Tujuan Dana Alokasi Umum DAU

22 b. dana alokasi umum untuk daerah propinsi dan untuk daerah kabupatenkota ditetapkan masing-masing 10 dan 90 dari dana alokasi umum sebagaimana ditetapkan diatas, c. dari dana alokasi untuk suatu daerah kabupatenkota tertentu ditetapkan berdasarkan perkalian jumlah dana alokasi umum untuk daerah kabupatenkota yang ditetapkan APBN denga porsi daerah kabupatenkota yang bersangkutan, d. porsi daerah kabupatenkota sebagaimana dimaksud diatas merupakan proporsi bobot daerah kabupatenkota diseluruh indonesia. Menurut Kuncoro 2004:30 Dana Alokasi Umum DAU dapat diartikan sebagai berikut: a. Salah satu komponen dari Dana Perimbangan pada APBN, yang pengalokasiannya didasarkan atas konsep Kesenjangan Fiskal atau Celah Fiskal fiscal Gap, yaitu selisih antara Kebutuhan fiskal dengan Kapasitas Fiskal. b. Instrumen untuk mengatasi horizontal imbalances, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antara daerah dimana pengguanaanya ditetapkan sepenuhnya oleh daerah. c. Equalization grant, yaitu berfungsi untuk menetralisis ketimpangan kemampuan keuangan dengan adanya Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Bagi Hasil sumber daya alam yang diperoleh daerah.

2. Tujuan Dana Alokasi Umum DAU

Dana Aloksi Umum DAU merupakan block grant yang diberikan kepada semua kabupaten dan kota untuk tujuan mengisi kesenjangan atar kapasitas dan kebutuhan fiskalnya, dan distribusikan dengan formula berdasrkan prinsip tertentu yang secara umum mengindikasikan bahwa daerah miskin dan terbelakang harus menerima lebih banyak daripada daerah yang kaya. Dengan kata lain, tujuan penting Dana Alokasi Universitas Sumatera Utara 23 Umum DAU adalah dalam kerangka pemerataan kemampuan keuangan penyediaan pelayanan publik antar pemerintah daerah di Indonesia Kuncoro, 2004;30. Dana alokasi umum DAU dialokasikan dengan tujuan pemerataan dengan memperhatikan potensi daerah, luas daerah, keadaan geografi, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat di daerah, sehingga perbedaan antara daerah yang maju dengan daerah yang belum berkembang dapat diperkecil. Ada beberapa alasan perlunya dilakukan pemberian Dana Alokasi Umum DAU dari pemeritah pusat ke daerah yaitu: a. untuk mengatasi permasalahan ketimpangan fiskal vertikal. Hal ini disebabkan sebagian besar sumber-sumber penerimaan Negara, atau hanya berwenang untuk memungut pajak yang bersifat lokal dan mobilitas yang rendah dengan karakteristik besaran penerimaan relatif kurang signifikan, b. untuk menanggulangi persoalan ketimpangan fiskal horizontal. Hal ini disebabkan karena kemampuan daerah untuk menghimpun pendapatan sangat bervariasi, tergantung kepada kondisi daerah dan sangat bergantung kepada sumber daya alam yang dimiliki daerah tersebut, c. untuk stabilisasi ekonomi. Dana Alokasi Umum DAU dapat dikurangi diisaat perekonomian daerah sedang maju pesat, dan dapat ditingkatkan ketika perkonomian sedang lesu. Mengacu pada PP No. 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan Mardiasmo, 2002:157 Tujuan dana Alokasi Umum DAU terutama adalah untuk : horizontal equity dan sufficiency. Tujuan horizontal equity merupakan kepentingan pemerintah pusat dalam rangka melakukan distribusi pendapatan secara adil dan merata agar tidak terjadi kesenjangan yang lebar antar daerah. Universitas Sumatera Utara 24 Sementara itu, yang menjadi kepentingan daerah adalah kecukupan suciffiency, terutama adalah untuk menutup fiscal gap. Suciffiency dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: kewenangan, dan Standar Pelayanan Minimum SPM. Menurut Saragih 2003:132, “tujuan Dana Alokasi Umum di samping mendukung sumber penerimaan daerah juga sebagai pemerataan equalization kemampuan keuangan pemerintah daerah.”

E. Dana Alokasi Khusus DAK

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

4 50 84

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Upaya Pajak Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 37 110

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Analisis Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintahan Kota Bandung)

2 24 129