48
independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2012:98.
Menurut Duwi Priyatno 2010: 67, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 H : β
1
= 0 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 H
a
: β
1,2,3
≠ 0 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang
bertujuan untuk membuktikan adakah pengaruh product X
1
, people X
2
, dan process X
3
terhadap keputusan penggunaan jasa Y.Nugroho,
2005:43.
Rumus regresi linear berganda :
Y=a + b
1
X
1 +
b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
49
Keterangan: Y = Keputusan Penggunaan Jasa
a = konstanta b
1
= Koefisien regresi product X
1
= product b
2
= Koefisien regresi people X
2
= people b
3
= Koefisien regresi process X
3
= process e = Standar error
5. Koefisien Determinasi R square
Menurut Ghozali 2011:97 koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai R
2
adalah antara 0 dan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variabel-variabel dependen amat terbatas. Pada penelitian ini R square yang digunakan adalah R square yang
sudah disesuaikan Adjusted Adjusted R
2
. Karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah ke dalam
model.
50
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas independent variable adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat dependent variable Sugiyono, 2007:59. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah product X
1
, people X
2
process X
3
. 2. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang
dipengaruhiatau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007:59. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah keputusan penggunaan jasa Y.
Tabel 3.3 Operasional Varibel Penelitian
No. Variabel
Sub Variabel Indikator
Skala 1
Produk X1
Lupiyoadi, 2001:58
Keanekaragaman Produk
Manfaat jasa Value atau nilai
suatu produk Tingkat
keanekaragaman fitur produk jasa
yang ditawarkan Tingkat
keunggulan jasa yang ditawarkan
dari pesaing Tingkat manfaat
jasa yang ditawarkan
Ordinal
51
2 People
X2 dalam
Hasan, 2012
Elemen People
Ramah dan komunikatif
dalam melayani pelanggan
Teliti dan akurat dalam melayani
pelanggan
Meningkatkan nama baik
perusahaan Ordinal
3 Process
X3 Lupiyoadi,
2001:66 Elemen Process
Prosedur dan persyaratan yang
mudah
Langkah-langkah yang tidak
menyulitkan konsumen dalam
menjalani prosedur
Hasil proses jasa yang memuaskan
Ordinal
4 Keputusan
Pembelian Y
Kotler 2009:235
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan
Pembelian 5. Perilaku pasca
pembelian
Identifikasi kebutuhan
Informasi dari sumber pribadi:
keluarga, teman, dan tetangga
Informasi dari sumber
komersial: iklan dan wiraniaga
Membandingkan dengan produk
lain
Keputusan memilih produk
Merasakan kepuasan
Merekomendasik an produk
kepada orang lain.
Ordinal
52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah PT. JNE
PT JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan yamg bergerak dalam bidang logistik dan pengiriman yang bermarkas di Kota
Jakarta, Indonesia. JNE merupakan salah satu perusahaan kurir terkenal dan terbesar di Indonesia. Nama resminya yaitu PT TIKI Jalur Nugraha
Ekakurir. JNE didirikan oleh Soeprapto Suparno pada tgl 26 Nov 1880. JNE
dirintis sebagai sebuah divisi dr TIKI atau PT Citra van Titipan Kilat yg bergerak pada bidang jasa kurir Internasional. Bermula dari 8 orang dan
kapital seratus juta rupiah, JNE memulai kegiatannya yg terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan impor kiriman dokumen, barang dan
mengantar dari luar negeri ke Indonesia. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya
dengan bergabung bersama perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk
mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia. JNE bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan negara Asia atau ACCA untuk
memperluas jaringan internasional. ACCA berpusat di Hongkong. JNE mendapat kesempatan dari ACCA untuk mengembangkan wilayah hingga
ke seluruh dunia.
53
Karena banyaknya persaingan di pasar domestik, JNE juga mengembangkan jaringan domestik. Yaitu memperluas pelayanan dengan
distribusi dan logistik. Berdasarkan jaringan domestiknya TIKI dan JNE memperoleh profit persaingan dalam pasar domestik.
Selama bertahun-tahun JNE dan TIKI berkembang dan menjadi dua perusahaan yang memiliki arah sendiri. Oleh karena alasan ini, kedua
perusahaan ini menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan tersendiri dan memiliki management tersendiri. JNE juga memakai logo
sendiri dan membedakan dari TIKI. Saat ini, JNE yang didukung oleh lebih dari 1000 karyawan dan
tidak kurang dari 500 cabang yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman cepat, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia.
Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberi kemudahan akses atas informasi seputar layanan JNE. Kehandalan JNE juga telah dibuktikan
dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan.
2. Nilai-Nilai Dasar dan Filosofi Perusahaan