Gambar 1, tanaman tertinggi dihasilkan varietas Srikandi Kuning 1 diikuti varietas Srikandi Putih 1 dan terendah tinggi tanamannya pada varietas lokal Pulut umur
6 dan 9 MST.
20 40
60 80
100 120
140 160
180
P1 olah t anah sempurna P2 gulma dikikis
P3 disemprot herbisida
Peng o l ahan T anah
50 100
150 200
250
P1 olah tanah sempurna P2 gulma dikikis
P3 disemprot herbisida
Peng o lahan T anah
b a
Gambar 2. Tinggi Tanaman Jagung Umur 6 a dan 9 b MST pada Tiga Perlakuan Olah Tanah
Gambar 2, tanaman tertinggi dihasilkan olah tanah sempurna diikuti tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida dan terendah tinggi tanamannya pada olah tanah
minimum gulmanya dikikis.
4.1.2. Diameter Batang mm
Rangkuman data rataan diameter batang jagung pada umur 3, 6, 9, dan 12 MST tertera pada Lampiran 4 sedangkan rangkuman tertera pada Lampiran 5. Dari
rangkuman diketahui bahwa perlakuan varietas V dan pengolahan tanah P sangat nyata pengaruhnya umur 3 MST dan perlakuan pengolahan tanah nyata pada umur 9
dan 12 MST. Interaksi kombinasi perlakuan pengolahan tanah dan jarak tanam PxJ nyata pengaruhnya umur 6 MST dan interaksi ketiga kombinasi perlakuan varietas,
pengolahan tanah dan jarak tanam VxPxJ umur 3, 6, 9 dan 12 MST tidak nyata pengaruhnya. Diameter batang jagung umur 3, 6, 9 dan 12 MST pada perlakuan
varietas, pengolahan tanah dan jarak tanam serta kombinasinya terdapat pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Rataan Diameter Batang Jagung mm Umur 3, 6, 9 dan 12 MST pada Perlakuan Varietas, Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam, serta Kombinasinya
.
Umur MST Perlakuan
3 6
9 12
Varietas
V
1
Pulut Harapan 0.45b
1.24 1.52
1.34 V
2
Srikandi Putih 1 0.55b
1.31 1.43
1.25 V
3
Srikandi Kuning 1 0.76a
1.37 1.55
1.38
Pengolahan Tanah
P
1
olah tanah sempurna
0.66a 1.46a
1.65a 1.47a
P
2
gulma dikikis 0.52b
1.10b 1.29b
1.11b P
3
disemprot herbisida 0.58b
1.37a 1.57a
1.39a
Jarak Tanam
J
1
50 x 20 cm 0.63
1.30 1.51
1.33 J
2
70 x 20 cm 0.55
1.32 1.50
1.33 J
3
90x 20 cm 0.58
1.30 1.49
1.31
Interaksi V x P x J
V
1
P
1
J
1
0.53 1.32
1.72 1.54
V
1
P
1
J
2
0.44 1.43
1.74 1.57
V
1
P
1
J
3
0.54 1.48
1.68 1.50
V
1
P
2
J
1
0.38 0.86
1.08 0.90
V
1
P
2
J
2
0.48 1.35
1.55 1.37
V
1
P
2
J
3
0.43 0.98
1.33 1.15
V
1
P
3
J
1
0.62 1.59
1.83 1.65
V
1
P
3
J
2
0.34 1.03
1.30 1.12
V
1
P
3
J
3
0.34 1.13
1.42 1.25
V
2
P
1
J
1
0.58 1.36
1.45 1.27
V
2
P
1
J
2
0.61 1.52
1.62 1.44
V
2
P
1
J
3
0.63 1.69
1.82 1.64
V
2
P
2
J
1
0.49 1.10
1.00 0.83
V
2
P
2
J
2
0.45 1.09
1.08 0.90
V
2
P
2
J
3
0.49 0.83
0.91 0.73
V
2
P
3
J
1
0.70 1.44
1.76 1.59
V
2
P
3
J
2
0.45 1.38
1.56 1.39
V
2
P
3
J
3
0.52 1.38
1.67 1.50
V
3
P
1
J
1
0.93 1.46
1.59 1.42
V
3
P
1
J
2
0.84 1.39
1.57 1.39
V
3
P
1
J
3
0.86 1.47
1.62 1.44
V
3
P
2
J
1
0.73 1.11
1.56 1.39
V
3
P
2
J
2
0.61 1.19
1.57 1.40
V
3
P
2
J
3
0.61 1.42
1.52 1.34
V
3
P
3
J
1
0.72 1.48
1.57 1.40
V
3
P
3
J
2
0.74 1.48
1.55 1.37
V
3
P
3
J
3
0.79 1.35
1.42 1.24
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom dan baris yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Duncan
Dari Tabel 2, diperoleh perlakuan varietas Srikandi Kuning 1 V
3
umur 3 MST diameter batangnya lebih besar 0.76 mm dan berbeda nyata diameter batangnya dengan
Srikandi Putih 1 V
2
0.55 mm dan Pulut Harapan V
1
0.45 mm dan saling berbeda tidak nyata varietas V
1
dengan V
2
. Diameter batang jagung terendah dihasilkan varietas Pulut Harapan V
1
0.48 mm. Selanjutnya umur 6, 9 dan 12 MST secara statistik tidak nyata pengaruhnya, namun kecenderungan hasil rataan diameter batang
terbesar masih di dominasi oleh varietas Srikandi Kuning 1 V
3
. Olah tanah sempurna
Universitas Sumatera Utara
P
1
diameter batang 0.66 mm nyata lebih besar dari pada tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida P
3
dan berbeda tidak nyata dengan olah tanah minimum gulmanya dikikis P
2
. Perlakuan P
1
dan P
2
merupakan diameter batang terkecil 0.52 mm dan 0.58 mm umur 3 MST. Pada umur 6, 9 dan 12 MST diameter batang
terbesar masih dihasilkan perlakuan olah tanah sempurna P
1
1.46 cm 6 MST diikuti 1.65 cm 9 MST, 1.47 cm 12 MST dan tidak nyata dengan perlakuan tanpa olah
tanah gulmanya disemprot herbisida P
3
dan berbeda nyata dengan olah tanah minimum gulmanya dikikis P
2
. Perbedaan hasil kedua perlakuan varietas V
umur 3 MST dan perlakuan pengolahan tanah P pada pengamatan umur 3, 6 dan 9 MST terhadap diameter batang jagung terdapat Gambar 3 dan 4.
0.0 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8
V1 lokal pulut V2 Srikandi putih 1
V3 Srikandi kuning 1
V a r i e t a s D
ia m
et er B
a ta
n g
m m
Um u
r 3
m st
Gambar 3. Diameter Batang Jagung Umur 3 MST pada Tiga Varietas Jagung
Gambar 3, diameter batang jagung terbesar dihasilkan varietas Srikandi Kuning 1 diikuti varietas Srikandi Putih 1 dan terkecil diameter batangnya pada varietas Pulut
Harapan umur 3 MST.
Universitas Sumatera Utara
0.0 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
P 1 o lah tanah sempurna P 2 gulma dikikis
P 3 disempro t herbisida
P engo la han T ana h
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6
P 1 o lah tanah sempurna P 2 gulma dikikis
P 3 disempro t herbisida
P e ngo la ha n T a na h
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6 1.8
P 1 o lah tanah sempurna P 2 gulma dikikis
P 3 disempro t herbisida
P e ngo la ha n T a na h
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6
P 1 o lah tanah sempurna P 2 gulma dikikis
P 3 disempro t herbisida
P e ngo la ha n T a na h
c d
b a
Gambar 4. Diameter Batang Jagung Umur 3 a, 6 b, 9 c dan 12 d MST pada Tiga Perlakuan Olah Tanah
Gambar 4, diameter batang jagung terbesar dihasilkan olah tanah sempurna diikuti
tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida dan terkecil diameter batangnya pada olah tanah minimum gulmanya dikikis pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.
Pada umur 6 MST terjadi interaksi kombinasi perlakuan pengolahan tanah dengan jarak tanam PxJ terhadap diameter batang umur 6 MST dan hasilnya pada
Tabel 2. Pada Tabel 2, diperoleh kombinasi perlakuan pengolahan tanah sempurna
ditanam pada jarak tanam 90x20 cm P
1
J
3
menghasilkan diameter batang 1.57 mm dan saling berbeda tidak nyata dengan P
3
J
1
1.51 mm diikuti P
1
J
2
1.44 mm dan P
1
J
1
1.38 mm dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan tanpa olah
tanah gulma disemprot herbisida ditanam pada jarak tanam 70x20 cm P
3
J
2
saling berbeda tidak nyata dengan P
3
J
1
diikuti P
3
J
3
, P
2
J
3
, P
1
J
2
dan P
1
J
1
. Diameter
Universitas Sumatera Utara
batang terkecil dihasilkan olah tanah minimum gulmanya dikikis ditanam pada jarak tanam 50x20 cm P
2
J
1
1.02 mm berbeda tidak nyata dengan P
2
J
2
dan P
2
J
3
. Hubungan kombinasi perlakuan pengolahan tanah untuk perlakuan jarak tanam
J
1
, J
2
dan J
3
terhadap diameter batang pada pengamatan umur 6 MST disajikan pada Gambar 5.
YP
1
= 1.1600 + 0.0042J, r = 0.985
YP
2
= 1.0065 + 0.0014J, r = 0.082 YP
3
= 1.7440 - 0.0054J, r = -0.789 0.80
1.00 1.20
1.40 1.60
30 50
70 90
Jarak Tanam 20cm x Xcm D
iam e
te r
B a
ta n
g m
m U
m u
r 6 m
st
Gambar 5. Hubungan Perlakuan Pengolahan Tanah untuk Jarak Tanam terhadap Diameter Batang Jagung Umur 6 MST.
Gambar 5, memperlihatkan hubungan diameter batang akibat perlakuan pengolahan tanah dan jarak tanam mengikuti fungsi linear positif pada persamaan
ŶP
1
dan ŶP
2
yaitu olah tanah sempurna dan olah tanah minimum gulmanya dikikis ditanam
pada jarak tanam 90x20 cm diameter batangnya semakin besar. Persamaan ŶP
3
mengikuti fungsi linear negatif yaitu tanpa olah tanah gulma disemprot herbisida ditanam pada jarak tanam 90x20 cm diameter batang semakin kecil.
4.2. Analisis Pertumbuhan Jagung 4.2.1. Total Luas daun cm