Bobot Berangkasan Batang g

12 MST dan olah tanah minimum gulmanya dikikis P 2 3.69 g 6 MST, 3.84 g 9 MST , 3.65 g 12 MST dan perlakuan P 2 dengan P 3 saling berbeda tidak nyata dan merupakan bobot berangkasan akar terendah. Perbedaan perlakuan pengolahan tanah P pada pengamatan umur 6, 9 dan 12 MST terhadap bobot berangkasan akar jagung pada Gambar 8. 1 2 3 4 5 6 7 P1 olah tanah sempurna P2 gulma dikikis P3 disemprot herbisida Pe n golah an Tanah B o bo t B e ra ng ka sa n A ka r g Um u r 6 m st 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P1 olah t anah sempurna P2 gulma dikikis P3 disempr herbisida Pe n gol ah an Tan ah B o bo t B e r a ng ka sa n A ka r g Um u r 9 m st ot 1 2 3 4 5 6 7 8 P 1 olah t anah sempurna P 2 gulma dikikis P 3 disemprot herbisida Pe n gol ah an Tan ah B o b o t B e r a n g k a sa n A k a r g Um u r 1 2 m st b a c Gambar 8. Bobot Berangkasan Akar Umur 6 a, 9 b dan 12 c MST pada Tiga Perlakuan Olah Tanah Gambar 8, bobot berangkasan akar jagung terberat umur 6, 9 dan 12 MST dihasilkan olah tanah sempurna diikuti tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida dan terkecil bobot berangkasan akarnya pada olah tanah minimum gulmanya dikikis.

4.2.3. Bobot Berangkasan Batang g

Rangkuman rataan bobot berangkasan batang g jagung pada umur 3, 6, 9, dan 12 MST tertera pada Lampiran 10 sedangkan rangkuman kuadrat tengah sidik ragamnya tertera pada Lampiran 11. Dari rangkuman sidik ragam diketahui bahwa tidak nyata pengaruh salah satu perlakuan maupun interaksi kombinasi perlakuan varietas, olah tanah dan jarak tanam VxPxJ umur 3 MST. Pada umur 6 MST jarak Universitas Sumatera Utara tanam pengaruhnya nyata. Selanjutnya pada umur 9 dan 12 MST perlakuan pengolahan tanah pengaruhnya nyata. Perlakuan varietas , pengolahan tanah, jarak tanam jagung umur 6, 9 dan 12 MST serta kombinasinya terhadap bobot berangkasan batang Tabel 6. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Rataan Bobot Berangkasan Batang Jagung g 6, 9 dan 12 MST pada Perlakuan Varietas, Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam, serta Kombinasinya Umur MST Perlakuan 6 9 12 Varietas V 1 Pulut Harapan 10.39 21.21 19.49 V 2 Srikandi Putih 1 12.91 29.79 28.07 V 3 Srikandi Kuning 1 18.39 29.24 27.52 Pengolahan Tanah P 1 olah tanah sempurna 17.52 35.32a 33.61a P 2 gulma dikikis 10.86 20.81b 19.09b P 3 disemprot herbisida 13.30 24.11b 22.39b Jarak Tanam J 1 50 x 20 cm 17.55a 26.71 24.99 J 2 70 x 20 cm 12.75ab 28.28 26.57 J 3 90x 20 cm 11.39ab 25.24 23.52 Interaksi V x P x J V 1 P 1 J 1 13.44 24.34 22.62 V 1 P 1 J 2 8.66 35.69 33.97 V 1 P 1 J 3 2.92 23.79 22.07 V 1 P 2 J 1 20.35 16.46 14.75 V 1 P 2 J 2 11.85 22.50 20.78 V 1 P 2 