2.2. Kandung Kemih
2.2.1. Anatomi dan Histologi
Urin yang terbentuk di ginjal akan disalurkan ke dalam sebuah organ yaitu kandung kemih melalui ureter untuk sementara disimpan, sebelum di kosongkan
dengan proses berkemih.
13
Kandung kemih itu sendiri merupakan sebuah organ berongga yang tersusun atas otot yang dapat diregangkan. Kandung kemih
terletak di rongga panggul sebelah posterior simfisis pubis, pada laki-laki terletak di sebelah anterior rektum sementara pada perempuan kandung kemih terletak di
sebelah anterior vagina dan sebelah inferior uterus. Lipatan pada peritoneum menahan posisi kandung kemih.
4
Gambar 2.3 Anatomi kandung kemih pria dan wanita
Sumber: Martini, Frederic. Fundamental of Anatomy and Physiology. 2012
Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan mukosa, submukosa, dan muskularis. Lapisan muskularis terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar
otot polos longitudinal, serta lapisan otot polos sirkuler diantara kedua otot polos
longitudinal tersebut. Susunan lapisan muskularis ini membentuk otot detrusor dari kandung kemih yang berfungsi memberikan kompresi pada kandung kemih
untuk mengeluarkan urin menuju uretra. Kandung kemih tersusun atas epitel transisional, dimana tidak seperti epitel pada umumnya, epitel ini dapat meregang
dan kembali ke bentuk semula tanpa kerusakan.
9
Baik epitel maupun otot polos aktif berpartisipasi dalam kemampuan kandung kemih untuk mengakomodasi perubahan besar dalam volume urin.
13
Dalam keadaan kosong, kandung kemih kolaps. Dan saat volume urin meningkat kandung kemih berbentuk seperti buah pir dan naik ke rongga perut. Kapasitas
kandung kemih rata-rata 700-800 mL, untuk perempuan mempunyai kapasitas yang lebih kecil karena uterus menempati ruang sebelah superior kandung kemih.
4
Gambar 2.4. Histologi kandung kemih
Sumber: Tortora, Gerard J. Principles of Anatomy and Physiology. 2009
Kandung kemih terbagi menjadi dua bagian utama: 1 badan, merupakan bagian utama dari kandung kemih yang berfungsi mengumpulkan urin, dan 2
leher, yang berbentuk seperti corong dan merupakan perpanjangan dari badan kandung kemih, secara inferior dan anterior mengarah ke dalam urogenital
triangle lalu berhubungan dengan uretra. Bagian bawah dari leher disebut juga sebagai bagian dari posterior uretra.
5
Pada dinding posterior dari kandung kemih, tepat dibawah leher dari kandung kemih terdapat daerah berbentuk segitiga yang disebut dengan trigonum.
Daerah berbentuk segitiga tersebut dibatasi oleh dua bukaan dari ureter pada sudut atas trigonum dan pintu masuk uretra di bagian bawah apex dari trigonum.
9
Trigonum tampak halus karena lapisan mukosa melekat dengan kuat pada lapisan muskularisnya.
4
Namun, lapisan mukosa pada trigonum memiliki lipatan-lipatan yang disebut rugae, dimana rugae tersebut berfungsi sebagai perluasan dari
kandung kemih saat menampung urin.
9
2.2.2. Fisiologi
Otot polos yang tersusun pada dinding kandung kemih disebut otot detrusor. Serat otot tersebut dapat memanjang ke segala arah dan saat mengalami
kontraksi dapat meningkatkan tekanan di kandung kemih sekitar 40 sampai 60 mmHg. Sel-sel otot polos detrusor memiliki banyak jembatan taut-celah dan
berbentuk lembaran yang luas, sehingga memiliki jalur listrik-resistansi rendah dari satu sel otot ke sel otot lainnya. Oleh karena itu, potensial aksi dapat
menyebar ke seluruh otot detrusor, dari satu sel otot ke sel otot lainnya, menyebabkan kontraksi dari seluruh kandung kemih secara bersamaan. Dengan
demikian, kontraksi otot detrusor pada kandung kemih merupakan langkah utama dalam tahap pengosongan kandung kemih.
5
Proses pengosongan kandung kemih disebut dengan mikturisi. Proses ini terbagi menjadi dua tahap: pertama, kandung kemih akan terisi secara progresif
sampai tegangan pada dinding kandung kemih meningkat sampai nilai ambang batasnya, hal ini akan memicu tahap kedua terjadi, dimana terjadi reflek mikturisi.
Dengan terjadinya reflek mikturisi, maka seseorang menjadi sadar dan memiliki keinginan untuk berkemih, yang kemudian dapat menyebabkan pengosongan
kandung kemih terjadi.
5
Mekanisme reflek mikturisi dapat terjadi, dipicu oleh reseptor sensorik pada dinding kandung kemih yang sensitif terhadap regangan.
5
Urin dapat mencapai kandung kemih dengan kontraksi peristaltik dari ureter. Seiring dengan
urin mengisi kandung kemih, reseptor regang pada dinding kandung kemih mulai terstimulasi.
9
Sinyal sensorik dari reseptor regang kandung kemih disalurkan ke
segmen sakral tulang belakang melalui persarafan panggul dan kemudian secara reflek kembali lagi ke kandung kemih melalui serabut saraf parasimpatis.
5
Saat kandung kemih hanya terisi sebagian, reflek mikturisi berupa kontraksi otot detrusor biasanya kembali relaksasi setelah beberapa menit. Kemudian, setiap
kali kandung kemih terisi oleh urin maka reflek mikturisi akan semakin sering terjadi dan semakin tinggi kontraksi dari otot detrusornya.
5
Keinginan untuk berkemih biasanya mulai hadir saat kandung kemih mengandung sekitar 200ml
urin. Setelah volume melebihi 500 ml kontraksi kandung kemih yang dipicu oleh reflek mikturisi dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk membuka sfingter
uretra internal. Pembukaan ini menyebabkan reflek relaksasi dari sfingter uretra eksternal, sehingga urin dapat dikeluarkan.
9
Reflek mikturisi merupakan reflek otonom tulang belakang, tetapi dapat dihambat atau difasilitasi oleh otak. Pusat fasilitatif dan penghambatan yang kuat
pada batang otak terletak pada pons. Reflek mikturisi merupakan penyebab dasar seseorang untuk berkemih, tetapi pusat pengaturan yang lebih tinggi biasanya
melakukan kontrol akhir miksi. Pusat yang lebih tinggi dapat menunda proses berkemih meskipun reflek mikturisi sudah terjadi.
5
Pada reflek mikturisi, impuls parasimpatis dari pusat berkemih merambat ke sfingter uretra interna dan kandung
kemih, menyebabkan kontraksi dari otot detrusor kandung kemih dan relaksasi dari otot sfingter uretra interna.
4
2.3. Cengkeh
Cengkeh adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga Myrtaceae, dalam bahasa Inggris disebut cloves. Tanaman cengkeh diklasifikasikan ke dalam
kerajaan Plantae, filum Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Myrtales, familia Myrtaceae, genus Syzygium, spesies S. aromaticum.
Tanaman cengkeh merupakan tanaman rempah yang termasuk dalam komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia.
1
Dapat tumbuh sampai setinggi 12 m, dan diyakini sebagai tanaman asli dari Asia Tenggara. Namun
sekarang sudah banyak dibudidayakan di seluruh dunia, Tanzania merupakan negara produsen utama cengkeh, sementara negara lain yang juga menjadi
produsen cengkeh meliputi Madagaskar, Indonesia, Malaysia dan Sri Lanka.
2