LAB = W2 – W1 ln A2 - ln A1 T2 – T1 A2 – A1
Dimana: W
1
dan W
2
= Berat kering tanaman pengamatan ke 1 dan 2 A
1
dan A
2
= Luas daun pengamatan ke 1 dan 2 T
1
dan T
2
= Waktu pengamatan ke 1 dan 2
6. Laju Tumbuh Pertanaman g.tan.
2
.m
-1
Laju tumbuh pertanaman merupakan hasil bahan kering persatuan bahan kering akhir dan awal dilakukan dan dihitung bersamaan dengan LAB Sitompul dan Guritno,
1995. Dihitung pada umur 6, 9 dan 12 MST, dengan persamaan sebagai berikut : LTR = ln W2 – ln W1
T2 – T1 Dimana : W1 dan W2 = Berat kering tanaman pengamatan ke 1 dan 2
T1 dan T2 = Waktu pengamatan ke 1 dan 2
3.11. Parameter Pertumbuhan Gulma 1. Analisis Pendahuluan Terhadap Vegetasi Gulma
Setelah lahan penelitian ditetapkan, dilakukan analisis terhadap vegetasi gulma yang tumbuh. Analisis vegetasi ini bertujuan untuk mengetahui komposisi vegetasi
gulma yang mendominasi lahan sebelum diberi perlakuan dan sebagai pembanding setelah perlakuan dengan cara pengambilan sampel gulma dilakukan dengan metoda
kuadran.
2. Jenis Gulma
Masing-masing jenis gulma dicabut gulmanya dan di identifikasi jenisnya keragaman gulma dengan metoda kuadran yaitu pada sudut petakan lahan
membentuk suatu diagonal. Ukuran sub plot adalah 0.5 m x 0.5 m. Petak terbuat dari bambu 4 sudut yang diikat dengan tali plastik putih, sehingga membentuk
Universitas Sumatera Utara
sebuah bujur sangkar. Jumlah masing-masing sub plot adalah empat buah, kemudian pada satu sub plot gulma yang tumbuh seluruhnya dicabut dan dilakukan
pengamatan sesuai dengan jenis gulmanya Tjitrosoedirdjo dkk., 1984. Pengamatan jenis gulma dilakukan pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST pada sub plot.
3. Bobot Kering GulmaJenis
Gulma yang telah di pilah-pilah dan sudah di identifikasi berdasarkan masing-masing jenisnya dibersihkan dari kotoran tanah lalu dipotong-potong sekecil mungkin dan
dimasukkan kedalam amplop coklat dan dikering ovenkan pada suhu 65 C selama 24
jam. Data bobot kering gulma per jenisnya diambil sejak tanaman berumur 3 MST sebanyak 4 kali yaitu 3, 6, 9 dan 12.
3.12. Parameter Generatif Tanaman 1. Umur Keluarnya Bunga Jantan hari
Umur berbunga jantan, dihitung mulai dari saat keluarnya bunga jantan 50 persen dari 2 tanaman sampel kemudian dirata-ratakan. Kriteria keluarnya bunga jantan
adalah jika terlihat awal tangkai malai terakhir, dihitung dalam hari setelah tanam.
2. Umur Panen hari