J 3 7.22 10.18 8.46 V 1 P 3 J 1 10.78 14.05 12.33 V 1 P 3 J 2 7.04 22.44 20.72 V 1 P 3 J 3 11.24 21.43 19.71 V 2 P 1 J 1 27.24 42.67 40.96 V 2 P 1 J 2 13.28 45.51 43.80 V 2 P 1 J 3 15.87 39.40 37.69 V 2 P 2 J 1 15.71 12.87 11.15 V 2 P 2 J 2 6.01 23.92 22.20 V 2 P 2 J 3 2.45 9.69 7.98 V 2 P 3 J 1 8.41 27.07 25.35 V 2 P 3 J 2 12.76 22.96 21.25 V 2 P 3 J 3 14.42 44.02 42.30 V 3 P 1 J 1 24.11 35.94 34.22 V 3 P 1 J 2 23.05 35.82 34.11 V 3 P 1 J 3 29.11 34.73 33.01 V 3 P 2 J 1 14.11 41.74 40.03 V 3 P 2 J 2 12.75 29.97 28.25 V 3 P 2 J 3 7.29 19.92 18.20 V 3 P 3 J 1 23.84 25.26 23.54 V 3 P 3 J 2 19.29 15.75 14.03 V 3 P 3 J 3 11.95 24.01 22.29 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada baris dan kolom berkelompok perlakuan yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Duncan Tabel 6, umur 6 MST diperoleh bobot berangkasan batang terberat 17.55 g dihasilkan oleh jarak tanam 50x20 cm J 1 berbeda tidak nyata dengan perlakuan jarak tanam 70x20 cm J 2 dan jarak tanam 90x20 cm J 3 merupakan bobot berangkasan batang terendah 11.39 g dan perlakuan J 2 dan J 3 saling berbeda tidak nyata. Bobot berangkasan batang jagung terberat diperoleh pada perlakuan pengolahan tanah sempurna yaitu 35.32 g 9 MST dan 33.61 g 12 MST dan berbeda nyata dengan tanpa olah tanah gulma disemprot herbisida P 3 dan olah tanah minimum gulma dikikis Universitas Sumatera Utara P 2 dan perlakuan P 3 dengan P 2 saling berbeda tidak nyata dan merupakan bobot berangkasan terendah. Hubungan perlakuan jarak tanamam terhadap bobot berangkasan batang jagung pada pengamatan umur 6 MST ditampilkan pada Gambar 9. Y= 18.519 - 1.5415J, r = 0.906 8 10 12 14 16 18 20 3 50 70 90 Jarak Tan am 20cm x X cm B o bo t K er ing B a ta ng g U m u r 6 m st Gambar 9. Hubungan Perlakuan Jarak Tanam terhadap Bobot Berangkasan Batang Jagung Umur 6 MST. Gambar 9, dengan perlakuan jarak tanam terhadap bobot berangkasan batang jagung umur 6 MST menunjukkan hubungan fungsi linear negatif yaitu jika jarak tanam 50x20 cm, bobot berangkasan batang semakin berat demikian sebaliknya menurun bobot berangkasan batang jagung jika ditanam dengan jarak tanam 90x20 cm. Perbedaan perlakuan pengolahan tanah P pada pengamatan umur 9 dan 12 MST terhadap bobot berangkasan batang jagung ditampilkan pada Gambar 10. Universitas Sumatera Utara 10 15 20 25 30 35 40 P1 olah tanah sempurna P2 gulma dikikis P3 disemprot herbisida Pe ngolahan Tanah B o b o t K eri n g B a ta n g g U m u r 9 m st 5 10 15 20 25 30 35 40 P1 olah tanah sempurna P2 gulma dikikis P3 disemprot herbisida Pengolahan T anah B obot K er ing B at ang g U m ur 12 m st b a Gambar 10. Bobot Berangkasan Batang Jagung Umur 9 a 12 b MST pada Tiga Perlakuan