minimal KHM atau Minimal in hibitory minimum Concentration MIC. Universitas Sumatera Utara xxxviii

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

Metodologi ini dilakukan dengan metode eksperimental yang meliputi penyiapan sampel, pengumpulan, identifikasi, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik simplisia dan ekstrak, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, pembuatan ekstrak daun sirih dengan cara perkolasi dan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih hutan dan sirih udang terhadap Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi agar menggunakan pencadang logam. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat- alat Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat- alat gelas laboratorium, blender Miyako, oven listrik Fisher scientitic, neraca kasar Ohaus, neraca listrik Vibra AJ, seperangkat alat destilasi penetapan kadar air, alat Stahl, rotary evaporator Buchi 461, freeze dryer Modulyo, inkubator Fisher Scientific, oven Gallenkam, autoklaf Fison, kapiler, jarum ose, lampu bunsen, lemari pendingin Karl Kolb, pinset, rubber pump, hot plate, spatula, mikro pipet, jangka sorong, kain kasa, kertas saring, aluminium foil, pencetak logam, penangas air Yenaco, spatula, mikroskop Olympus.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan tumbuhan yang dipergunakan adalah daun sirih hutan dan daun sirih udang, semua bahan kimia yang digunakan berkualitas pro analisis kecuali disebutkan lain adalah air suling, etanol 96 hasil destilasi, kloral hidrat, asam klorida encer, kloroform, besi III klorida, natrium hidroksida, timbal II asetat, asam asetat anhidrat, Universitas Sumatera Utara