Tinggi Tanaman cm Diameter Batang mm Bobot Berangkasan Akar g Bobot Berangkasan Batang g Bobot Berangkasan Daun g Laju Asimilasi Bersih g.m

3.7. Panen

Pemanenan dilakukan 105 – 110 HST setelah tongkol masak dan telah menunjukkan ciri-ciri kriteria panen yang ditandai kelobot berwarna kuning mengering dan berwarna coklat muda bila dikupas biji mengkilat dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas.

3.8. Peubah yang Diamati

Pengamatan dan pengumpulan data diperoleh dari tanaman sampel destruktif dan non destruktif yang telah ditentukan secara acak untuk masing-masing sampel sebanyak 2 tanaman. Sampel yang ditetapkan secara acak dengan tidak mengikutkan tanaman pinggir dan peubah-peubah yang diamati keadaan gulma, pertumbuhan vegetatif, generatif dan analisis tumbuh tanaman antara lain : 3.9. Parameter Pertumbuhan Vegetatif Tanaman

1. Tinggi Tanaman cm

Tinggi tanaman diukur mulai dari permukaan tanah batas diantara leher akar dengan batang sampai ke ujung daun tanaman terpanjang dengan memberi tanda dari patok bambu kecil setinggi 5 cm. Waktu pengukuran ditetapkan pada saat tanaman jagung umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

1. Diameter Batang mm

Diameter batang diukur mulai dari permukaan tanah dengan menggunakan jangka sorong dengan memberi tanda dari patok bambu kecil setinggi 5 cm. Waktu pengukuran diameter batang ditetapkan pada saat tanaman jagung berumur 3, 6, 9 dan 12 MST.

3.10. Analisis Tumbuh Tanaman 1.

Total Luas Daun cm 2 Universitas Sumatera Utara Luas daun diukur dengan menggunakan leaf area meter, dan dilakukan dengan mengukur luas daun total pada 2 tanaman sampel destruktif. Pengukuran total luas daun dilakukan pada saat tanaman jagung berumur 3 minggu, 6 minggu, 9 minggu dan 12 MST.

2. Bobot Berangkasan Akar g

Akar terlebih dahulu dibersihkan, selanjutnya dikeringkan didalam oven temperatur 65 C sampai bobotnya stabil. Pengamatan bobot kering akar dilakukan terhadap tanaman sampel destruktif. Pengamatan bobot kering akar dilakukan pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

3. Bobot Berangkasan Batang g

Batang terlebih dahulu dipotong-potong sekecil mungkin dan dimasukkan kedalam amplop coklat, selanjutnya dikeringkan didalam oven temperatur 65 C, sampai bobotnya stabil. Pengamatan bobot kering batang dilakukan terhadap tanaman sampel destruktif umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

4. Bobot Berangkasan Daun g

Daun terlebih dahulu dipotong-potong sekecil mungkin dan dimasukkan kedalam amplop coklat, selanjutnya dikeringkan didalam oven temperatur 65 C sampai bobotnya stabil. Pengamatan bobot kering daun dilakukan terhadap tanaman sampel destruktif umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

5. Laju Asimilasi Bersih g.m

-2 .h -1 Nilai laju assimilasi bersih merupakan pertambahan material tanaman dari assimilasi persatuan waktu Sitompul dan Guritno, 1995. Dihitung pada umur 6, 9 dan 12 MST, dengan persamaan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara LAB = W2 – W1 ln A2 - ln A1 T2 – T1 A2 – A1 Dimana: W 1 dan W 2 = Berat kering tanaman pengamatan ke 1 dan 2 A 1 dan A 2 = Luas daun pengamatan ke 1 dan 2 T 1 dan T 2 = Waktu pengamatan ke 1 dan 2

6. Laju Tumbuh Pertanaman g.tan.