Hubungan kombinasi perlakuan varietas untuk jarak tanam J
1
, J
2
dan J
3
terhadap bobot kering gulma jenis emprak Boerreria latifolia pada pengamatan umur 9 MST pada Gambar 23.
YV
1
= 19.376 - 0.1372J, r = -0.338 YV
2
= - 3.3608 + 0.1574J, r = 0.375 YV
3
= 8.6734 + 0.0161J, r = 0.002
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
3 50
70 90
Jarak Tanam 20cm x X cm B
o b
o t Ke
r in
g Gu
lm a
B o
rr e
ri a
la ti
fo lia
Um u
r 9
m st
V1=Lo kal V2= Srikandi P utih 1
V3= Srikandi Kuning 1
Gambar 23. Hubungan Perlakuan Varietas dan Jarak Tanam terhadap Bobot Kering Gulma Emprak Boerreria latifolia Umur 9 MST
Gambar 23, menunjukkan hubungan bobot kering gulma emprak Boerreria latifolia umur 9 MST mengikuti fungsi linear positif dengan persamaan pada
ŶV
2
dan ŶV
3
menggunakan varietas Srikandi Putih 1 dan Srikandi Kuning 1 ditanam pada jarak tanam rapat 90x20 cm bobot kering gulma meningkat, demikian sebaliknya pada
persamaan ŶV
1
bobot kering gulmanya menurun. Rangkuman data rataan kehadiran gulma golongan berdaun lebar jenis keladi
dan bobot keringnya tertera pada Lampiran 45 sedangkan sidik ragamnya tertera pada Lampiran 46. Dari rangkuman sidik ragam diketahui bahwa kehadiran jenis gulma
keladi dan bobot keringnya umur 3 dan 6 MST pada masing-masing perlakuan maupun
interaksi kombinasinya VxPxJ tidak nyata pengaruhnya. Selanjutnya pada umur 9 dan
12 mst tidak ditemukan lagi jenis gulma keladi.
4.4. Generatif Tanaman Jagung
Komponen produksi tanaman jagung yang diamati mencakup umur keluarnya bunga jantan hari, umur panen hari, jumlah tongkolbatang tongkol, bobot
Universitas Sumatera Utara
bijitongkol g, produksi biji keringpetak kadar air 14 kg dan bobot 100 biji kering kadar air 14 g dan indeks panen .
Rangkuman rataan umur keluarnya bunga jantan, umur panen, jumlah tongkolbatang, bobot bijitongkol, produksi biji keringpetak dan bobot 100 biji kering
tertera pada Lampiran 47 sedangkan rangkuman sidik ragamnya tertera pada Lampiran 48. Dari rangkuman sidik ragam diketahui bahwa perlakuan varietas V,
pengolahan tanah P, jarak tanam J dan interaksi kombinasinya tidak nyata pengaruhnya, kecuali pada produksi biji keringplot sangat nyata pengaruhnya pada
perlakuan varietas V dan jarak tanam J. Rangkuman rataan indeks panen tertera
pada Lampiran 47 sedangkan sidik ragamnya tertera pada Lampiran 48.
