53
Karena banyaknya persaingan di pasar domestik, JNE juga mengembangkan jaringan domestik. Yaitu memperluas pelayanan dengan
distribusi dan logistik. Berdasarkan jaringan domestiknya TIKI dan JNE memperoleh profit persaingan dalam pasar domestik.
Selama bertahun-tahun JNE dan TIKI berkembang dan menjadi dua perusahaan yang memiliki arah sendiri. Oleh karena alasan ini, kedua
perusahaan ini menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan tersendiri dan memiliki management tersendiri. JNE juga memakai logo
sendiri dan membedakan dari TIKI. Saat ini, JNE yang didukung oleh lebih dari 1000 karyawan dan
tidak kurang dari 500 cabang yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman cepat, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia.
Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberi kemudahan akses atas informasi seputar layanan JNE. Kehandalan JNE juga telah dibuktikan
dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan.
2. Nilai-Nilai Dasar dan Filosofi Perusahaan
a. Jujur b. Adil
c. Disiplin d. Tanggung Jawab
e. Kerja Sama f. Peduli
54
g. Visioner Filosofi yang dianut oleh PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir adalah
efektif, efisien, fleksibel dan seimbang.
3. Visi Misi Perusahaan :
Menjadi perusahaan dengan standar internasional dibidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat
dan dapat diterima menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Misi Perusahaan
a. Memadukan jasa
pengiriman, kepabeanan,
pergudangan, pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan
fleksibel. b. Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai
kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM yang professional dan memiliki integritas moral yang tinggi.
c. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna. d. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka
kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung jawab sosial.
55
B. Analisis dan Pembahasan
1. Hasil Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu alat ukur dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang
diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang menggunakan jasa ekspedisi PT JNE cabang Situ Gintung sebanyak 50
orang. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti melakukan uji coba kuesioner kepada 20 responden dengan
memberikan pertanyaan sebanyak 22 pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut.
Kuesioner ini dibagi menjadi 3 variabel yaitu Product X
1
, People X
2
, Process X
3
, dan Keputusan Penggunaan Jasa Y. Lalu setiap variabel dibagi menjadi beberapa indikator. Setelah dilakukan uji coba
terhadap 20 responden, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
56
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Product, People, Process dan Keputusan Pembelian
Item Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation
r tabel Keterangan
Product X1
P1 0,622
0,2787 Valid
P2 0,608
0,2787 Valid
P3 0,753
0,2787 Valid
P4 0,321
0,2787 Valid
P5 0,515
0,2787 Valid
P6 0,801
Valid
People X2
Pe1 0,710
0,2787 Valid
Pe2 0,690
0,2787 Valid
Pe3 0,407
0,2787 Valid
Process X3
Pro1 0,329
0,2787 Valid
Pro2 0,407
0,2787 Valid
Pro3 0,738
0,2787 Valid
Pro4 0,582
0,2787 Valid
Pro5 0,358
0,2787 Valid
Pro6 0,854
0,2787 Valid
Item Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation
Keterangan
Keputusan Pembelian Y
KP1 0,615
0,2787 Valid
KP2 0,645
0,2787 Valid
KP3 0,753
0,2787 Valid
KP4 0,822
0,2787 Valid
KP5 0,455
0,2787 Valid
KP6 0,854
0,2787 Valid
KP7 0,638
0,2787 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Suatu item dianggap valid jika skor total lebih besar dari 0,30 Duwi
Priyatno, 2010:90. Hasil try out menunjukkan bahwa terdapat pernyataan
57
yang tidak valid karena pernyataan tersebut nilai r-Hitungnya kurang dari 0,30. Selanjutnya dibagikan kepada 50 responden dengan 24 butir
pertanyaan untuk melakukan analisis regresi.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Ghozali, 2011:48.
Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji reliabilitas sebagai
berikut: Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
Item Pertanyaan Cronbach‟s Alpha
if Item Deleted Keterangan
Product X1
P1 0,949
Reliabel P2
0,949 Reliabel
P3 0,948
Reliabel P4
0,951 Reliabel
P5 0,950
Reliabel P6
0,947 Reliabel
People X2
Pe1 0,948
Reliabel Pe2
0,948 Reliabel
Pe3 0,951
Reliabel
Process X3
Pro1 0,951
Reliabel Pro2
0,951 Reliabel
58
Pro3 0,948
Reliabel Pro4
0,949 Reliabel
Pro5 0,951
Reliabel Pro6
0,946 Reliabel
Keputusan Pembelian Y
KP1 0,949
Reliabel KP2
0,949 Reliabel
KP3 0,948
Reliabel KP4
0,947 Reliabel
KP5 0,950
Reliabel KP6
0,947 Reliabel
KP7 0,949
Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua pernyataan dari variabel product, people, dan process memiliki nilai Cronbach Alpha
α 0,60. Maka setiap item pertanyaan dalam penelitian ini dapat dinyatakan
memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian.
2. Karakteristik Responden