Olah Tanah Gambar 10, bobot berangkasan batang jagung terberat dihasilkan olah tanah sempurna diikuti tanpa olah tanah gulma disemprot herbisida dan terendah bobot berangkasan batangnya pada olah tanah minimum dikikis gulmanya umur 9 dan 12 MST. 4.2.4. Bobot Berangkasan Daun g Rangkuman rataan bobot berangkasan daun pertanaman pada umur 3, 6, 9, dan 12 MST tertera pada Lampiran 12 sedangkan rangkuman sidik ragamnya tertera pada Lampiran 13. Dari rangkuman sidik ragam diketahui bahwa bobot berangkasan daun per tanaman umur 3 MST nyata pengaruh interaksi kombinasi perlakuan VxPxJ dan pada umur 6 MST pengaruh varietas V nyata pengaruhnya. Selanjutnya pada umur 9 dan 12 MST sangat nyata pengaruh pengolahan tanah. Perlakuan varietas , pengolahan tanah serta jarak tanam jagung umur 3, 6, 9 dan 12 MST serta kombinasinya terhadap bobot berangkasan daun Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Rataan Bobot Berangkasan Daun Jagung g Umur 3, 6, 9, dan 12 MST pada Perlakuan Varietas, Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam, serta Kombinasinya. Umur MST Perlakuan 3 6 9 12 Varietas V 1 Pulut Harapan 0.29 13.63b 14.79 12.72 V 2 Srikandi Putih 1 0.72 19.58a 18.99 16.92 V 3 Srikandi Kuning 1 1.15 24.34a 19.35 17.28 Pengolahan Tanah P 1 olah tanah sempurna 0.82 22.78 22.96a 20.89a P 2 gulma dikikis 0.66 16.12 13.99b 11.92b P 3 disemprot herbisida 0.69 18.65 16.17b 14.11b Jarak Tanam J 1 50 x 20 cm 0.79 21.18 18.47 16.41 J 2 70 x 20 cm 0.74 18.93 17.32 15.25 J 3 90x 20 cm 0.64 17.45 17.33 15.26 Interaksi V x P x J V 1 P 1 J 1 0.33h-j 13.29 20.57 18.51 V 1 P 1 J 2 0.25ij 8.41 21.37 19.30 V 1 P 1 J 3 0.25ij 7.91 13.72 11.65 V 1 P 2 J 1 0.31h-j 17.07 12.17 10.11 V 1 P 2 J 2 0.20ij 15.51 14.14 12.08 V 1 P 2 J 3 0.50g-j 11.32 9.38 7.31 V 1 P 3 J 1 0.38h-j 17.80 12.33 10.26 V 1 P 3 J 2 0.30h-j 17.46 15.30 13.24 V 1 P 3 J 3 0.10j 13.91 14.10 12.03 V 2 P 1 J 1 0.97c-g 36.88 25.36 23.30 V 2 P 1 J 2 0.87c-g 25.64 29.18 27.12 V 2 P 1 J 3 0.86f-j 26.99 25.32 23.25 V 2 P 2 J 1 0.53f-j 16.69 9.41 7.34 V 2 P 2 J 2 0.63e-i 11.04 15.69 13.62 V 2 P 2 J 3 0.52f-j 6.67 7.50 5.44 V 2 P 3 J 1 0.66e-i 16.60 16.77 14.70 V 2 P 3 J 2 0.72c-g 19.69 12.14 10.07 V 2 P 3 J 3 0.73d-h 16.06 29.50 27.43 V 3 P 1 J 1 1.24a-c 21.50 24.81 22.74 V 3 P 1 J 2 1.16a-d 29.55 20.59 18.52 V 3 P 1 J 3 1.42ab 34.89 25.71 23.64 V 3 P 2 J 1 1.29a-c 26.46 27.57 25.50 V 3 P 2 J 2 1.45a 20.92 16.00 13.94 V 3 P 2 J 3 0.52f-j 19.38 14.01 11.95 V 3 P 3 J 1 1.36ab 24.29 17.27 15.20 V 3 P 3 J 2 1.04a-e 22.11 11.42 9.36 V 3 P 3 J 3 0.88c-g 19.95 16.72 14.66 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom berkelompok yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Duncan