Perlakuan varietas, pengolahan tanah dan jarak tanam serta kombinasinya terhadap komponen produksi Tabel 24 dan 25.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24. Rataan Umur Keluar Bunga Jantan hari, Umur Panen hari, Jumlah TongkolBatang, Bobot BijiTongkol g pada Perlakuan Varietas,
Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam, serta Kombinasinya
Perlakuan Umur Keluar
Bunga Jantan Umur Panen
Jumlah TongkolBatang
Bobot Biji Tongkol
Varietas
V
1
Pulut Harapan 51.59
84.85 1.20
68.15 V
2
Srikandi Putih 1 52.90
85.35 1.19
65.65 V
3
Srikandi Kuning 1 51.41
85.09 1.07
65.15
Pengolahan Tanah
P
1
olah tanah sempurna
50.76 84.65
1.20 74.59
P
2
gulma dikikis 52.70
85.39 1.11
65.73 P
3
disemprot herbisida 52.44
85.26 1.15
58.63
Jarak Tanam
J
1
50 x 20 cm 51.53
85.11 1.11
66.21 J
2
70 x 20 cm 52.07
85.17 1.19
63.26 J
3
90x 20 cm 52.30
85.02 1.17
69.49
Interaksi V x P x J
V
1
P
1
J
1
47.67 84.00
1.33 25.18
V
1
P
1
J
2
52.17 84.67
1.00 23.07
V
1
P
1
J
3
51.33 84.50
1.50 26.07
V
1
P
2
J
1
53.00 85.33
1.17 23.83
V
1
P
2
J
2
49.50 84.67
1.17 23.94
V
1
P
2
J
3
53.33 84.67
1.17 20.15
V
1
P
3
J
1
49.83 84.50
1.00 25.85
V
1
P
3
J
2
53.83 86.00
1.33 23.87
V
1
P
3
J
3
53.67 85.33
1.17 23.40
V
2
P
1
J
1
53.00 84.67
1.17 26.36
V
2
P
1
J
2
50.17 84.67
1.33 28.20
V
2
P
1
J
3
52.67 86.00
1.17 25.19
V
2
P
2
J
1
54.93 86.67
1.00 23.46
V
2
P
2
J
2
54.17 84.00
1.33 22.04
V
2
P
2
J
3
51.67 85.33
1.00 29.20
V
2
P
3
J
1
52.00 85.67
1.33 23.23
V
2
P
3
J
2
54.33 86.50
1.17 24.66
V
2
P
3
J
3
53.17 84.67
1.17 26.76
V
3
P
1
J
1
48.83 84.00
1.00 22.90
V
3
P
1
J
2
50.67 85.33
1.17 23.50
V
3
P
1
J
3
50.33 84.00
1.17 24.07
V
3
P
2
J
1
53.00 86.50
1.00 23.66
V
3
P
2
J
2
51.83 85.33
1.00 23.67
V
3
P
2
J
3
52.83 86.00
1.17 22.66
V
3
P
3
J
1
51.50 84.67
1.00 22.98
V
3
P
3
J
2
52.00 85.33
1.17 23.92
V
3
P
3
J
3
51.67 84.67
1.00 25.83
Universitas Sumatera Utara
Tabel 25. Rataan Produksi Biji KeringPetak kg, Bobot 100 Biji Kering g pada Perlakuan Varietas, Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam, serta Kombinasinya
Perlakuan Produksi biji keringPetak kg
Bobot 100 Biji kering g Varietas
V
1
Pulut Harapan 1.64b
23.93 V
2
Srikandi Putih 1 2.81a
25.45 V
3
Srikandi Kuning 1 3.10a
23.69
Pengolahan Tanah
P
1
olah tanah sempurna
2.88 24.95
P
2
gulma dikikis 2.37
23.62 P
3
disemprot herbisida 2.30
24.50
Jarak Tanam
J
1
50 x 20 cm 3.18a
24.16 J
2
70 x 20 cm 2.26b
24.10 J
3
90x 20 cm 2.12b
24.81
Interaksi V x P x J
V
1
P
1
J
1
2.15 25.18
V
1
P
1
J
2
2.28 23.07
V
1
P
1
J
3
1.11 26.07
V
1
P
2
J
1
1.31 23.83
V
1
P
2
J
2
1.11 23.94
V
1
P
2
J
3
1.44 20.15
V
1
P
3
J
1
1.67 25.85
V
1
P
3
J
2
1.07 23.87
V
1
P
3
J
3
2.60 23.40
V
2
P
1
J
1
3.68 26.36
V
2
P
1
J
2
3.61 28.20
V
2
P
1
J
3
2.60 25.19
V
2
P
2
J
1
4.64 23.46
V
2
P
2
J
2
2.16 22.04
V
2
P
2
J
3
1.66 29.20
V
2
P
3
J
1
2.71 23.23
V
2
P
3
J
2
2.01 24.66
V
2
P
3
J
3
2.27 26.76
V
3
P
1
J
1
4.49 22.90
V
3
P
1
J
2
3.13 23.50
V
3
P
1
J
3
2.87 24.07
V
3
P
2
J
1
4.17 23.66
V
3
P
2
J
2
2.83 23.67
V
3
P
2
J
3
1.99 22.66
V
3
P
3
J
1
3.80 22.98
V
3
P
3
J
2
2.10 23.92
V
3
P
3
J
3
