Materi Pendidikan Urgensi Pendidikan

27 Cendekiawan besar ini menangatakan perlunya memilih metode yang tepat dan sejalan dengan sasaran pendidikan. Berdasarkan hadis Nabi saw, Sampaikan ilmu sesuai dengan kadar kemampuan akal, Gulen menganjurkan agar ilmu agama dan ilmu umum diberikan sesuai dengan tabiatnya, sesuai dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik. Adapun metode yang digunakan oleh Fethullah Gulen adalah metode keteladanan bagi mental anak, pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat- sifat pada diri mereka. Maksudnya adalah memberikan contoh secara perbuatan. Hal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip pendidik yang baik. Untuk melakukan hal tersebut Gulen memberikan asas-asas metode dalam mengajar dan mendidik yang sangat perlu diperhatikan oleh seorang pendidik dalam mengajar, yaitu: a. Pendidik sebaiknya menjelaskan sebuah topik pada level pemahaman peserta didik. Maksudnya adalah seorang pendidik haruslah paham dan tahu mana peserta didik yang cerdas dan lemah pemahamannya dan yang mudah menangkap pelajaran serta kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran yang disampaikan juga mana pelajaran yang pas dan cocok untuk diajarkan sesuai dengan kondisi dan daya pikir peserta didik tersebut. Hal tersebut perlu diperhatikan agar pelajaran yang disampaikan tersebut bisa dipahami peserta didik tersebut, dicerna serta diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga membawa manfaat dalam dirinya. b. Seorang pendidik haruslah berusaha untuk mengajar dengan cinta dan mengajarkan ilmu mereka dengan cara yang terbaik. Maksudnya adalah seorang pendidik dalam memberikan penjelasan ketika menyampaikan pelajaran haruslah dengan penjelasan yang jelas dan terperinci tanpa ada yang disembunyikan darinya. c. Jangan berpindah ke materi lain sebelum benar-benar dimengerti oleh peserta didik. 28 Hal tersebut dilakukan adalah untuk menghindarkan ketidakpahaman peserta didik dalam memahami pelajaran yang dipelajarinya, dan menghindari mendangkalnya otak dan melemahkan pikiranya serta mengaburkan pemahamannya. d. Kesalahan seorang peserta didik tidak boleh diumbar dan diperbincangkan di depan teman mereka untuk mempermalukan mereka. Pembelajaran memerlukan sikap toleransi dan sikap memaafkan. Hal tersebut dilakukan adalah untuk peserta didik tidak tersinggung dengan guru. Karena jika peserta didik tersinggung dengan pendidik maka ia tidak akan belajar dengan efektif. e. Jika diperlukan pendidik sebaiknya mendengarkan peserta didik yang berbagai masalah, memberi dukungan, dan membantu mereka. Selalu memberikan pengertian dan nasihat-nasihat. Nasehat perlu diberikan kepada siswa dengan tujuan agar mereka bisa berjalan sesuai dengan tuntunan agama, dan menghindarkan dari kenakalan dan maksiat. 21

5. Kurikulum Pendidikan

Kurikulum merupakan suatu hal yang penting karena kurikulum bagian dari program pendidikan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan bukan semata-mata hanya menghasilkan suatu bahan pelajaran. Kurikulum tidak hanya memperhatikan perkembangan dan pembangunan masa sekarang tetapi juga mengarahkan perhatian ke masa depan. Untuk mengetahui konsep kurikulum menurut Fethullah Gulen dapat dilihat dari sekolah yang didirikan dengan ide-idenya. Kurikulum sekolah- sekolah yang didirikan di berbagai negara berdasarkan pendapat Fethullah Gulen. Sekolah-sekolah ini bermotto right environment for learning 21 M. Enes Ergene, Gulen Hareketinin Analizi Gelenegin Modern Caga Tanikligi, Izmir: Yeni Akedemi Yayinlari, 2005, h. 318-330 29 menekankan diri pada kurikulum yang berbasis pengembangan skill, pengetahuan dan akhlak sebagai misinya. M. Fethullah Gulen mengatakan: Agama dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang berbeda tetapi dua hal yang esensial dan melengkapi satu sama lain. Belajar sains dan agama harus sama-sama dipandang sebagai kegiatan ibadah. Sains hanyalah sesuatu yang berusaha mengamati dan mempelajari ayat-ayat kauniyyah Allah yang Maha Esa. Karenanya, agama akan memadu agar sains tetap dijalan yang semestinya. 22 Ciri khas kurikulum sekolah yang terinspirasi M. Fethullah Gulen adalah sebagai berikut: a. Berusaha membentuk pelajar yang tidak hanya unggul dalam hal sains dan karakter, tetapi juga menonjol secara sosial, emosional dan dalam performansi fisik semisal dibidang seni. b. Sebuah kurikulum terus menerus direvisi dan dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. c. Help students garner realistic objectives that foster a fondness of their language and culture, and a keen awareness of their surroundings to help them to become tolerant, open-minded and respectful towards other cultures in the multicultural context of the region and the internasional sphere. d. Terintegrasi dengan teknologi. Semua sekolah yang terinspirasi Gulen pasti mendukung pengajaran sains dengan menyediakan fasilitas pengajaran komplit yang dilengkapi laborat. Karenanya tak mengherankan bila dalam olimpiade sains, banyak siswa yang menyabet berbagai penghargaan internasional. e. Kombinasi Kurikulum Nasional dan Internasional. Secara umum, kurikulum yang diterapkan di sekolah mengacu pada kurikulum nasional 22 M. Enes Ergene, Gulen Hareketinin Analizi Gelenegin Modern Caga Tanikligi, Izmir: Yeni Akedemi Yayinlari, 2005, h. 237