Tabel 7, diperoleh bobot berangkasan daun jagung terberat 1.45 g dihasilkan kombinasi perlakuan varietas Srikandi Kuning 1, tanahnya diolah minimum gulma dikikis, ditanam pada jarak tanam 70x20 cm V 3 P 2 J 2 berbeda tidak nyata dengan V 3 P 1 J 3 dikuti V 3 P 3 J 1 , V 3 P 2 J 1 , V 3 P 1 J 1 , V 3 P 1 J 2 , V 3 P 3 J 2 dan nyata dengan perlakuan lainnya. Bobot berangkasan daun jagung terendah 0.10 g dihasilkan kombinasi perlakuan varietas Pulut Harapan, tanpa diolah tanahnya gulma disemprot herbisida dan ditanam pada jarak tanam 90x20 cm V 1 P 3 J 3 diikuti perlakuan lainnya. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 7, diperoleh umur 6 MST perlakuan varietas Srikandi Kuning 1 V 3 menghasilkan bobot berangkasan daun terberat 24.34 g dan berbeda tidak nyata bobot berangkasan daunnya pada varietas Srikandi Putih 1 V 2 dan varietas Pulut Harapan V 1 serta diantara varietas varietas Srikandi Putih 1 V 2 dengan varietas Srikandi Kuning 1 V 3 saling berbeda tidak nyata. Bobot berangkasan daun terendah dihasilkan varietas Pulut Harapan 13.63 g. Umur 9 dan 12 MST perlakuan olah tanah sempurna P 1 bobot berangkasan daun terberat 22.96 g berbeda nyata dengan olah tanah minimum gulmanya dikikis dan tanpa olah tanah gulma disemprot herbisida P 3 16.17 g dan perlakuan P 3 dengan P 2 saling berbeda tidak nyata bobot berangkasan daunnya. Perbedaan perlakuan varietas pada pengamatan umur 6 MST dan pengolahan tanah P umur 9 dan 12 MST terhadap bobot berangkasan daun jagung ditampilkan pada Gambar 11, 12. 5 1 0 1 5 2 0 2 5 3 0 V 1 lo k a l p u lu t V 2 Sr ik a n d i p u t i h 1 V 3 Sr i k a n d i k u n in g 1 V a r i e t a s B o bo t B e r a ng ka sa n D a un g Um u r 6 m st Gambar 11. Bobot Berangkasan Daun Jagung Umur 6 MST pada Tiga Varietas Jagung Universitas Sumatera Utara Gambar 11, bobot berangkasan daun jagung terberat dihasilkan oleh varietas Srikandi Kuning 1 diikuti varietas Srikandi Putih 1 dan terkecil bobot berangkasan daunnya pada varietas Pulut Harapan umur 6 MST. 5 10 15 20 25 P 1 olah t anah sempurna P 2 gulma dikikis P 3 disemprot herbisida Pe n gol ah an Tan ah Bo b o t Be r a n g k a sn D a u n g U m u r 9 m st 5 10 15 20 25 P 1 olah t anah sempurna P2 gulma dikikis P3 disemprot herbisida Pe n gol ah an Tan ah B o b o t B e r a ng ka sa n D a un g U m ur 1 2 m st b a Gambar 12. Bobot Berangkasan Daun Jagung Umur 9 a, 12 b MST pada Tiga Perlakuan Olah Tanah Gambar 12, bobot berangkasan daun jagung terberat dihasilkan olah tanah sempurna diikuti tanpa olah tanah gulmanya disemprot herbisida dan terendah bobot berangkasan daunnya pada olah tanah minimum dikikis gulmanya umur 9 dan 12 MST.

4.2.5. Laju Asimilasi Bersih mg.m