2.49 25.83
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom berkelompok perlakuan yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Duncan
Tabel 24 dan 25, menunjukkan hasil komponen produksi tidak nyata pengaruhnya pada perlakuan varietas V, pengolahan tanah P dan jarak tanam J
serta interaksi kombinasinya terhadap umur keluarnya bunga jantan, umur panen, jumlah tongkol pertanaman, bobot biji pertongkol dan bobot 100 biji kering kadar air
14. Meskipun tidak berbeda nyata secara statistik dari masing-masing perlakuan masih diperoleh kecenderungan hasil tertinggi dan bervariasi tiap komponen produksi
Universitas Sumatera Utara
yaitu umur keluarnya bunga jantan pada perlakuan varietas Srikandi Kuning 1 V
3
, olah tanah sempurna P
1
dan jarak tanam 50x20 cm J
1
. Umur awal panen pada perlakuan varietas Pulut Harapan V
1
, olah tanah sempurna P
1
pada jarak tanam 90x20 cm J
3
. Jumlah tongkoltanaman perlakuan varietas Pulut Harapan V
1
, olah tanah sempurna P
1
dan jarak tanam 70x20 cm J
2
serta bobot bijitongkol pada perlakuan varietas Pulut Harapan V
1
, olah tanah sempurna P
1
pada jarak tanam 90x20 cm J
3
. Bobot 100 biji kering kadar air 14 pada varietas Srikandi Kuning 1 V
3
, tanah diolah sempurna P
1
dan jarak tanam 90x20 cm J
3
. Perlakuan varietas sangat nyata pengaruhnya terhadap produksi biji keringplot
kadar air 14 Tabel 25 yaitu dihasilkan varietas Srikandi Kuning 1 V
3
lebih tinggi hasilnya 3.10 kg berbeda tidak nyata produksinya dengan varietas Srikandi Putih 1 V
2
2.18 kg dan nyata dengan varietas Pulut Harapan V
1
1.64 kg. Perbedaan produksi biji kering kadar air 14 pada perlakuan varietas V pada
Gambar 24.
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
V1 lokal pulut V2 Srikandi put ih 1
V3 Srikandi kuning 1
Varietas P
ro duu
k s
i B ij
i K e
ri ng
k g
pl ot
Gambar 24. Produksi Biji Kering Kadar Air 14 pada Tiga Varietas Jagung
Gambar 24, produksi biji kering kadar air 14 tertinggi dihasilkan oleh varietas Srikandi Kuning 1 diikuti varietas Srikandi Putih 1 dan terendah produksi biji keringnya
pada varietas Pulut Harapan.
Universitas Sumatera Utara
Perlakuan jarak tanam nyata pengaruhnya terhadap produksi biji kering kadar air 14 Tabel 25 yaitu dihasilkan jarak tanam 50x20 cm J
1
lebih tinggi hasilnya 3.18 kg berbeda nyata produksi biji keringnya pada jarak tanam 70x20 cm J
2
2.26 kg dan jarak tanam 90x20 cm J
3
2.12 kg. Hubungan produksi biji kering kadar air 14 pada perlakuan jarak tanam
Gambar 25.
Y = 4.3815 - 0.0266J, r = -0.847
1.5 2.0
2.5 3.0
3.5
30 50
70 90
Jarak Tanam 20 cm x X cm P
roduk s
i B
ij i K
e ri
ng k
g pl
ot
Gambar 25. Hubungan Produksi Biji Kering Jagung pada Kadar Air 14 pada Tiga
Perlakuan Jarak Tanam Gambar 25, menunjukkan hubungan perlakuan jarak tanam terhadap produksi
biji kering jagung mengikuti fungsi linear negatif dengan persamaan ŶV=
4.3815- 0.0266J, r= -0.847 yaitu
jika jarak tanam 50x20 cm produksi biji kering jagung lebih tinggi dari pada ditanam dengan jarak tanam 70x20 cm dan 90x20 cm.
4.5. Biaya Benih dan Pengendalian Gulma