Metode Pendidikan Urgensi Pendidikan

29 menekankan diri pada kurikulum yang berbasis pengembangan skill, pengetahuan dan akhlak sebagai misinya. M. Fethullah Gulen mengatakan: Agama dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang berbeda tetapi dua hal yang esensial dan melengkapi satu sama lain. Belajar sains dan agama harus sama-sama dipandang sebagai kegiatan ibadah. Sains hanyalah sesuatu yang berusaha mengamati dan mempelajari ayat-ayat kauniyyah Allah yang Maha Esa. Karenanya, agama akan memadu agar sains tetap dijalan yang semestinya. 22 Ciri khas kurikulum sekolah yang terinspirasi M. Fethullah Gulen adalah sebagai berikut: a. Berusaha membentuk pelajar yang tidak hanya unggul dalam hal sains dan karakter, tetapi juga menonjol secara sosial, emosional dan dalam performansi fisik semisal dibidang seni. b. Sebuah kurikulum terus menerus direvisi dan dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. c. Help students garner realistic objectives that foster a fondness of their language and culture, and a keen awareness of their surroundings to help them to become tolerant, open-minded and respectful towards other cultures in the multicultural context of the region and the internasional sphere. d. Terintegrasi dengan teknologi. Semua sekolah yang terinspirasi Gulen pasti mendukung pengajaran sains dengan menyediakan fasilitas pengajaran komplit yang dilengkapi laborat. Karenanya tak mengherankan bila dalam olimpiade sains, banyak siswa yang menyabet berbagai penghargaan internasional. e. Kombinasi Kurikulum Nasional dan Internasional. Secara umum, kurikulum yang diterapkan di sekolah mengacu pada kurikulum nasional 22 M. Enes Ergene, Gulen Hareketinin Analizi Gelenegin Modern Caga Tanikligi, Izmir: Yeni Akedemi Yayinlari, 2005, h. 237 30 yang diperkuat dengan kurikulum yang dikembangkan oleh yayasan terinspirasi ide-ide Fethullah Gulen sendiri yang berorientasi pada kurikulum internasional. Hubungannya kurikulum dengan tujuan pendidikan sangat erat dan dan dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut: f. Pembentukan karakter dan akhlak lewat pendidikan moral serta pengembangan dan pengajaran sains terkini. g. Mempunyai fasilitas bahasa yang canggih dan mewajibkan penggunaannya, baik Turki maupun Inggris. Fasilitas olahraga pun demikian. h. Training for Trainer, pelatihan bagi para pengajr dan staffnya. Termasuk berbagi pengalaman, ide dan motivasi antar pengajar yang rutin diadakan. Juga pengembangan kurikulum yang selau dikontrol. i. Kurikulumnya bervisi To partipate in the education endeavors by making students knoe that they are the most beloved creations of God and to comprehend the exact meaning of the spirit of unity, helping appreciating to each other with care. We believe that this is the only way to reach for humanity and the real happiness. Visi ini jelas sesuai dengan konsep Pandangan hidup falsafah bangsa Dasar-dasar Pendidikan S esuai de nga n Manusia Berilmu dan Berguna Kurikulum Pendidikan Anak didik Tujuan Pendidikan 31 pendidikan yang diteoritisikan oleh Gulen, bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan untuk membuat mereka mendapatkan kehidupan yang baik, lebih lanjut pendidikan adalah untuk menyadarkan kita akan Allah dengan segala kuasanya dan akan pentingnya moralitas, spiritualitas dalam hidup. Membimbing siswa agar berguna bagi nusa dan bangsanya, menjadi lembga pendidikan terdepan di dunia dengan sistem unggul. Konsep sekolah-sekolah terinpirasi Fethullah Gulen yang futuristis ini tentunya akan melahirkan generasi bangsa yang handal yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga bermoral dan mempunyai kualitas leadership. Yang luar biasa tentunya adalah bagaimana sekolah berusaha membentuk pelajar yang tidak hanya unggul dalam hal sains dan karekter, tetapi juga menonjol secara sosial, emosional, dan dalam performansi fisik semisal dibidang seni. Ini adalah pandangan komprehensif, suatu perspektif yang melihat pendidikan sebagai wahana untuk membentuk manusia yang ideal. Cara yang holistik seperti ini adalah kurikulum dasar pendidikan model Gulen.

C. Guru Sebagai Pendidik

Pendidik adalah arsitek rohani bagi generasi setelah kita. Mereka akan membuat berbagai hal baru di setiap ranah kehidupan masyarakat dengan menebarkan inspirasi dari hati mereka yang penuh dengan nilai-nilai ukhrawi kepada umat yang membutuhkannya. Guru berpengaruh pada peserta didik lebih daripada orang tua dan masyarakat. Karena guru adalah seorang tukang kebun yang menanam benih-benih kemanusiaan yang sejati, pemandu yang berpengalaman untuk membantu peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihafal oleh peserta didik, guru adalah seorang rela berkorban untuk peserta didiknya dan guru hidup untuk menghidupkan peserta didiknya bukan hidup untuk hidup. Membicarakan tentang pendidikan maka tidak lepas dari berbagai komponen-komponen pendidikan, antara lain pendidik dan peserta didik serta kedudukannya sebagai makhluk sosial dan makhluk bertuhan dengan berbagai