36
G. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK terhadap Upaya Pajak tax effort
Daerah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Priyo Hari
Adi 2005
Relevansi Transfer Pemerintah Pusat
Dengan Upaya Pajak Daerah
Studi pada Pemerintah
Kabupaten dan Kota se Jawa
• Variabel Independen
Relevansi Transfer
Pemerintah Pusat
• Variabel Dependen
Upaya Pajak Daerah
transfer pemerintah
pusat tidak memberikan
pengaruh positif terhadap upaya
pajak daerah.
Rifana Ayu
2007 Analisis Pengaruh
DAU terhadap Kemandirian
Keuangan Daerah Dalam Era Otonomi
Daerah studi kasus Pemerintah
Kabupaten Kota di Sumatera Utara
• Variabel Independen
DAU • Variabel
Dependen Kemandirian
Keuangan Daerah
DAU berpengaruh
positif terhadap kemandirian
keuangan daerah.
H. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, tinjauan teoritis dan tinjauan dari penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dapat
digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
37
H
1
H
2
H
3
Dana Alokasi Umum X1
Dana Alokasi Khusus X2
Upaya Pajak Daerah Y
Gambar 2.1: Kerangka Konseptual
Dari kerangka konseptual diatas dapat kita melihat bahwa Dana Alokasi Umum DAU yang disimbolkan dengan “X1” dan Dana Alokasi Khusus
DAK yang disimbolkan dengan “X2” mempengaruhi Upaya Pajak Daerah yang disimbolkan dengan “Y” secara parsial dan secara simultan.
Dana alokasi umum dapat mempengaruhi upaya pajak daerah dengan cara, yaitu dengan adanya dana alokasi umum dapat meningkatkan penerimaan dari
sektor pajak, misalnya dana alokasi umum tersebut digunakan pada hal yang produktif seperti pembangunan infrastruktur, dan investasi. Daerah dituntut
untuk mengoptimalkan potensi pendapatan yang dimiliki dalam hal ini dana alokasi umum dan salah satunya dengan memberikan porsi belanja daerah yang
lebih besar untuk sektor-sektor produktif. Pergeseran komposisi belanja daerah merupakan upaya logis yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka
meningkatkan tingkat kepercayaan publik. Pergeseran ini ditujukan untuk peningkatan investasi modal. Investasi modal yang dimaksud dalam bentuk aset
tetap, yakni peralatan, bangunan, infrastruktur, dll. Semakin tinggi tingkat
Universitas Sumatera Utara
38
investasi modal diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik dan pada gilirannya mampu meningkatkan tingkat partisipasi kontribusi publik
terhadap pembangunan yang tercermin dari adanya peningkatan PAD. Perubahan alokasi belanja ini juga ditujukan untuk pembangunan berbagai
fasilitas modal. Pembangunan infrastruktur dan pemberian berbagai fasilitas kemudahan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik investasi. Wong 2004
menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur industri mempunyai dampak yang nyata terhadap kenaikan pajak daerah. Dana Alokasi khusus juga dapat
meningkatkan penerimaan pajak dari kegiatan yang ditentukan pemerintah atas dasar prioritas nasional dan yang diusulkan daerah tertentu.
2. Hipotesis