ke-j dan perlakuan jarak tanam pada taraf ke-l βτjk = Pengaruh interaksi perlakuan cara pengolahan tanah pada taraf ke-
j dan perlakuan jarak tanam taraf ke-k αβτjkl = Pengaruh interaksi perlakuan beberapa varietas jagung pada taraf ke-j,
perlakuan cara pengolahan tanah pada taraf ke-k dan perlakuan jarak tanam pada taraf ke-l
εijkl = Pengaruh galat pada ulangan taraf ke-i, perlakuan beberapa varietas jagung taraf ke-j, perlakuan cara pengolahan tanah taraf ke-k dan
perlakuan perlakuan jarak tanam taraf ke-l
3.5. Pelaksanaan Penelitian 3.5.1. Persiapan lahan
Lahan seluas 107.9 x 26 m 2805.4 m
2
dibagi menjadi tiga ulangan, kemudian di tentukan luas plotnya yaitu 400 x 200 J
1
, 350 x 200 J
2
, 300 x 200 J
3
untuk masing-masing perlakuan yaitu varietas jagung sebagai petak utama, persiapan tanam
sebagai anak petak dan jarak tanam sebagai anak-anak petak. Terlebih dahulu dilakukan analis vegetasi pendahuluan terhadap vegetasi gulma dari masing-masing plot
perlakuan. Setelah dilakukan analisis vegetasi gulma dari masing-masing plot perlakuan, kemudian dibabatdipangkas dengan mesin potong rumput dan hasil
potongan gulma dibiarkan selama 2 minggu pada lahan sampai benar-benar kering.
3.5.2. Analisis Tanah
Untuk mendukung data penelitian dan memperoleh gambaran penyebaran residu status hara yang ada didalam tanah terlebih dahulu dilakukan analisis tanah bersamaan
dengan pengukuran pH-nya. Contoh tanah komposit diambil secara acak dari masing- masing ulangan tanah top soil sebanyak 250 – 500 g dianalisis dilaboratorium tanah
USU Medan Lampiran 1.
3.5.3. Olah Tanah Sempurna FullTraditional Tillage
Plot yang sudah ditentukan sesuai dengan perlakuan olah tanah sempurna P
1
yaitu tanah diolah dengan interval sebanyak dua kali yaitu tanah terlebih dahulu
Universitas Sumatera Utara
dibersihkan dari sisa gulma potongan rumput yang sudah mengering, kemudian dilakukan pencangkulan pertama dan dibiarkan selama 7 tujuh hari. Hari ke 8
delapan dilakukan penghalusan sekaligus diratakan dengan garu dan gulma yang masih terdapat pada lahan dibuang dengan cara dicabut dan dibiarkan beberapa hari.
Hari ke 11 sebelas ditentukan jarak tanam sesuai dengan perlakuan dan sekaligus ditugal untuk tempat benih jagung dan selanjutnya ditanam 12 hari.
3.5.4. Olah Tanah Minimum Minimum Tillage
Lahan yang mendapat perlakuan olah tanah minimum P
2
dilaksanakan dan pada perlakuan P
1
dilakukan hanya mengikis permukaan tanah, sehingga perakaran gulma masih tertinggal dalam tanah dan gulma yang telah dikikis dikeluarkan dari plot
perlakuan, satu hari setelah pengikisan atau hari ke sebelas 11 ditentukan jarak tanamnya sesuai dengan perlakuan jarak tanam yaitu 50 x 20 cm, 70 x 20 cm, 90 x 20
cm dan diantara barisan jarak tanam dikerok dengan sekop sedalam 3-5 cm untuk tempat benih sesuai dengan perlakuan varietas dan selanjutnya hari ke 12 dua belas
dilakukan penanaman.
3.5.5. Tanpa Olah Tanah No Tilllage
Lahan yang telah ditentukan plotnya sesuai dengan perlakuan tanpa olah tanah P
3
dilakukan penyemprotan dengan herbisida sistemik non selektif berbahan aktif Glifosat 480 gliter. Anjuran herbisida untuk tanaman jagung sesuai dengan yang tertera
pada label yaitu 2 ltrha. Plot disemprot dengan herbisida dan dibiarkan selama sepuluh 10 hari. Hari ke 11 sebelas setelah gulma mengering, kemudian ditentukan
jarak tanamnya sesuai perlakuan dan tanah dicongkel dengan skop sedalam 3 – 5 cm untuk tempat benih sesuai perlakuan varietas dan selanjutnya untuk P1 ditanam 12 hari.
Universitas Sumatera Utara
3.5.6. Penanaman