unggul baru merupakan alternatif bagi peningkatan produksi dan diprogramkan perluasan areal mengarah pada lahan-lahan bermasalah dan diupayakan penggunaan
varietas yang toleran Supriono, 2006. Melihat kondisi rendahnya produksi jagung ditingkat petani maupun secara
nasional khususnya di Sumatera Utara, maka masih sangat diperlukan kajian-kajian ulang penelitian yaitu dengan memodifikasi kultur tehnisnya guna meningkatkan
pertumbuhan dan produksi jagung. Selain faktor tersebut adanya masalah sosial yang dihadapi petani yaitu penanaman varietas lokal secara terus menerus akibat keterbatasan
modal disertai tidak adanya program bantuan dan bimbingan teknis yang ditangani oleh Pemerintah.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang sering dihadapi petani tanaman jagung yaitu biaya pengolahan tanah dan perlu diupayakan bagaimana memperkecil biaya tersebut melalui berbagai
upaya penelitian kearah sistim pengolahan tanah. Pengolahan tanah Traditional Tillage dianggap sebagai penentu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jagung dan umumnya pengolahan tanah dilakukan dua kali. Demikian sebaliknya dengan pengolahan tanah secara terus menerus juga dapat menyebabkan
masalah, dan saat ini sebahagian kalangan petani dan pengelola komoditi jagung ada yang menerapkan pengolahaan tanah satu kali Minimum tillage atau sama sekali
tanahnya tanpa diolah No Tillage hanya mengandalkan teknologi herbisida, sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan sekecil mungkin .
Jarak tanam juga perlu mendapat perhatian khusus, karena jarak tanam yang rapat dapat menurunkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung akibat persaingan
sesama tanaman. Jarak tanam yang jarang mengakibatkan tidak maksimalnya
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan lahan, sehingga akan mempengaruhi seluruh faktor pembatas tanaman dan produktivitasnya.
Strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung dapat melalui pemilihan alternatif varietas, olah tanah mana yang sesuai dan
pengaturan jarak tanam yang tepat tentu akan mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman itu sendiri.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan sistim olah tanah yang sesuai guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung.
2. Untuk mengetahui kerapatan tanam optimum yang tepat dan dapat menekan keragaman dan kelimpahan gulma serta dapat meningkatkan pertumbuhan dan
produksi. 3. Untuk mendapatkan varietas jagung introduksi yang terbaik dan sesuai di lahan BPP
Dinas Pertanian Kota Medan, Desa Selambo Amplas Medan. 4. Untuk mengetahui interaksi persiapan tanam melalui olah tanah yang sesuai dan
kerapatan tanam yang tepat dapat mempengaruhi keragaman dan kelimpahan gulma untuk pertumbuhan dan produksi jagung.
1.4. Hipotesis Penelitian