62
Gambar 4.4
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal plot, terlihat titik-
titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model
regresi terdistribusi secara normal. Semua hasil pengujian melalui analisis grafik dan statistik diatas menunjukkan hasil yang sama yaitu normal.
b. Uji Multikolinearitas
Mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya tingkat
Universitas Sumatera Utara
63
kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tol 0.10 dan variance Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
3.662 2.050
1.787 .080
LN_DAU -.369
.109 -.467
-3.393 .001 .862
1.160 LN_DAK
.207 .084
.338 2.451
.018 .862
1.160 a. Dependent Variable: LN_UP
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance
dana alokasi umum X1, dana alokasi khusus X2 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF nya 10. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa
tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.
c. Uji Heterokedasititas
Grafik scatterplot dan Uji Glejser digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah dalam penelitian terjadi Heteroskedastisitas. Hasil dari uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
64
Gambar 4.5 Grafik Scatterplot
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Gambar scatterplot di atas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara
acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Gambar scaterplot ini
mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel devenden LN Upaya
Pajak Daerah berdasarkan masukan variabel indevenden, LN Dana Alokasi Umum dan LN Dana Alokasi Khusus.
Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat juga pada statistik uji glejser
berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.635 1.531
.415 .680
LN_DAU .073
.081 .135
.894 .376
LN_DAK -.106
.063 -.255
-1.687 .098
a. Dependent Variable: ABS
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Berdasarkan hasil analitis diatas, dapat dilihat bahwa tidak ada satupun
variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut Absut. Terlihat dari probabilitas signifikansinya
diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi