Laju Asimilasi Bersih mg.m

Gambar 11, bobot berangkasan daun jagung terberat dihasilkan oleh varietas Srikandi Kuning 1 diikuti varietas Srikandi Putih 1 dan terkecil bobot berangkasan daunnya pada varietas Pulut Harapan umur 6 MST. 5 10 15 20 25 P 1 olah t anah sempurna P 2 gulma dikikis P 3 disemprot herbisida Pe n gol ah an Tan ah Bo b o t Be r a n g k a sn D a u n g U m u r 9 m st 5 10 15 20 25 P 1 olah t anah sempurna P2 gulma dikikis P3 disemprot herbisida Pe n gol ah an Tan ah B o b o t B e r a ng ka sa n D a un g U m ur 1 2 m st b a Gambar 12. Bobot Berangkasan Daun Jagung Umur 9 a, 12 b MST pada Tiga Perlakuan Olah Tanah Gambar 12, bobot berangkasan daun jagung terberat dihasilkan olah tanah sempurna diikuti tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida dan terendah bobot berangkasan daunnya pada olah tanah minimum dikikis gulmanya umur 9 dan 12 MST.

4.2.5. Laju Asimilasi Bersih mg.m

-2 .h -1 Rangkuman rataan laju asimilasi bersih 1, 2 dan 3 tertera pada Lampiran 14 dan Rangkuman sidik ragamnya tertera pada Lampiran 15. Dari rangkuman sidik ragam diketahui bahwa perlakuan varietas V, pengolahan tanah P dan jarak tanam J serta interaksi kombinasinya tidak nyata pengaruhnya terhadap LAB 1 , LAB 2 dan pada LAB 3 nyata perlakuan pengolahan tanah P. Perlakuan varietas, pengolahan tanah dan jarak tanam serta kombinasinya terhadap LAB 1 , LAB 2 dan LAB 3 Tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Rataan Laju Asimilasi Bersih mg.m -2 .h -1 1, 2 dan 3 pada Perlakuan Varietas, Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam serta Kombinasinya Laju Asimilasi Bersih mg.m -2 .h -1 Perlakuan LAB I LAB II LAB III Varietas V 1 Lokal Pulut 0.0142 0.0021 -0.0013 V 2 Srikandi Putih 1 0.0132 0.0020 -0.0010 V 3 Srikandi Kuning 1 0.0133 0.0008 -0.0008 Pengolahan Tanah P 1 olah tanah sempurna 0.0152 0.0028 -0.0007b P 2 gulma dikikis 0.0118 0.0009 -0.0014a P 3 disemprot herbisida 0.0137 0.0012 -0.0010ab Jarak Tanam J 1 50 x 20 cm 0.0144 0.0008 -0.0009 J 2 70 x 20 cm 0.0133 0.0017 -0.0010 J 3 90x 20 cm 0.0131 0.0024 -0.0013 Interaksi V x P x J V 1 P 1 J 1 0.0142 0.0028 -0.0008 V 1 P 1 J 2 0.0140 0.0064 -0.0007 V 1 P 1 J 3 0.0134 0.0061 -0.0010 V 1 P 2 J 1 0.0178 -0.0018 -0.0013 V 1 P 2 J 2 0.0146 0.0017 -0.0012 V 1 P 2 J 3 0.0087 -0.0002 -0.0033 V 1 P 3 J 1 0.0134 -0.0004 -0.0012 V 1 P 3 J 2 0.0143 0.0023 -0.0012 V 1 P 3 J 3 0.0175 0.0023 -0.0010 V 2 P 1 J 1 0.0196 -0.0001 -0.0006 V 2 P 1 J 2 0.0133 0.0034 -0.0006 V 2 P 1 J 3 0.0152 0.0033 -0.0007 V 2 P 2 J 1 0.0145 -0.0019 -0.0011 V 2 P 2 J 2 0.0089 0.0024 -0.0016 V 2 P 2 J 3 0.0084 0.0012 -0.0018 V 2 P 3 J 1 0.0111 0.0026 -0.0007 V 2 P 3 J 2 0.0143 0.0009 -0.0007 V 2 P 3 J 3 0.0133 0.0057 -0.0010 V 3 P 1 J 1 0.0149 0.0027 -0.0009 V 3 P 1 J 2 0.0153 0.0006 -0.0008 V 3 P 1 J 3 0.0170 -0.0004 -0.0007 V 3 P 2 J 1 0.0112 0.0034 -0.0006 V 3 P 2 J 2 0.0105 0.0016 -0.0006 V 3 P 2 J 3 0.0113 0.0019 -0.0010 V 3 P 3 J 1 0.0127 0.0000 -0.0008 V 3 P 3 J 2 0.0146 -0.0039 -0.0014 V 3 P 3 J 3 0.0126 0.0013 -0.0009 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom dan baris berkelompok yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5, berdasarkan Uji Jarak Duncan Tabel, 8 diperoleh LAB 3 tertinggi dihasilkan olah tanah minimum gulmanya dikikis P 2 berbeda tidak nyata dengan tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida P 3 dan nyata dengan olah tanah sempurna P 1 . Universitas Sumatera Utara Perbedaan LAB 3 12-9 MST pada perlakuan pengolahan tanah pada Gambar 16.