Jenis Otot Polos Otot Polos

lainnya, MLCK. 11 MLCK myosin light chain kinase merupakan enzim spesifik yang menggunakan ATP untuk menambahkan gugus fosfat ke bagian kepala miosin. Setelah grup fosfat melekat, kepala miosin dapat berikatan dengan aktin dan kemudian terjadilah kontraksi. 4 Defosforilasi dari miosin rantai ringan dapat menginduksi relaksasi, dengan bantuan MLCP myosin light chain phosphatase. Sifat kontraktilitas dapat diubah dengan mengatur aktivitas dari MLCK dan MLCP. Intracellular messenger yang dapat mengatur aktivitas dari kedua enzim tersebut maka dapat mengatur pula kontraktilitas dari otot polos. Aktivitas dari MLCK sendiri dapat diturunkan dengan fosforilasi dari beberapa kinase termasuk cAMP-dependent kinase PKA, mitogen-activated protein MAP kinase, p21-activated Kinase dan CaM kinase II. 11 Aktivitas MLCP juga dapat diturunkan melalui fosforilasi, dengan peningkatan sensitivitas Ca 2+ pada sistem kontraktil. 10 Aktivasi dari Rho danatau PKC juga dapat memicu peningkatan sensitivitas Ca 2+ dan kemudian akan menghambat MLCP, sehingga kontraksi terjadi. Sementara itu, desensitisasi Ca 2+ akan menyebabkan relaksasi terjadi. Relaksasi dapat diinduksi oleh nukleotida siklik yang dihasilkan dari reseptor M 2 yang berikatan dengan agonisnya, atau dihasilkan karena aktivasi guanylate cyclase oleh NO. Second messenger membuat otot polos relaksasi dengan menurunkan jumlah Ca 2+ intraseluler dan desensitisasi Ca 2+ . Penurunan jumlah Ca 2+ dapat terjadi dengan penghambatan influks Ca 2+ dan meningkatkan uptake dari retikulum sarkoplasma terhadap Ca 2+ . 12 Kontraksi dan relaksasi pada sebagian besar otot polos merupakan respon dari potensial aksi yang ditimbulkan oleh sistem saraf otonom. 4 Dimana banyaknya lapisan dari otot polos menyebabkan serabut saraf otonom hanya mempersarafi bagian luar dari lapisan otot polos, dan eksitasi pada lapisan luar akan merambat ke lapisan dalam dengan konduksi potensial aksi pada massa otot atau dengan cara difusi tambahan dari zat transmitter. 5

2.2. Kandung Kemih

2.2.1. Anatomi dan Histologi

Urin yang terbentuk di ginjal akan disalurkan ke dalam sebuah organ yaitu kandung kemih melalui ureter untuk sementara disimpan, sebelum di kosongkan dengan proses berkemih. 13 Kandung kemih itu sendiri merupakan sebuah organ berongga yang tersusun atas otot yang dapat diregangkan. Kandung kemih terletak di rongga panggul sebelah posterior simfisis pubis, pada laki-laki terletak di sebelah anterior rektum sementara pada perempuan kandung kemih terletak di sebelah anterior vagina dan sebelah inferior uterus. Lipatan pada peritoneum menahan posisi kandung kemih. 4 Gambar 2.3 Anatomi kandung kemih pria dan wanita Sumber: Martini, Frederic. Fundamental of Anatomy and Physiology. 2012 Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan mukosa, submukosa, dan muskularis. Lapisan muskularis terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar otot polos longitudinal, serta lapisan otot polos sirkuler diantara kedua otot polos